Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 33, Cek Pembahasannya di Sini!

29 Januari 2023, 19:00 WIB
Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 33 /Pexels.com / Pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada artikel ini akan menyajikan Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 33.

Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 33 ini diberikan kepada kalian yang ingin mencari bahan referensi atau belajar. Kunci jawaban dan pembahasan ini berguna untuk menambah pengetahuan kalian.

Namun alangkah baiknya Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 33 tidak dijadikan sebagai bahan mencontek. Usahakan sebuah kunci jawaban itu sebagai alat tolak ukur sudah sejauh mana kalian memahami materi tersebut.

Dengan melalui berbagai macam latihan soal tanpa melihat kunci jawaban, kalian akan paham dengan sendirinya materi-materi yang akan keluar pada soal ujian. Berikut adalah Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 33.

Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 53, Kehidupan Nenek Moyang Kita Terdahulu

Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 33

1. Mengapa para ahli banyak melakukan penelitian manusia purba di bantaran sungai?

Jawaban: Karena manusia purba banyak hidup di tepi sungai, karena sungai menyediakan air minum dan sumber makanan bagi manusia purba yang hidup dengan pola hidup berburu dan mengumpulkan. Selain itu, sedimen dari aliran sungai membantu pembentukan fosil yang membuat peninggalan manusia purba tetap dapat diteliti.

2. Mengapa hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis pithecanthropus erectus (kera yang berjalan tegak)?

Jawaban: Karena fosil ini memiliki kemiripan dengan manusia (berjalan tegak) dan kera (ukuran otak lebih kecil, bentuk tengkorak mirip dengan kera), maka Eugene DuBois menamakannya “Pithecanthropus erectus” yang berarti “Kera Manusia yang Berjalan Tegak”

3. Menurut pendapat kamu, bagaimana manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah Kepulauan Indonesia bahkan sampai ke luar wilayah Kepulauan Indonesia?

Jawaban: 

Manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah kepulauan Indonesia bahkan sampai keluar wilayah kepulauan indonesia melalui dua cara yaitu:

1. Menggunakan wilayah daratan yang terbentuk saat permukaan air laut menurun pada Jaman Es.

2. Menggunakan rakit atau perahu sederhana untuk menyeberangi pulau.

Manusia purba yang pernah hidup di Indonesia ada beberapa jenis, seperti Homo erectus (Pithecantropus erectus), dan Homo floresiensis. Dalam persebarannya, mereka bisa hidup di pulau-pulau Indonesia. Salah satu faktor yang membantu manusia purba adalah karena kondisi garis pantai di masa purba yang jauh berbeda dengan kondisi sekarang.

Pada Jaman Es, pulau-pulau di barat garis Wallace (Jawa, Sumatra dan Kalimantan serta pulau diantaranya) bersatu dengan benua Asia ketika permukaan air laut turun. Wilayah daratan yang terbentuk oleh para ahli disebut dengan “Sundaland”. Wilayah daratan ini ada dari sekitar 2,5 juta tahun yang lalu hingga 10 ribu tahun lalu.

Menurunnya permukaan air laut disebabkan banyaknya air yang tersimpan sebagai es di kutub bumi. Penurunan air laut ini membentuk daratan yang memungkinkan manusia purba untuk menyebar ke berbagai wilayah yang sekarang merupakan pulau yang terpisah-pisah oleh lautan.

Karena permukaan air laut rendah pula, Papua bersatu dengan benua Australia. Ini membuat manusia purba mampu menyeberang ke Australia dari Papua.

Selain menggunakan daratan ini, manusia purba juga diduga memiliki kemampuan membangun dan menggunakan rakit sederhana, dari bambu, sehingga mampu menyeberangi selat-selat diantara pulau-pulau Indonesia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 156 157 158, Simak Pemaparannya pada Artikel Ini!

Diduga, leluhur Homo floresiensis menggunakan perahu atau rakit sederhana, karena pada Jaman Es, pulau Flores tetap terpisah meski ada penurunan permukaan air laut. Sehingga, persebaran manusia purba tidak bisa melalui daratan seperti di Indonesia bagian barat.

4. Coba kamu inventarisir berbagai situs dan tinggalan manusia purba di daerah kamu masing-masing.
 
Jawaban: 
 
1. Kapak Perimbas Untuk menusuk binatang atau menggali tanah saat mencari umbi-umbian Pacitan, Jawa Timur.
 
2. Artefak dari tulang Digunakan sebagai alat penusuk atau belati saat berburu di  Ngandong dan Sidorejo.
 
3. Batu Pipihan Sebagat alat pipihan saat menumbuk atau menghaluskan di Sumatera Timur.
 
4. Kapak Persegi Sebagai alat pertanian saat memacul atauoun mencangkul di Sumatera, Jawa, dan Bali.
 
5. Batu Asahan Digunakan sebagai alat pengasah batu untuk membentuk atau memperhalus batu di Bogor.
 
6. Kapak Lonjong Digunakan sebagai perkakas dan senjata di Papua, Seram, Minahasa Sulawesi, Sangihe Talaud, Flores, Maluku, Leh, Tanimbar
 
7. Dolmen Sebagai meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang di Telaga mukmin, Sumberjaya, Lampung Barat.
 
8. Menhir digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang di Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
 
9. Peti  Batu Digunakan peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar di Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur).
 
Sekian penyajian Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 33. Kunci jawaban ini tidak seratus persen benar. Jika terdapat jawaban dan pembahasan yang kurang tepat, bisa mencari sumber-sumber lain untuk acuan belajar kalian.

Apabila kalian tidak paham atas pembahasan yang telah dijabarkan, alangkah baiknya untuk mendiskusikannya kepada guru ataupun teman.

Terima kasih telah menyimak Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 33. Semoga bermanfaat bagi kalian semua.***

Editor: Septyna Feby

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler