Sebutkan Berbagai Macam Bentuk Tarian Berpasangan di Indonesia, Simak Pembahasannya!

25 Februari 2023, 08:46 WIB
Sebutkan Berbagai Macam Bentuk Tarian Berpasangan di Indonesia /Info Temanggung / Handrian Nugraha/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada artikel ini akan menyajikan pembahasan tentang macam bentuk tarian berpasangan di Indonesia.

Jawaban ini diberikan kepada kalian yang ingin mencari bahan referensi atau belajar serta mengetahui macam bentuk tarian berpasangan di Indonesia. Jawaban dan pembahasan ini berguna untuk menambah pengetahuan kalian.

Namun alangkah baiknya jawaban tidak dijadikan sebagai bahan mencontek. Usahakan sebuah jawaban yang sudah diberikan sebagai alat tolak ukur sudah sejauh mana kalian memahami materi tersebut. 

Dengan melalui berbagai macam latihan soal tanpa melihat kunci jawaban, kalian akan paham dengan sendirinya materi-materi yang akan keluar pada soal ujian. Berikut adalah jawaban macam bentuk tarian berpasangan di Indonesia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 8 Halaman 178, Penerapan Pola Lantai pada Gerak Tari

Sebutkan berbagai macam bentuk tarian berpasangan di Indonesia

1. Tari Bedhaya

Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian yang disakralkan dari Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo. Tarian ini adalah tarian kebesaran yang hanya dapat dipertunjukan ketika penobatan atau ketika peringatan kenaikan tahta raja saja.

Nama Bedhaya Ketawang berasal dari kata bedhaya yang artinya adalah penari perempuan di istana serta ketawang yang artinya adalah langit atau mendung pada langit. Sementara itu, kata ketawang melambangkan suatu yang suci, tinggi serta tempat tinggal para dewa.

Tari tradisional berpasangan yang satu ini sarat makna serta memiliki hubungan yang erat dengan upacara adat, religi, percintaan raja dengan Kanjeng Ratu Kidul dan sakral. Cerita yang dihadirkan pada tari Bedhaya Ketawang merupakan cerita rakyat Jawa yang sumbernya dari kisah cinta Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul.

Baca Juga: Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 188, Materi Tentang Lagu Pop

Tari ini memiliki komposisi dengan jumlah penari sebanyak tujuh hingga sembilan penari perempuan berkostum sama dengan tema cerita yang telah dikreasikan tanpa adanya dialog.

Para penari dilambangkan seperti letak dari bintang kalajengking dan berjumlah sembilan. Para penari akan berbusana layaknya seorang pengantin Jawa dengan dhodot serta samparan dengan penamaan penari serta pemaknaannya sebagai berikut ini:

  • Batak: Pikiran dan jiwa
  • Gulu: Badan
  • Buncit: Organ seksual
  • Apit mburi: Lengan kiri
  • Apir ngarep: Lengan kanan
  • Apit meaning: Tungkai kiri
  • Endhel ajeg: Keinginan hati atau hawa nafsu
  • Endhel weton: Tungkai kanan
  • Dhada: Badan

Tari ini bukan hanya tari tradisional belaka, karena sempat menjadi salah satu aktivitas religius bagi kaum ningrat di Jawa. Hal ini berkaitan dengan latar belakang tari Bedhaya yang penyusunannya dipengaruhi oleh pola pikir Jawa Kuno dengan sifatnya yang siwaistis dan kenyataannya terwujud dalam sembilan penari pada tari Bedhaya. Selain itu, tari ini juga memiliki hubungan dengan keberadaan dari sembilan wujud shakti pada ajaran Hindu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 189, Materi Tentang Lagu Jazz

2. Tari Zapin

Membaca kata zapin mungkin banyak yang akan langsung teringat salah satu lagu melayu terkenal dengan judul yang sama yaitu “zapin”.

Namun, tahukah kamu ternyata zapin juga merupakan salah satu seni tari tradisional yang ada di Indonesia.

Tari zapin merupakan salah satu tarian berpasangan yang m yang berasal dari masyarakat melayu yang tinggal di provinsi Riau.

Tarian ini memiliki sifat yang menghibur dan edukatif, di mana dulunya sering dijadikan sebagai media untuk berdakwah agama Islam. Tari zapin merupakan perpaduan antara budaya Melayu dan Arab.

Di mana secara bahasa, kata zapin sendiri berasal dari Bahasa Arab, yaitu “Zafn” yang artinya gerakan kaki yang mengikuti rentak pukulan dengan cepat.

Selain itu, tarian ini juga ditampilkan dengan menggunakan iringan lagu dari Yaman.

Untuk iringan lagu atau musiknya tersebut, tarian ini menggunakan dua alat musik utama  yaitu marwas (gendang kecil) dan gembus.

3. Tari Legong

Sedikit bergeser ke pulau Bali, contoh tari berpasangan yang kelima adalah Tari Legong.

Tarian ini memiliki gerakan yang cukup kompleks, dimana para penari akan memadukan gerakannya dengan iringan musik gamelan tradisional khas Bali.

Tari legong berasal dari salah satu kata dalam bahasa Bali yaitu “Leg” yang artinya gerakan tari yang luwes dan “Gong” yang diambil dari sebuah unsur alat musik gamelan.

Jadi, tari tradisional ini dapat diartikan sebagai sebuah tarian yang gerakannya terikat dengan irama gamelan yang menjadi musik pengiringnya.

Biasanya, tari legong dilakukan wanita secara berpasang-pasangan dengan jumlah tertentu. Saat ini, tari legong telah dikenal oleh mancanegara dan menjadi salah satu keunikan yang dimiliki masyarakat Bali.

Sekian pembahasan dari macam bentuk tarian berpasangan di Indonesia. Jawaban ini tidak seratus persen benar. Jika terdapat jawaban dan pembahasan yang kurang tepat, bisa mencari sumber-sumber lain untuk acuan belajar kalian.

Belajar sesuatu tidak harus melalui satu sumber saja, melainkan kalian juga dapat melakukan riset terhadap materi yang anda butuhkan dari banyak sumber. Hal ini dapat membantu dalam menambah wawasan tentang materi yang sebelumnya belum dikuasai.

Apabila kalian tidak paham atas pembahasan yang telah dijabarkan, alangkah baiknya untuk mendiskusikannya kepada guru ataupun teman. Terima kasih telah menyimak pembahasan pada artikel ini. Semoga bermanfaat bagi kalian semua.***

Editor: Septyna Feby

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler