Keseimbangan Lingkungan Dapat Menjadi Rusak Jika, Soal IPA SMP

1 April 2023, 14:53 WIB
Keseimbangan Lingkungan Dapat Menjadi Rusak Jika /

INFOTEMANGGUNG.COM - Penulis memuat artikel tentang keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak jika ini agar dapat membantu memahami materi dengan penjelasan yang lebih detail.

Mengetahui tantangan belajar yang harus mengikuti perkembangan zaman menjadikan soal-soal lebih dikembangkan dari sebelumnya sehingga soal-soal yang dibuat lebih rumit untuk meningkatkan skill dan pengetahuan murid.

Namun murid tidak perlu khawatir karena artikel tentang keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak jika ini dibuat untuk membantu kesulitan ketika belajar.

Mari simak jawaban soal keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak jika yang sudah dibuat oleh Penulis yaitu :

Baca Juga: Kegiatan Pembelajaran Apa yang Paling Ibu dan Bapak Ingat Waktu Menjadi Murid Dulu, Ini Jawabannya

Soal

Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak, artinya?

a. Lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi kematian makhluk hidup
b. Lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yg melebihi daya dukung dan daya lentingnya
c. Lingkungan rusak karena tingkah laku manusia dan hewan
d. Lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yg tidak melebihi daya dukung dan daya lentingnya

Jawaban

Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak apabila Lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yg melebihi daya dukung dan daya lentingnya.

Jadi, jawabannya yang b. Lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yg melebihi daya dukung dan daya lentingnya.

Pembahasan

Lingkungan merupakan aspek yang memenuhI :Ruang, Komponen abiotik dan Manusia.

Lingkungan merupakan suatu wujud yang nyata yang selalu berada di depan manusia (baik itu lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan lain-lain).

- Lingkungan dalam keteraturan jagad raya

Lingkungan dalam keteraturan jagad raya memiliki definisi sebagai sesuatu materi yang berwujud yang memenuhi ruang dalam alam semesta. Lingkungan dalam keteraturan jagad raya sudah seimbang dan dalam penciptaannya memang sudah dibuat sempurna oleh tuhan

- Lingkungan dalam ekosistem

Lingkungan dalam ekosistem memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan. Lingkungan ini dibekali beberapa daya yaitu:

Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mampu menghidupkan manusia, hewan, dan tumbuhan

Daya tampung lingkungan merupakan kemampuan untuk menampung energi, manusia, hewan, tumbuhan, zat, dan lain-lain

Daya lenting merupakan kemampuan lingkungan untuk pulih dari ketidakseimbangan menjadi seimbang akibat gangguan-gangguan, baik itu berasal dari alam maupun dari manusia

- Lingkungan yang baik

Lingkungan yang baik memiliki syarat yaitu :

Memiliki daya dukung yang tinggi sehingga beragam variasi makhluk hidup dapat hidup di atasnya

Memiliki daya tampung yang optimal sehingga dapat menampung banyak organisme dan nonorganisme (berupa suatu materi berwujud dan tidak berwujud)

Memiliki daya lenting yang tinggi agar tidak dapat goyang keseimbangannya

- Lingkungan yang tidak seimbang

Lingkungan yang tidak seimbang biasanya dapat terjadi karena hal berikut.

Rantai makanan menjad tidak seimbang

Kepunahan salah satu jenis hewan

Kerusakan aspek fisik seperti tanah, air, da udara

Aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan seperti : Buang sampah sembarangan, Menebang pohon, dan Melakukan perburuan liar.

Lingkungan yang tidak seimbang ini memiliki daya dukung dan daya lenting yang goyang.

Dari penjelasan dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan lingkungan dapat terjadi akibat daya dukung dan daya lenting yang tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan yang ada.

Baca Juga: Mean dari Empat Bilangan Bulat 4 a b dan 5 Sama dengan Median Data Tersebut yaitu 6, Simak Ulasannya di Sini

Informasi Tambahan

Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak jika terjadi gangguan atau perubahan yang signifikan pada faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem, seperti:

  1. Perusakan habitat: Habitat adalah lingkungan alami yang menjadi tempat tinggal bagi makhluk hidup. Jika habitat hancur atau rusak akibat aktivitas manusia, maka populasi makhluk hidup dalam ekosistem tersebut akan terganggu dan mungkin bahkan menghilang.

  2. Pencemaran: Pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidup makhluk hidup di dalam ekosistem. Pencemaran air dan udara dapat merusak ekosistem air dan tanah serta mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan yang hidup di dalamnya.

  3. Perubahan iklim: Perubahan iklim global dapat mempengaruhi ekosistem di seluruh dunia dengan berbagai cara, seperti peningkatan suhu rata-rata, peningkatan intensitas cuaca ekstrem, dan peningkatan tingkat lautan. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi lingkungan dan makanan yang tersedia bagi makhluk hidup di dalamnya.

  4. Aktivitas manusia: Aktivitas manusia seperti deforestasi, urbanisasi, pertanian intensif, dan kegiatan industri dapat mengganggu keseimbangan lingkungan dengan merusak ekosistem dan mengurangi populasi makhluk hidup.

  5. Kepunahan spesies: Kepunahan spesies dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan karena dapat mengurangi keragaman hayati dalam suatu ekosistem. Jika spesies yang menjadi sumber makanan atau pemakan hama menjadi punah, maka akan mempengaruhi populasi spesies lain dalam ekosistem tersebut.

Perubahan yang terjadi pada faktor-faktor di atas dapat merusak keseimbangan lingkungan dan dapat menyebabkan dampak negatif pada ekosistem dan kehidupan manusia.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Memang murid saat belajar harus mencari tahu tentang keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak jika. Namun pembuatan artikel ini hanya sekedar untuk memperlancar proses belajar.

Tidak boleh dijadikan alasan malas belajar dan sebelum disarankan soal-soal dikerjakan terlebih dahulu.

Artikel ini tidak diizinkan untuk di copy paste oleh pihak lain tanpa se-izin redaksi maupun Portal INFOTEMANGGUNG.COM.***

Disclaimer : dilarang copy paste artikel tanpa se-izin redaksi.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler