Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 145 Mencari Gagasan Pokok dari Teks Hikayat Si Miskin

1 Maret 2023, 12:54 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 145 Mencari Gagasan Pokok dari Teks Hikayat Si Miskin /

INFOTEMANGGUNG.COM – Jadikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 145 di artikel ini sebagai acuan tambahan waktu mengerjakan soal.

Teman-teman yang sedang mencari kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 145 bisa mengulik jawaban soal yang ada di artikel ini.

Tidak hanya murid saja yang bisa memakai kunci jawaban ini namun juga orang tua yang ingin membantu putra-putrinya belajar.

Jawaban yang terdapat di sini disusun dari sumber yang terpercaya yaitu buku-buku atau sumber ilmu pengetahuan lain.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 137 Mencari Penggunaan Majas dalam Teks Hikayat Bayan Budiman

Menyelesaikan soal dengan bantuan kunci jawaban berguna untuk melatih daya ingat. Kemudian juga untuk lebih cepat mengerjakan soal.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 145 sesuai dengan Kurikulum Merdeka akan tetapi teman-teman disarankan untuk tetap mempelajari materi terlebih dahulu dan tidak terburu-buru melihat kunci jawaban.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 145

Tugas

Untuk memudahkan kamu dalam menulis cerpen berdasarkan isi cerita hikayat di atas, kerjakanlah dulu tugas-tugas berikut.


1. Analisislah gagasan-gagasan pokok dalam teks Hikayat Si Miskin.
2. Susunlah gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi sebuah sinopsis cerita yang utuh!
3. Ubahlah hikayat tersebut menjadi sebuah cerpen dengan memerhatikan langkah berikut!s
a. Analisislah nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
b. Tentukan tema dari sinopsis yang telah kamu buat.
c. Buatlah poin-poin alur dari tema tersebut sehingga menjadi kerangka cerpen.
d. Kembangkanlah poin alur tersebut menjadi sebuah cerpen yang memiliki tokoh dan setting berbeda dengan teks asal dengan tetap memerhatikan alur dan nilai.

Jawaban

1. Analisa gagasan-gagasan pokok dalam teks Hikayat Si Miskin

1) Seorang raja di Keindraan dibuang dan dikutuk menjadi miskin oleh dewa Batara Indera, dia kemudian dikenal sebagai Si Miskin.

2) Si Miskin dan istrinya pergi ke Negara Antah Berantah dimana mereka diusir-usir karena pakaianya yang compang-camping dan terpaksa tinggal di hutan.

3) Istri Si Miskin hamil dan mengidam mangga dari kebun raja Negeri Antah Berantah. Si Miskin pun berupaya mengambilnya.

4) Setelah melahirkan anaknya berjenis kelamin laki laki dan diberi nama Marakarmah (anak yang lahir dalam kesulitan)

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 102 Tugas 2 Menyusun Teks Anekdot

5) Si Miskin dan keluarganya tiba tiba menjadi kaya setelah menemukan tajau berisi emas.

6) Dengan emas tersebut, Si Miskin lalu mendirikan kerajaan Puspa Sari dan menamakan dirinya Maharaja Indera Angkasa. Sementara isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. la kemudian memiliki anak kedua yang bernama Nila Kesuma. 

7) Karena kekayaannya, kerajaan Puspa Sari mengundang iri kerajaan Antah Berantah, rajanya kemudian mengatur agar ahli nujum berbohong terhadap ramalannya dan mengatakan bahwa kedua anak itu akan membawa bencana.

8) Akhirnya Marakarmah dan Nila Kesuma diusir akibat ramalan palsu itu.

9) Di pengasingan Marakarmah dituduh mencuri dan dibuang ke laut. Sementara Nila Kesuma bertemu dan menikah dengan putera Mahkota kerajaan Palinggam Cahaya.

10) Marakarmah akhirnya mendarat dan bertemu dengan Cahaya Chairani yang ditawan para raksasa. Mereka berhasil melarikan diri dan menumpang kapal, namun nahkoda kapal itu malah tertarik dengan Cahaya Chairani dan membuang Marakarmah ke laut lagi dan dimakan ikan.

11) Marakarmah berhasil keluar dari perut ikan dan bekerja pada Nenek Kebayan yang menjual bunga. Ia pun pada akhirnya bisa bertemu kembali dengan Cahaya Chairani.

12) Suatu hari, Marakarmah kemudian bertemu lagi dengan adiknya Nila Kusema.

13.) Marakarmah lalu kembali ke orang tuanya yang lagi-lagi menjadi Si Miskin dan membantu membangun kembali kerajaannya.

14) Akhirnya, Marakarmah pergi ke negara mertuanya dan menggantikan mertuanya sebagai raja. 

2. Pada zaman dahulu kala di Negeri Antah Berantah yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Maharaja Indera Dewa, hiduplah sepasang suami istri yang sangat miskin.

Si Miskin sebenarnya adalah seorang raja yang dikutuk oleh Batara Indera.

Pada suatu hari, raja-raja, menteri, hulubalang, dan rakyat sedang menghadap baginda raja. Si Miskin juga ingin datang menghadap.

Sebelum menemui raja, orang-orang yang melihatnya tertawa dan melemparinya dengan batu dan kayu hingga badannya penuh darah.

Baginda raja yang mendengarnya bertanya ada apa. Kemudian baginda raja memerintahkannya untuk diusir. Orang-orang lalu mengusirnya hingga ke tepi hutan.

Ketika siang hari, Si Miskin pergi ke kampung untuk mencari rejeki. Tetapi sesampainya di kampung, orang-orang mengusirnya dengan kayu.

Si miskin berlari ke pasar, tetapi di pasar, ia pun dilempari batu hingga tubuhnya penuh darah. Sepanjang jalan Si Miskin menangis dan kesakitan.

Hingga akhirnya ia sampai di tempat pembuangan sampah dan menemukan sepotong ketupat yang sudah basi dan ruas tebu. 

Dimakanlah ketupat tersebut oleh sepasang suami istri tersebut dan sebagai penghilang dahaga, diminumlah ruas tebu tersebut.

Tak berapa lama, istri Si Miskin hamil tiga bulan. Sang istri ingin sekali makan buah tempelam (mangga) yang ditanam di taman raja.

Segera Si Miskin menolaknya dan istrinya menangis karena menginginkan buah tersebut. Si Miskin berjanji akan membawakan buah tersebut, dan istrinya pun berhenti menangis.

Si Miskin pergi ke pasar dan menemui pedagang buah, meminta buah tempelam yang busuk untuk istrinya yang sedang hamil.

Orang-orang yang biasanya mengusir dan memukulinya, merasa kasihan. Mereka tidak hanya memberikan buah tepelam, tetapi juga nasi, bahan pakaian, dan buah-buahan.

Ketika sesampainya di rumah, ia menceritakan apa yang Ia peroleh dari pasar. Istrinya menangis menolak semua pemberian itu. Istrinya hanya menginginkan buah tempelam yang ditanam di taman raja.

Karena tidak tahan dengan istrinya, Si Miskin nekat menghadap Maharaja Indera Dewa yang saat itu sedang mengadakan pertemuan.

Si Miskin meminta buah tempelam yang sudah jatuh untuk istrinya. Raja memberikannya setangkai. Ketika ia sampai di rumah, istrinya sangat senang.

Tiga bulan kemudian, sang istri menginginkan buah nangka yang ditanam di taman raja. Si Miskin pun pergi menghadap baginda raja dan bersujud memohon buah nangka. Baginda raja pun memberikannya.

Hingga akhirnya sang istri melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat tampan. Mereka memberinya nama Markaramah, yang artinya anak di dalam kesukaran.

Kemudian si Miskin ingin membangun rumah untuk mereka bertiga. Ketika ia menggali tanah untuk menancapkan tiang, ia menemukan telaju yang berisi banyak emas.

Baca Juga: Kunci Kawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 154 Menjawab Soal dari Teks Terima Kasih Bu Mia

3. Ada sepasang suami istri yang dikutuk hidup miskin. Pada suatu hari mereka mendapatkan anak yang diberi nama Marakarmah, dan sejak anak itu lahir hidup mereka pun menjadi sejahtera dan berkecukupan.

Ayahnya termakan perkataan para ahli nujum yang mengatakan bahwa anak itu membawa sial dan mereka harus membuangnya. Setelah membuangnya, mereka kembali hidup sengsara.

Dalam masa pembuangan, Marakarmah belajar ilmu kesaktian, tetapi pada suatu hari ia dituduh mencuri dan dibuang ke laut. Ia terdampar di tepi pantai tempat tinggal raksasa pemakan segala. Ia pun ditemukan oleh Putri Cahaya dan diselamatkannya.

Mereka pun kabur dan membunuh raksasa tersebut. Nahkoda kapal berniat jahat untuk membuang Marakarma ke laut, dan seekor ikan membawanya ke Negeri Pelinggam Cahaya, di mana kapal itu singgah.

Marakarmah tinggal bersama Nenek Kebayan dan ia pun mengetahui bahwa Putri Mayang adalah adik kandungnya.

Marakarmah pun kembali ke Negeri Puspa Sari dan ibunya menjadi pemungut kayu. Lalu ia memohon kepada dewa untuk mengembalikan keadaan Puspa Sari.

Puspa Sari pun makmur dan mengakibatkan Maharaja Indra Dewa dengki lalu menyerang Puspa Sari. Kemudian Marakarmah menjadi Sultan Mercu Negara.

 

Diingatkan kembali bahwa jawaban soal yang terdapat pada artikel ini hanyalah sebagai alat bantu saja untuk mempercepat mengerjakan soal.

Adapun kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 145 ini sudah sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka dimana siswa bisa mencari sumber lain di luar buku pelajaran dan penjelasan di kelas. Semoga bermanfaat dan tetap semangat belajar.***

Disclaimer:

  • Artikel ini merupakan sarana bagi wali murid atau orang tua untuk membantu anak didik dalam memahami soal.
  • Jawaban ini merupakan jawaban yang bersifat terbuka, siswa diharapkan bisa mengeksplorasi lebih jauh.
  • Kebenaran dalam kunci jawaban ini tidak bersifat mutlak.

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Editor: Nadia Rizky Kusuma Kurniandini

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler