Mengenal Teori Titik Henti dalam Geografi, Pengertian, Rumus dan Contoh Soal, Pelajaran Kelas X SMA

7 Januari 2023, 20:36 WIB
Mengenal Teori Titik Henti dalam Geografi, Teori dan Contoh Soal, Pelajaran Kelas X SMA /pexels/nastyasensei

INFOTEMANGGUNG.COM - Apakah Teori Titik Henti di dalam Geografi? Nah, Adik-adik kelas X SMA harus tahu ya. Bagi kalian yang belum tahu juga, jangan khawatir, yuk segera disimak penjelasan dibawah.

Kita mengingat pengertian Geografi dulu sebelum mempelajai Teori Titik Henti dalam Geografi. Geografi ialah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang ada dimuka bumi. 

Segala sesuatu itu termasuk unsur-unsur pembentukan bumi, gejala yang ada di bumi atau hubungan antar gejala dengan makhluk bumi. 

Geografi berfokus pada lingkungan dan wilayah dengan sudut pandang keruangan (3 dimensi). Objek kajian dari geografi adalah geosfer. 

Geosfer adalah gabungan atmosfer (udara), hidrosfer (perairan), litosfer (daratan), biosfer (flora dan fauna), dan antroposfer (manusia dan budayanya). 

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 184-185 Tabel 6.2 Tentang Dimensi, Ancaman Beserta Contohnya

Ada dua macam Geografi yakni geografi fisik dan geografi manusia. 

Geosfer ialah ilmu geografi fisik, sedangkan ilmu geografi manusia meliputi demografi, geografi fisik, geografi sosial, geografi ekonomi serta industri. 

Analisis data dan teknik perolehan data akan lebih akurat dan cepat menggunakan sistem informasi geografi. Nah sekarang kita belajar tentang Teori Titik Henti di dalam Geografi.

Teori Titik Henti di dalam Geografi ialah teori yang dipelajari di dalam interaksi dan perencanaan pembangunan wilayah yang membahas tentang hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi.

Pada dua wilayah atau lebih Teori Titik Henti di dalam Geografi akan menimbulkan gejala atau fenomena baru. 

Interaksi serta perencanaan wilayah dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional complementary) yaitu berintervensi (intervening opportunity) dan kemudahan transfer (spasial transfer ability). 

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 188 Tentang Pengertian Wilayah Negara

Teori interaksi spasial yang dikemukakan oleh K.J Kansky dan W.J. Reilly diterapkan saat perencanaan pembangunan. 

Contoh interaksi spasial: penempatan lokasi pusat pelayanan masyarakat, kemajuan informasi dan teknologi dan pembangunan prasarana transportasi yang mampu membuka keterasingan suatu wilayah dari wilayah lain.

Teori Titik Henti 

Teori titik henti (breaking point theory) ialah teori modifikasi dari model Gravitasi Reilly yang dipakai untuk mengukur kekuatan interaksi keruangan antar dua wilayah. 

Reilly sebagai pencetus model berpedoman pada teori gravitasi yang dicetuskan oleh Sir Issac Newton. 

Apabila ada kekuatan interaksi antara dua wilayah yang berbeda hal ini bisa dilihat dengan faktor jumlah penduduk dan jarak kedua wilayah tersebut. 

Teori titik henti ini memperbaiki teori model Gravitasi Reilly, bisa memberikan gambaran mengenai perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua kota atau wilayah berbeda jumlah dan penduduknya. 

Teori titik henti dipakai juga untuk memperkirakan letak strategis lokasi industri atau pusat pelayanan masyarakat untuk mengetahui diantara 2 wilayah yang berbeda jumlah penduduknya mana yang lebih dijangkau oleh pendidik setiap wilayah. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal PKN Kelas 10 Halaman 146 Tentang Alat Pemersatu bangsa yang Diciptakan Agar Persatuan Tetap

Secara teori, jarak titik henti (titik pisah) dari lokasi pusat perdagangan lebih kecil ukurannya dan berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan. 

Namun dapat berbanding terbalik dengan satu ditambah akar kuadrat jumlah penduduknya lebih besar dibagi jumlah penduduk kota yang lebih sedikit penduduknya. 

Teori titik henti bisa dipakai untuk mempertimbangan faktor lokasi dan dipakai untuk merencanakan pusat-pusat pelayanan masyarakat. 

Contoh pusat layanan masyarakat itu ialah kantor pemerintahan, pusat perdagangan, sarana pendidikan dan kesehatan, lokasi industri ataupun fasilitas pelayanan jasa masyarakat. 

Rumus Titik Henti

Rumus dari teori titik henti sebagai berikut: 

DAB=dAB1+√PBPA

dimana: 

DAB   = jarak lokasi titik henti, diukur dari kota atau wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil (di dalam hal ini ialah kota A)

DAB   = jarak antara kota A dan B 

PA       = jumlah penduduk kota yang lebih kecil (yaitu kota A)

PB       = jumlah penduduk kota yang lebih besar (yaitu kota B)

Contoh Soal

Kota A mempunyai jumlah penduduk 20.000 jiwa, sedangkan kota B mempunyai jumlah penduduk 30.000 jiwa. Jarak antara kedua kota itu ialah 100 kilometer. 

Dimana lokasi pusat perdagangan yang tepat dan strategis supaya terjangkau oleh penduduk setiap kota tersebut? 

Diketahui : 

dAB    = 100 km 

PA       = 20.000 jiwa

PB       = 30.000 jiwa 

k          = 1

Ditanyakan : titik henti? 

Jawaban : 

DAB=dAB1+√PBPA

DAB=1001+√30.000/20.000

DAB=1001+√1,5

DAB=1001+1,225

DAB = 44,9 km, diukur dari kota A (yang jumlah penduduknya lebih sedikit)

Demikian penjelasan tentang Teori Titik Henti di dalam Geografi meliputi penjelasan, rumus dan disertai contoh soal. Sekarang kalian sudah mengerti tentang teori ini.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: sosiologi.info

Tags

Terkini

Terpopuler