Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 102 Tugas 2 Menyusun Teks Anekdot

1 Maret 2023, 11:46 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 102 Menyusun Teks Anekdot /

INFOTEMANGGUNG.COM – Gunakan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 102 dalam artikel ini untuk sumber tambahan saat menyelesaikan pertanyaan.

Siswa yang sedang mencari kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 102 bisa mengulik kunci jawaban yang ada di artikel ini.

Tidak hanya peserta didik saja yang dapat menggunakan jawaban soal ini akan tetapi juga orang tua yang ingin membantu anaknya belajar.

Kunci jawaban yang dijabarkan di artikel ini dibuat dari sumber yang terpercaya yaitu literatur atau sumber ilmu pengetahuan lain.

Baca Juga: Kunci Kawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 154 Menjawab Soal dari Teks Terima Kasih Bu Mia

Mengerjakan soal dengan bantuan kunci jawaban berguna untuk membiasakan diri dengan soal. Selain itu untuk lebih cepat menyelesaikan soal.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 102 sesuai dengan Kurikulum Merdeka tetapi adik-adik dianjurkan untuk tetap mempelajari materi terlebih dahulu dan tidak terburu-buru melihat kunci jawaban.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 102

Tugas 2

Sekarang, cobalah menyusun anekdotmu sendiri. Gunakan tabel yang sama dengan contoh di atas. Tema yang digunakan bisa kejadian sehari-hari dari perilaku orang terkenal. Jangan lupa memerhatikan isi dan kebahasaan dari anekdot yang kamu susun.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 155 Tugas 1 Mendiskusikan Teks Negosiasi

Menyusun Tema        : Obrolan ibu dan anak

Masalah yang dikritik : Pekerjaan sang ayah

Humor/kelucuan        : Tanggapan anak akan pekerjaan ayahnya yang seorang supir bus malam

Tokoh          : ibu, ayah, dan anak umur 7 tahun

Struktur      :

a. Abstraksi : Keluarga kecil sederhana yang tinggal dalam sebuah rumah

b. Orientasi : Ibu sedang menyiapkan sarapan pagi

c. Krisis : Ibu bertanya kepada sang anak kenapa sudah seminggu tidak mau bicara dengan ayahnya.

d. Reaksi : Sang anak menjawab karena pekerjaan sang ayah sebagai supir.

e. Koda   : Anak lalu menjelaskan ada larangan bicara dengan supir di kendaraan umum.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 164 Mengidentifikasi Struktur Teks Negosiasi

Alur        : Keluarga kecil terdiri dari ayah, ibu, dan anak tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang merupakan jalur pantura. Ayah si anak mendapat pekerjaan baru sebagai supir bus malam. Sejak itu, anaknya tidak mau bicara dengan ayahnya.

Sang ibu yang menyadari keadaan ini bertanya pada sang anak pada saat sarapan. Anak menjawab karena ia pernah melihat tulisan di dalam bus bahwa ada larangan bicara dengan supir. Maka, karena sekarang ayahnya adalah seorang supir, ia tidak bicara dengan ayahnya.

Pola penyajian                : Narasi

Teks anekdot                  : Keluarga kecil terdiri dari ayah, ibu, dan anak berumur tujuh tahun tinggal di sebuah kota di Jawa Tengah. Mereka hidup sederhana dan kerap bercengkerama terutama saat sarapan pagi.

Namun, sudah satu minggu ini, sang anak tidak mau bicara dengan ayahnya. Akhirnya ibu memutuskan untuk bertanya kepada anaknya mengapa ia begitu kepada ayahnya.
“Ayo, sarapan dulu semuanya,”kata ibu sambil meletakkan piring-piring nasi dan lauk di meja makan.

Tidak lama berselang ayah dan anak duduk di meja makan. Keduanya saling diam tidak bertegur sapa seperti biasanya. Melihat hal itu, sang ibu akhirnya bertanya pada anaknya.

“Dek, kok kamu sudah seminggu ini nggak ngobrol sama ayah kalau sarapan?” tanya ibu.

Anaknya diam saja tidak menyahut tapi tetap menyuapkan nasi kepada anaknya.

“Iya, lho, dek, sudah seminggu ayah nggak diajak ngobrol. Biasanya kalau pagi kamu cerewet bukan main,” kata ayah.

“Ayah, kan, sekarang supir, bu,” akhirnya si anak menjawab.

Ayah dan ibu saling berpandangan. Air muka si ayah berubah, terkejut dan sedikit pucat. Ibu juga begitu, tidak menyangka anaknya berkata demikian terhadap ayahnya.

“Dek, jadi supir itu bukan pekerjaan hina. Itu halal, lho, dek. Malah banyak manfaatnya. Ayah membantu orang-orang untuk bepergian dengan selamat sampai tujuan. Kok, adek malah malu,”

Anaknya menggelengkan kepala, “Bu, bukan itu. Ibu ini gimana. Kan, ibu juga sudah pernah naik bus malam. Ada tulisan kan, tidak boleh bicara dengan supir. Tulisannya justru di kaca samping supir, ‘dilarang bicara dengan supir’”.

Ayah dan ibu berpandangan lagi, saling diam, lalu tertawa.

“Oalaaaaah, gara-gara tulisan itu, toh. Itu hanya berlaku di dalam bus, dek. Tujuannya, supaya sopir tidak kehilangan fokus saat nyetir. Jadi bisa selamat sampai tujuan. Begitu,”

“Oooh begitu.” Si anak tertawa terpingkal-pingkal menyadari kekeliruannya.

Si anak lalu memeluk ayahnya, rupanya dalam hati ia sebenarnya rindu bercengkerama dengan sang ayah. Ibu juga tertawa melihat kepolosan anaknya.

Setelah mengerjakan soal dengan jawaban soal yang sudah dijabarkan tadi, semoga siswa dapat lebih mudah mengerjakan pertanyaan.

Diingatkan kembali bahwa jawaban soal yang terdapat di artikel ini hanyalah sebagai alat bantu saja untuk memudahkan mengerjakan soal.

Adapun kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 102 ini sudah sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka dimana siswa bisa mencari referensi lain selain buku pelajaran dan penjelasan di kelas. Semoga bermanfaat dan tetap semangat belajar.***

Disclaimer:

  • Artikel ini merupakan sarana bagi wali murid atau orang tua untuk membantu anak didik dalam memahami soal.
  • Jawaban ini merupakan jawaban yang bersifat terbuka, siswa diharapkan bisa mengeksplorasi lebih jauh.
  • Kebenaran dalam kunci jawaban ini tidak bersifat mutlak.

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Editor: Nadia Rizky Kusuma Kurniandini

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler