Prinsip Coaching yang Diwujudkan dengan Membangun Kesetaraan Antara Coach dan Coachee

8 Februari 2023, 16:20 WIB
Prinsip Coaching yang Diwujudkan dengan Membangun Kesetaraan Antara Coach dan Coachee /Pexels.com / cottonbro studio/

INFOTEMANGGUNG.COM – Dalam Pendidikan Guru Penggerak terdapat tantangan menulis MGI selama mengikuti program tersebut. Tulisan tersebut mencakup prinsip-prinsip coaching yang dipelajari selama melaksanakan pendidikan. Artikel ini akan mengulas perihal prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee.

Hubungan coach dan coachee kadang sering dianggap mirip dengan mentor dan mentee. Padahal, kedua hal tersebut berbeda. Poin yang membedakan yakni prinsip-prinsip yang terkandung di dalam aspek coaching.

Maka dari itu, prinsip-prinsip coaching akan diulas supaya bisa lebih dibedakan antara coaching dengan mentoring. Simak ulasan selengkapnya mengenai prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee pada pemaparan di bawah ini.

Baca Juga: Soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak, Peran sebagai Coach, Instrukstur dan Fasilitator

Soal

Prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee, tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah diantara keduanya adalah ….

Alternatif Jawaban

Prinsip yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dengan coachee yaitu prinsip kemitraan.

Pembahasan

Di dalam coaching, terdapat tiga prinsip utama yang dijalankan. Prinsip tersebut antara lain:

1. Prinsip Kemitraan

Prinsip ini mengandung makna bahwa antara coach dan coachee berperan sebagai mitra, sehingga keduanya setara. Coach hanya berperan untuk membantu coache supaya dapat lebih memahami situasi yang sedang dihadapi. Selanjutnya, coachee akan belajar dan menetapkan keputusan sendiri.

Prinsip kemitraan ditandai dengan adanya kesepakatan di dalam tujuan percakapan. Lazimnya, tujuan percakapan berasal dari coachee, sehingga coach hanya mengarahkan coachee agar fokus pada tujuannya. Coach akan membuat pertanyaa yang efektif supaya memancing coachee mengenai tujuan dan arah percakapan.

Baca Juga: Saat Sesi Coaching Seorang Coach Menyadari bahwa Coachee Terlihat Murung, Jawaban Post Test Modul 3

2. Prinsip Percakapan Kreatif

Prinsip selanjutnya yaitu percakapan kreatif. Tujuan dari percakapan kreatif adalah menggali dan memetakan situasi yang dihadapi oleh coachee. Pihak yang memposisikan diri sebahai coach akan mengajak dan membantu coachee menggali potensi dirinya sehingga menemukan alternatif baru.

Selain itu, coach juga membantu coachee dalam memetakan situasi. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan yang efektif agar coachee dapat menemukan gagasan baru guna menghadapi situasi tertentu.

3. Prinsip Memaksimalkan Potensi

Proses coaching ditutup dengan pengambilan kesimpulan yang disampaikan oleh coachee. Dari percakapan-percakapan yang sudah berjalan, harapannya coachee bisa menyimpulkan gagasan-gagasan penting untuk dilakukan sebagai sebuah tindakan.

Baca Juga: Seorang Coachee Peserta Didik Bercerita pada Coach Mengenai Kesalahan yang Ia Perbuat, Simak Jawabannya

Coach perlu menanyakan secara tegas kepada coachee, apa rencana tindakan yang hendak dilakukan oleh coachee. Dengan demikian, coachee akan menyampaikan rencana tindakan yang sudah disusunnya serta menjadi komitmen ke depannya.

Itulah tadi ulasan mengenai prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee. Pemaparan di atas sifatnya sebagai referensi tambahan yang dapat membantu menjawab pertanyaan tentang prinsip-prinsip coaching.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun. Pembaca disarankan untuk mengeksplorasi referensi yang relevan sebanyak-banyaknya.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: gurusiana.id

Tags

Terkini

Terpopuler