Sebutkan Tiga Macam Pola Hidup untuk Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi, Simak Pembahasan Lengkapnya di Sini!

22 Februari 2023, 10:30 WIB
Sebutkan Tiga Macam Pola Hidup untuk Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi /Pexels.com / Karolina Grabowska/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada artikel ini akan menyajikan pembahasan tentang tiga macam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi.

Jawaban ini diberikan kepada kalian yang ingin mencari bahan referensi atau belajar serta mengetahui tiga macam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi. Jawaban dan pembahasan ini berguna untuk menambah pengetahuan kalian.

Namun alangkah baiknya jawaban tidak dijadikan sebagai bahan mencontek. Usahakan sebuah jawaban yang sudah diberikan sebagai alat tolak ukur sudah sejauh mana kalian memahami materi tersebut. 

Dengan melalui berbagai macam latihan soal tanpa melihat kunci jawaban, kalian akan paham dengan sendirinya materi-materi yang akan keluar pada soal ujian. Berikut adalah jawaban tiga macam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi.

Baca Juga: Mengapa Bila Kita Berada dalam Kondisi yang Panas Tubuh Mengeluarkan Banyak Keringat?

Soal

Sebutkan tiga macam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi!

Jawaban Sebutkan Tiga Macam Pola Hidup untuk Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi

Tiga macam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi adalah minum air putih kurang lebih 8 gelas per hari. Melakukan olahraga secara rutin. Makan makanan bergizi dan menghindari makanan pengawet atau instan.

Baca Juga: Sebutkan Dampak Apabila Kadar Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi Semakin Meningkat!

Informasi Tambahan

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.

A. Kulit

Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan peraba.

B. Ginjal

Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.

Baca Juga: Briket Dapat Mengurangi Sampah Bagaimana Pendapatmu? Jelaskan Alasannya!

Proses pembentukan urin dalam ginjal sebagai berikut:

  • Filtrasi yaitu proses penyaringan darah di glomerolus menghasilkan urin primer.
  • Reabsorbsi yaitu proses penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan tubuh. Terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hasil reabsorbsi disebut sebagai urin sekunder.
  • Augmentasi yaitu proses penambahan kembali zat yang tidak dibutuhkan maupun yang berlebihan di dalam tubuh. Terjadi di tubulus kontortus distal. Hasil augmentasi berupa urin sebenarnya.

C. Paru-paru

Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas karbon dioksida dan uap air.

D. Hati

Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa.

Berikut ini kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi:

1. Diabetes melitus

Urin mengandung gula. Terjadi karena hormon insulin rendah atau proses reabsorbsi di tubulus kontortus proksimal terganggu.

2. Diabetes insipidus

Urin yang dihasilkan banyak. Disebabkan karena kekurangan hormon ADH.

3. Albuminuria

Urin mengandung protein. Disebabkan karena gangguan pada filtrasi darah di glomerolus.

4. Nefritis

Radang atau infeksi pada saluran nefron ginjal.

Sekian pembahasan dari tiga macam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi. Jawaban ini tidak seratus persen benar. Jika terdapat jawaban dan pembahasan yang kurang tepat, bisa mencari sumber-sumber lain untuk acuan belajar kalian.

Belajar sesuatu tidak harus melalui satu sumber saja, melainkan kalian juga dapat melakukan riset terhadap materi yang anda butuhkan dari banyak sumber. Hal ini dapat membantu dalam menambah wawasan tentang materi yang sebelumnya belum dikuasai.

Apabila kalian tidak paham atas pembahasan yang telah dijabarkan, alangkah baiknya untuk mendiskusikannya kepada guru ataupun teman. Terima kasih telah menyimak pembahasan pada artikel ini. Semoga bermanfaat bagi kalian semua.***

Editor: Septyna Feby

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler