Cara Pembuatan Portofolio Hasil Karya sebagai Bukti Prestasi

24 Januari 2023, 21:04 WIB
Cara Pembuatan Portofolio Hasil Karya sebagai Bukti Prestasi /pexels.com/Ann H/

INFOTEMANGGUNG.COM – Rupanya cara pembuatan portofolio tidak bisa sembarangan. Agar bisa menampilkan hasil karya sebagai bukti prestasi yang pernah diraih dan terus dikembangkan.

Secara umum, portofolio merupakan sebuah kumpulan dokumen yang berisi dokumentasi hasil karya atau kinerja. Bisa atas nama perorangan atau kelompok, bahkan untuk sebuah organisasi atau perusahaan.

Maksud dari pembuatan portofolio adalah untuk memberikan bukti atas prestasi atau keahlian, kemampuan, dan pengalaman yang sudah dimiliki sejauh ini.

Baca Juga: Contoh Portofolio Siswa SMA, Penting untuk Memenuhi Persyaratan Kuliah Jurusan Khusus

 

Tujuannya bisa untuk persyaratan melanjutkan pendidikan ke jurusan khusus (seni, olahraga, Arsitektur). Bisa juga untuk perusahaan sebagai bukti kinerja yang telah berhasil dilakukan.

Cara Pembuatan Portofolio

Sebagai sebuah dokumentasi prestasi, tentu saja penting sekali membuat portofolio yang menampilkan keunggulan dan kelebihan. Kemudian juga disajikan dengan tepat agar lebih bagus saat dilihat penerimanya.

1. Mengumpulkan Karya Terbaik

Dari semua karya yang telah dihasilkan, pilihlah karya yang dianggap terbaik. Baik dari hasil akhir, atau proses dan idenya. Pilihlah minimum lima karya terbaik. Boleh lebih banyak, tergantung seberapa tebal portofolio yang akan dibuat.

Sebagai bantuan untuk memilih, bisa juga mendasarkan pemilihan dari komentar atau tanggapan orang lain tentang karya tersebut. Mana yang komentarnya positif atau berisi pujian.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Bagaimana Pemilihan Hasil Karya untuk Dimasukkan ke Dalam Portofolio Murid?

2. Menentukan Desain Tampilan Portofolio

Tujuannya adalah penyajian yang rapi, teratur, dan mudah serta enak dilihat. Namun perlu diingat, bahwa yang ingin ditampilkan adalah bukti hasil karya. Jadi pilihlah desain yang sederhana, ‘to the point,’ dan mengutamakan tampilan bukti hasil karyanya.

3. Menyiapkan Teks Keterangan

Siapkanlah teks keterangan untuk gambar atau foto atau tampilan hasil karya yang akan dibuat portofolio. Agar orang yang melihatnya mengetahui informasi latar belakangnya secara singkat.

 

Teks keterangan ini harus singkat namun cukup mewakili informasi penting yang harus diketahui. Detailnya bisa menyusul diberikan secara lisan saat presentasi atau pada lampiran sebagai keterangan pelengkap.

4. Memilih Media Portofolio

Cara penyajian portofolio bisa dibuat dalam media online atau media cetak. Keuntungan dengan menggunakan media online adalah portofolio yang dibuat bisa diakses oleh banyak orang.

Baca Juga: Literasi adalah Kemampuan untuk Mengenali, Memahami, Menafsirkan, Mencipta, Mengkomputasi, dan Berkomunikasi

Sedangkan media cetak hanya bisa diakses oleh orang yang memang diberikan portofolio tersebut. Untuk perorangan dalam melanjutkan pendidikan atau melamar pekerjaan, barangkali media cetak akan lebih sesuai.

Biasanya disajikan menggunakan folder yang berisi dokumentasi, teks, dan keterangan lain yang bisa diserahkan untuk yang memintanya.

Kecuali untuk yang berhubungan dengan teknologi. Misalnya televisi atau rekaman, bentuk media elektronik jelas lebih sesuai. Dengan membuat rekaman suara, cuplikan video, rekaman video atau sejenisnya.

5. Menyusun Penyajian

Apapun media yang dipilih, penyusunan portofolio harus mengikuti alur yang rapi agar mudah dimengerti oleh yang menerimanya, yaitu:

  • Daftar Isi. Agar penerimanya mudah menelusuri data atau dokumentasi.
  • CV atau Resume. Baik perorangan maupun organisasi atau perusahaan, data ini memberikan kilas latar belakang pembuat atau pemilik portofolio ini.
  • Isi inti portofolio. Berisi foto, keterangan, artikel, sertifikat, atau data lain yang menjelaskan hasil karya, kemampuan, keterampilan, dan hal-hal lain yang mendukung.
  • Penutup. Berisi rencana mendatang, proyek yang sedang dikerjakan, atau aktivitas yang akan diikuti. Termasuk rencana jangka panjang yang akan mendukung perkembangan kemampuan dan pengalaman.

 

Baca Juga: Keterampilan Generik yang Berkaitan dengan Penerapan Pengetahuan Termasuk Jenis Keterampilan

Demikianlah cara pembuatan portofolio yang berlaku umum. Baik bagi perorangan maupun organisasi atau perusahaan. Banyak detail yang harus dipahami dalam setiap langkah pembuatan portofolio.

Namun semuanya penting agar bisa menyusun portofolio yang baik dan rapi agar bisa menampilkan prestasi atau kinerja yang dimiliki.***

Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu orangtua dan siswa dalam belajar, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman siswa.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: mamikos.com

Tags

Terkini

Terpopuler