Terbaru! Kunci Jawaban Post Test Modul 4 Agar Sama-Sama, Meski Beda-Beda

2 Maret 2023, 13:14 WIB
Terbaru! Kunci Jawaban Post Test Modul 4 Agar Sama-Sama, Meski Beda-Beda /pexels.com/fauxels/

INFOTEMANGGUNG.COM - Berikut ini adalah kunci jawaban post test Modul 4 Agar Sama-Sama, Meski Beda-Beda sebagai referensi untuk belajar.

 

Soal post test di Modul 4 ini merupakan salah satu bahasan di topik 3 Dosa Pendidikan: Intoleransi yang harus dipelajari oleh seluruh peserta pelatihan mandiri Merdeka Mengajar.

Pasalnya, topik bahasan tersebut merupakan salah satu inti materi di dalam Kurikulum Merdeka yang harus dipahami oleh para guru.

Rangkaian soal dan kunci jawaban post test Modul 4 Agar Sama-Sama, Meski Beda-Beda berikut ini diharapkan bisa membantu para peserta program Merdeka Mengajar saat mengejakan tugas tersebut.

Baca Juga: Dalam Setiap Tahapan Pendekatan Rubrik yang Memuat Deskripsi Berdasar pada, Kunci Jawaban Post Test Modul 1

Itu karena di dalam tulisan ini akan dilengkapi pula dengan penjelasannya, sehingga bisa membuat para guru bisa jauh lebih memahami konsep Kurikulum Merdeka.

Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 4 Agar Sama-Sama, Meski Beda-Beda

1. Rumus mengukur risiko yang tepat, adalah…

A. Jumlah kerentanan tanpa ancaman, dibagi dengan kapasitas
B. Jumlah kapasitas dibagi dengan jumlah ancaman ditambah kerentanan
C. Jumlah ancaman dikali kerentanan, dan ditambah dengan kapasitas
D. Jumlah ancaman dikali kerentanan dan dibagi dengan kapasitas

Jawab : B

2. Berikut salah satu ciri dari tipe stabilizer yang tepat, yaitu…

A. Butuh tegangan tinggi, agar berfungsi
B. Sangat terpengaruh dengan situasi dan tegangan di luar
C. Suasana, tegangan, dan stimulus naik turun, namun respons tetap stabil
D. Tidak mampu stabil, jika tegangan terlalu tinggi

Jawab : C

3. Yang tidak termasuk penerapan strategi mengasah empati adalah…

A. Bertanya kepada peserta didik yang melakukan kesalahan, dan mendengarkannya dengan seksama
B. Memberikan perlakuan atau hukuman dengan merata, tidak peduli apapun alasan serta kondisi murid
C. Memiliki sensitivitas saat berkomunikasi dengan murid
D. Melakukan refleksi berkala, berdialog dengan netral tanpa menilai dan menghakimi

Jawab : B

4. Yang bukan merupakan contoh praktik baik yang dapat meningkatkan toleransi adalah…

A. Melakukan ibadah di tempat ibadah yang berbeda
B. Bermain permainan dari berbagai macam daerah
C. Mempromosikan nilai perdamaian melalui fashion
D. Kompetisi olahraga yang melibatkan keragaman

Jawab : A

 

5. Ciri dari aspek kerentanan adalah...

A. Berasal dari eksternal dan bisa diandalkan
B. Tidak bisa dikendalikan dan berasal darimana saja
C. Berasal dari internal dan bisa dikendalikan
D. Tidak bisa dikendalikan karena berasal dari eksternal

Jawab : C

6. Yang bisa dilakukan agar tidak merespons kejadian dengan reaktif adalah...

A. Tarik nafas dan mengamati
B. Menghindar dari masalah
C. Memprovokasi agar tidak sendiri
D. Tarik nafas dan melarikan diri

Jawab : A

7. Salah satu contoh yang tepat menggambarkan empati emosional adalah...

A. Ibu/Bapak Guru menahan diri untuk memarahi peserta didik di depan teman-temannya karena khawatir mereka merasa malu

B. Ibu/Bapak Guru mengerti alasan peserta didik bertengkar salah satunya karena dihina secara fisik

C. Ibu/Bapak Guru ikut merasa bangga, karena peserta didik yang berlatih dengan rajin berhasil menang di kompetisi

D. Ibu/Bapak Guru mau memberikan waktu tambahan untuk mengumpulkan tugas kepada peserta didik yang seminggu dirawat di Rumah Sakit

Jawab : D

8. Tujuan dari kegiatan yang mempertemukan dua karakter sekolah yang berbeda adalah untuk...

A. Menimbulkan perdebatan
B. Menunjukkan sekolahnya adalah yang terbaik
C. Meruntuhkan prasangka
D. Menunjukan ketimpangan sosial

Jawab : D

Baca Juga: Setiap Tahapan pada Pendekatan Rubrik Selalu Memuat Deskripsi Berdasarkan Apa? Kunci Jawaban Post Test Modul 1

9. Berikut salah satu ciri dari tipe termometer yaitu...

A. Selalu mengukur suhu di sekitarnya
B. Bertindak cepat, tanpa memikirkan dampak
C. Tidak bersahabat dengan orang yang dingin
D. Tenang, netral dan tidak cepat panas

Jawab : B

Informasi Tambahan

Sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang mempertemukan antara guru dan para siswa.

Siswa-siswa yang belajar di sekolah tentu memiliki latar belakaang, karakteristik, agama, maupuan kondisi sosial ekonomi yang berbeda-beda. Hal tersebut sejatinya bukanlah penghalang untuk berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

Meski begitu, terkadang ada hal yang tidak diduga bisa terjadi di sekolah yang disebabkan oleh perbedaan latar belakang dari para siswa. Misalnya, intoleransi, perundungan, dan sebagainya.

Karena itu, perlu sekiranya guru atau pendidik bisa mengatasi ataupun mencegah hal yang tak terduga tersebut dengan cara menjaga toleransi di sekolah.

 

Toleransi di sekolah sangat penting untuk dijaga karena beberapa hal berikut ini.

1. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Inklusif

Dalam lingkungan sekolah yang toleran, setiap siswa merasa diterima dan dihormati, tidak peduli apa agama, ras, atau latar belakang mereka. Ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif di mana siswa dapat belajar dan tumbuh secara emosional dan intelektual.

2. Mencegah Diskriminasi dan Pelecehan.

Saat siswa belajar untuk menjadi toleran dan menghargai keberagaman, mereka cenderung lebih terbuka terhadap siswa dari latar belakang yang berbeda. Hal ini dapat membantu mencegah diskriminasi dan pelecehan yang terjadi di sekolah.

4. Menyiapkan Siswa untuk Masa Depan yang Global

Di dunia yang semakin terhubung, penting bagi siswa untuk belajar cara berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.

Saat siswa belajar untuk menjadi toleran di sekolah, mereka mempersiapkan diri untuk masa depan yang global dan dapat bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai negara dan budaya.

Baca Juga: Dampak yang Kita Harapkan dari Gerakan Transisi PAUD-SD Adalah, Jawaban Post Test Modul 1

5. Membantu Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Saat siswa belajar untuk menjadi toleran dan menghargai keberagaman, mereka cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide dan pandangan yang berbeda.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan karena siswa akan lebih terbuka untuk belajar dan berdiskusi tentang topik yang kompleks.

6. Membantu Siswa Menjadi Individu yang Lebih Baik

Ketika siswa belajar untuk menjadi toleran, mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sangat penting.

Mereka belajar untuk menjadi lebih sabar, pemahaman, dan terbuka terhadap orang-orang yang berbeda dari mereka. Ini dapat membantu siswa menjadi individu yang lebih baik dan lebih dewasa.

Dengan demikian, toleransi di sekolah sangat penting karena membantu menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, mencegah diskriminasi dan pelecehan, menyiapkan siswa untuk masa depan yang global, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membantu siswa berkembang sebagai individu yang lebih baik.

Sekian penjelasan kunci jawaban post test Modul 4 Agar Sama-Sama, Meski Beda-Beda yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk mendalami konsep dasar Kurikulum Merdeka.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.

Editor: Eko Adityo Nugroho

Sumber: sinau-thewe.com

Tags

Terkini

Terpopuler