Rangkuman Materi Modul 3 1 Guru Penggerak Nilai-nilai Kebajikan Universal Langsung Poin-poin Pentingnya

11 Maret 2023, 19:52 WIB
Rangkuman Materi Modul 3 1 Guru Penggerak Nilai-nilai Kebajikan Universal Langsung Poin-poin Pentingnya /Pexels/cottonbro/

INFOTEMANGGUNG.COM - Berikut ini Rangkuman Materi Modul 3.1 untuk para guru penggerak yang berisi nilai-nilai kebajikan universal dan empat topik lainnya.

 

Seberapa penting nilai-nilai kebajikan universal bagi pendidikan Indonesia, coba kita baca Rangkuman Materi Modul 3.1 untuk para guru penggerak yang berisi nilai-nilai kebajikan universal ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tes Wawancara Apa Kesulitan Terbesar yang Pernah Anda Alami Saat Mengajar? Program GuruPenggerak

Untuk yang bukan guru penggerak, Rangkuman Materi Modul 3.1 untuk para guru penggerak yang berisi nilai-nilai kebajikan universal dan topik lain ini bisa dipakai untuk mengerti materi yang diajarkan pada guru penggerak dan bagaimana materi ini bisa berguna untuk para murid.

Rangkuman Materi Modul 3.1

A. Nilai-Nilai Kebajikan Universal

Sekolah ialah institusi moral yang dirancang guna membentuk karakter warganya. Ada pemimpin sekolah yang akan menghadapi situasi sulit dalam mengambil keputusan yang mengandung dilema secara etika dan konflik antara nilai-nilai universal yang sama-sama benar.

Keputusan yang diambil akan menjadi refleksi nilai-nilai yang dijunjung tinggi sekolah dan jadi rujukan seluruh warga sekolah.

Nilai-nilai kebajikan universal: Keadilan, Kejujuran, Tanggung Jawab, Bersyukur, Berprinsip, Integritas, Lurus Hati, Kasih Sayang, Komitmen, Rajin, Percaya Diri, Kesabaran, dan  banyak lagi.

Nilai-nilai kebajikan yang dirumuskan IBO Primary Years Program (PYP), yakni:

  • Toleransi
  • Integritas
  • Rasa Hormat
  • Mandiri
  • Antusias
  • Merhargai
  • Empati
  • Keingintahuan
  • Kerja sama
  • Kreativitas
  • Percaya Diri
  • Komitmen

Nilai-nilai kebajikan 9 Pilar Karakter Indonesian Heritage Foundation (IHF), ialah:

  • Cinta Tuhan serta segenap ciptaanNYA
  • Kemandirian serta Tanggung jawab
  • Kejujuran (Amanah), Diplomatis
  • Hormat serta Santun
  • Dermawan, Suka Menolong serta Gotong Royong
  • Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja Keras
  • Kepemimpinan serta Keadilan
  • Baik serta Rendah Hati
  • Toleransi, Kedamaian serta Kesatuan

Nilai-nilai kebajikan Petunjuk Seumur Hidup dan Keterampilan Hidup (LIfelong Guidelines and Life Skills), adalah:

Baca Juga: Ceritakan Apa yang Memotivasi Anda Untuk Melamar Dalam Program Sekolah Penggerak, Jawaban Wawancara

Keterampilan Hidup:

  • Bisa dipercaya
  • Lurus Hati
  • Pendengar Aktif
  • Tidak Merendahkan Orang Lain
  • Memberi yang Terbaik dari Diri

Petunjuk Hidup:

  • Peduli
  • Bekerja sama
  • Penalaran
  • Keberanian
  • Usaha
  • Keingintahuan
  • Keluwesan/Fleksibilitas
  • Kesabaran
  • Berorganisasi
  • Keteguhan hati
  • Memiliki Rasa humor
  • Kehormatan
  • Berinisiatif
  • Integritas
  • Pemecahan Masalah
  • Sumber pengetahuan
  • Persahabatan
  • Tanggung jawab

Nilai-nilai kebajikan The Seven Essential Virtues (dari Building Moral Intelligence, Michele Borba), adalah:

  • Empati
  • Kontrol Diri
  • Suara Hati
  • Rasa Hormat
  • Toleransi
  • Kebaikan
  • Keadilan

B. Perbedaan Antara Dilema Etika dan Bujukan Moral

Dilema Etika (Benar vs Benar) adalah situasi yang terjadi saat seseorang mesti memilih antara 2 pilihan yang secara moral benar, tapi bertentangan.

Contoh:

Handi adalah seorang murid kelas 12 yang amat berbakat di bidang seni. Dia sopan dan baik hati juga. Selalu Handi membuat orang terkesan dengan karya-karya seni buatannya. Tetapi Handi tidak menyukai pelajaran Matematika.

Nilai-nilai pelajaran Matematikanya selalu dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Sebelum ikut Ujian Akhir dan pengumuman kelulusan SMA, Handi telah diterima di universitas pilihannya jurusan Seni.

Di hari Ujian Sekolah pelajaran Matematika, Anda menjadi guru pengawas ujian. Anda memergoki Handi menyontek ketika ujian sekolah Matematika.

Sesudah ujian selesai, Anda memanggil Handi ke ruangan Anda. Handi mengaku kalau ia menyontek, tapi ia mohon Anda tidak melaporkannya pada kepala sekolah. Ia melakukan itu hanya untuk lulus SMA agar bisa kuliah di universitas impiannya.

Kedua pilihan yang bisa diambil Anda selaku guru ialah benar. Guru bisa melaporkan Rayhan kepada kepala sekolah dengan resiko ia tidak lulus ujian. Atau guru bisa membuat pengecualian sebab kemurahan hati dan kasih sayang kepada muridnya. 

Kadang-kadang mengikuti aturan ialah hal yang benar, tetapi terkadang membuat pengecualian ialah tindakan yang benar juga.

 

Bujukan moral (Benar vs Salah) merupakan situasi yang terjadi saat seseorang mesti membuat keputusan antara benar atau salah.

Contoh:

Anda ialah bendahara panitia acara Pentas Seni Akhir Tahun di sekolah. Sesudah acara selesai, ketua panitia meminta Anda memakai dana yang tidak terpakai untuk acara pembubaran panitia dengan pesta kecil-kecilan. Ketua panitia meminta Anda sebagai bendahara panitia, untuk membikin kwitansi palsu guna membiayai acara itu sebab dana itu tidak boleh digunakan untuk kegiatan semacam itu.

Ada pilihan benar dan salah yang bisa diambil bendahara. Menolak permintaan tersebut (benar) atau memalsukan dokumen dan memanipulasi laporan keuangan yang bertentangan dengan nilai kejujuran (salah).

C. Empat Paradigma Dilema Etika

Saat menghadapi situasi dilema etika, akan ada dasar nilai-nilai kebajikan yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, keadilan, kebenaran, kebebasan, toleransi, persatuan, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.

 4 kategori dilema etika, yakni:

  • Individu vs masyarakat (individual vs community)
  • Rasa keadilan vs rasa kasihan (justice vs mercy)
  • Kebenaran vs kesetiaan (truth vs loyalty)
  • Jangka pendek vs jangka panjang (short term vs long term)

D. Prinsip Dilema Etika

Tiga prinsip dilema etika, yakni:

  • Saya melakukan sesuatu yang terbaik untuk kebanyakan orang (Berpikir Berbasis Hasil Akhir/End-Based Thinking).
  • Ikut prinsip atau aturan-aturan yang sudah ditetapkan (Berpikir Berbasis Peraturan/ Rule-Based Thinking)
  • Memutuskan sesuatu dilandasi pemikiran apa yang kita harapkan orang lain lakukan terhadap kita (Berpikir Berbasis rasa peduli/Care-Based Thinking)

E. Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan

Dalam memutuskan di situasi dilema etika atau bujukan moral, maka bisa melakukan 9 langkah ini:

  1. Mengenali nilai-nilai yang bertentangan
  2. Menentukan siapa yang terlibat pada situasi tersebut
  3. Mengumpulkan fakta-fakta relevan dengan situasi tersebut
  4. Menguji benar atau salah dengan uji legal, uji regulasi, uji intuisi/perasaan, uji publikasi, dan uji panutan.
  5. Menguji paradigma benar lawan benar (memakai 4 paradigma)
  6. Melakukan prinsip resolusi (memakai 3 prinsip)
  7. Menginvestigasi opsi trilema (pilihan keputusan yang lain)
  8. Membuat keputusan
  9. Melihat lagi keputusan dan refleksikan

Baca Juga: Contoh Jawaban Tes Wawancara Guru Penggerak untuk Berlatih, Persiapkan Sejak Sekarang

Demikianlah Rangkuman Materi Modul 3.1 untuk para guru penggerak yang berisi nilai-nilai kebajikan universal secara ringkas. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: guru.kemendikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler