Memastikan Kembali Kebenaran Identitas Diri Konsumen Sebelum Melakukan Transaksi dengan Melakukan Wawancara

21 Maret 2023, 21:15 WIB
Memastikan kembali kebenaran identitas diri konsumen sebelum melakukan transaksi dengan melakukan wawancara secara langsung /CT/

INFOTEMANGGUNG.COM – Memastikan kembali kebenaran identitas diri konsumen sebelum melakukan transaksi dengan melakukan wawancara secara langsung kepada konsumen termasuk dalam tahapan apa? Belakangan hal ini makin diperketat untuk mencegah tindakan pemalsuan identitas dan keamanan data pribadi.

 

Langkah ini biasanya dilakukan oleh perusahaan atau lembaga keuangan untuk memastikan bahwa konsumen yang melakukan transaksi adalah orang yang sah dan bukan identitas palsu atau mencurigakan dan tidak sedang bermasalah.

Pertanyaan:

Memastikan kembali kebenaran identitas diri konsumen sebelum melakukan transaksi dengan melakukan wawancara secara langsung kepada konsumen termasuk dalam tahapan apa?

Baca Juga: Identitas Dibagi Menjadi 2 Jenis, Begini Jawaban dan Penjelasannya

Jawaban:

Tahapan ini disebut tahapan verifikasi yang belakangan disebut dengan nama Customer Due Diligence (CDD).

Penjelasan:

Customer Due Diligence (CDD) atau Verifikasi Kelayakan Pelanggan adalah suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga keuangan untuk mengidentifikasi dan memahami risiko yang terkait dengan konsumen sebelum melakukan transaksi dengan mereka.

Proses CDD bertujuan untuk mencegah penipuan, pencucian uang, pendanaan terorisme, dan kegiatan ilegal lainnya.

Proses CDD meliputi verifikasi identitas konsumen (KTP, Paspor, atau SIM), evaluasi risiko pelanggan, dan pemantauan aktivitas transaksi pelanggan secara terus-menerus. Verifikasi identitas konsumen dilakukan untuk memastikan bahwa konsumen yang melakukan transaksi adalah orang yang sah dan bukan identitas palsu atau mencurigakan.

Baca Juga: Salah Satu Macam Identitas Instrumental adalah, Jawaban Lengkap, Kenali dan Temukan Jati Dirimu

 

Evaluasi risiko pelanggan dilakukan untuk menilai tingkat risiko yang terkait dengan pelanggan, seperti risiko kepatuhan (pembayaran cicilan), risiko reputasi, risiko transaksi, dan risiko terkait produk atau jasa yang disediakan.

Pemantauan aktivitas transaksi pelanggan dilakukan untuk mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan atau tidak wajar, serta untuk mengidentifikasi perubahan perilaku pelanggan yang dapat menunjukkan adanya risiko baru.

Proses CDD merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga keuangan untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang keuangan, seperti Anti-Money Laundering (AML) dan Countering Financing of Terrorism (CFT).

Baca Juga: Jawaban Soal Transaksi Pembelian Secara Kredit Didukung Dengan Bukti Transaksi Apa?

 

Selain itu, proses CDD juga merupakan upaya untuk melindungi perusahaan atau lembaga keuangan dari risiko reputasi dan risiko hukum yang dapat timbul akibat kegiatan ilegal yang dilakukan oleh konsumen.

Khususnya dalam kecanggihan teknologi saat ini, seringkali identitas yang digunakan untuk transaksi daring (online) dijadikan sumber kejahatan oleh orang lain. Tanpa diketahui oleh orang pemilik identitas aslinya.

Karena itu memastikan kembali kebenaran identitas diri konsumen sebelum melakukan transaksi dengan melakukan wawancara secara langsung kepada konsumen termasuk dalam tahapan verifikasi atau CDD yang amat penting.***

Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu orangtua dan siswa dalam belajar, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman siswa.

Editor: Carley Tanya

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler