INFOTEMANGGUNG.COM - Uraian mengenai berikut ini yang bukan merupakan poin utama dalam merencanakan tindak lanjut hasil konseling individu adalah apa akan dipaparkan di dalam tulisan di bawah ini.
Soal tentang berikut ini yang bukan merupakan poin utama dalam merencanakan tindak lanjut hasil konseling individu adalah apa merupakan soal yang ada di aplikasi Merdeka Mengajar.
Tepatnya, soal itu dapat ditemui pada post test ketika peserta pelatihan Merdeka Mengajar selesai mempelajari Modul 2 Layanan Responsif pada topik Bimbingan dan Konseling: Layanan Peminatan dan Responsif.
Jadi, soal dan Modul 2 tersebut hanya bisa dipelajari dan dikerjakan oleh para guru yang namanya terdaftar di platform Merdeka Mengajar untuk memahami konsep Kurikulum Merdeka.
Adapun tulisan berikut ini akan membahas tentang kunci jawaban atas soal post test Modul 2, khususnya terkait berikut ini yang bukan merupakan poin utama dalam merencanakan tindak lanjut hasil konseling individu adalah apa.
Dalam kunci jawaban ini akan dilengkapi dengan pembahasan singkat agar para guru makin paham mengenai konsep kurikulum merdeka yang diwakili oleh soal post test tersebut.
Dengan adanya pembahasan singkat, diharapkan bisa membantu bapak ibu guru peserta program Merdeka Mengajar dalam menjawab soal-soal pada post test Modul 2.
Nah, berikut ini adalah kunci jawaban soal post test Modul 2 yang berhubungan dengan tindak lanjut yang bisa dilakukan setelah mendapatkan hasil konseling dari individu.
Pertanyaan
Berikut ini yang bukan merupakan poin utama dalam merencanakan tindak lanjut hasil konseling individu adalah ...
A. Sasaran
B. Program atau kegiatan
C. Bukti
D. Waktu
Jawaban yang Benar
C. Bukti
Pembahasan
Konseling siswa di bidang pendidikan adalah sebuah proses bimbingan atau pendampingan yang diberikan oleh seorang profesional konselor atau guru bimbingan dan konseling (BK) kepada siswa dalam rangka membantu mereka mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan akademik, sosial, emosional, dan perilaku.
Tujuan utama dari konseling siswa ini adalah untuk membantu siswa dalam memahami diri mereka sendiri, membangun keterampilan sosial dan emosional, meningkatkan kemampuan akademik, mengambil keputusan yang baik, dan mempersiapkan diri untuk masa depan.
Baca Juga: Menurut Ibu dan Bapak, Bagaimana Cara Menciptakan Bimbingan Konseling yang Aman Untuk Peserta Didik?
Dalam konteks pendidikan, konseling siswa juga dapat membantu siswa mengatasi berbagai masalah seperti kecemasan, stress, bullying, kekerasan, tekanan belajar, dan masalah-masalah lainnya yang dapat mengganggu keberhasilan belajar mereka.
Melalui konseling siswa, siswa dapat memperoleh dukungan dan bimbingan yang mereka butuhkan untuk mengatasi masalah-masalah mereka dan mencapai potensi penuh mereka dalam bidang pendidikan.
Konseling siswa juga dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif, di mana siswa merasa didengar, dihargai, dan dipandang sebagai individu yang unik.
Setelah dilakukan konseling siswa, seorang guru dapat melakukan beberapa tindakan lanjutan sebagai upaya untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapi dan memperbaiki kinerja akademiknya.
Beberapa tindakan lanjutan yang dapat dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:
- Menerapkan rekomendasi konselor
- Memberikan bimbingan tambahan
- Melakukan tindakan pencegahan
- Menjalin komunikasi dengan orang tua siswa
- Menyediakan lingkungan belajar yang mendukung
Semua tindakan lanjutan tersebut juga perlu disinkronkan dengan program lanjutan, waktu pelaksanaan, dan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai dari hasil bimbingan konseling ini.
Dengan melakukan tindakan lanjutan yang tepat, guru dapat membantu siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapi dan meningkatkan kinerja akademik mereka. Hal ini juga dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi siswa.
Itulah kunci jawaban soal berikut ini yang bukan merupakan poin utama dalam merencanakan tindak lanjut hasil konseling individu adalah apa yang ada di post test Modul 2.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.