Sikap Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Ibu Made Yuliani, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 SD Halaman 116

5 Januari 2023, 19:57 WIB
Sikap Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Ibu Made Yuliani, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 SD Halaman 116 /Pexel.com/Afta Putta Gunawan/

INFOTEMANGGUNG.COM – Kesempatan ini artikel yang akan dibuat adalah tentang sikap apa yang bisa dipelajari dari Ibu Made Yuliani, kunci jawaban tema 5 kelas 6 SD halaman 116.

Baca Juga: Sikap dan Keterampilan Apa Saja yang Diperlukan Ketika Melakukan Wawacara pada Tema 3 Kelas 4 Halaman 130

Beberapa metode belajar yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan bagi peserta didik adalah dengan latihan menjawab soal-soal, salah satunya adalah sikap apa yang bisa dipelajari dari Ibu Made Yuliani, kunci jawaban tema 5 kelas 6 SD halaman 116.

Sikap apa yang bisa dipelajari dari Ibu Made Yuliani, kunci jawaban tema 5 kelas 6 SD halaman 116 dikutip dari buku tematik terpadu kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI.

Penjelasan perihal sikap apa yang bisa dipelajari dari Ibu Made Yuliani, kunci jawaban tema 5 kelas 6 SD halaman 116 ini disajikan untuk sarana belajar bagi peserta didik di jenjang Sekolah Dasar (SD).

Berikut sikap apa yang bisa dipelajari dari Ibu Made Yuliani, kunci jawaban tema 5 kelas 6 SD halaman 116, simak dibawah ini.

Pertanyaan:

Raga, Sukma, dan Semesta

Perjalanan Ibu Made Yuliani menggagas, membuat, dan memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk lokal, didasari ketulusan dan keinginan luhurnya untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat selaras dengan alam.

Dengan pengalamannya berpuluh tahun sebagai bidan, beliau menyadari betul pentingnya proses menyehatkan jiwa raga, sekaligus merawat lingkungan.

Sebagai putri Pulau Dewata, ia terbiasa hidup dalam keyakinan bahwa alam semesta amatlah kaya akan warisan untuk dikembangkan, dan bukan dihabiskan, demi manfaatnya bagi masyarakat luas.

Bahan dasar seluruh produk Bali Tangi diambil dari tanaman lokal yang sebagian besar dibudidayakan di tanah dewata oleh petani lokal.

Proses penanaman, pengambilan bahan, panen, pengeringan sampai dengan selesainya rangkaian pembuatan produk, dilakukan dengan memerhatikan keterjagaan lingkungan.

Untuk pembuatan wewangian dari tumbuhan kering yang lazim disebut potpourri, bahan dasar yang digunakan adalah daun, bunga, dan buah yang sudah rontok atau terlihat mati.

Proses pengeringan juga dilakukan dengan cara konvensional, tanpa menggunakan alat atau bahan kimia apapun. Tempat pengeringannya pun memanfaatkan lahan yang ada.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 71, Kapan Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan?

Begitu pula dengan produk lain seperti bedak dingin, lulur, sabun, dan boreh, dibuat dengan cara yang sengaja disederhanakan agar memungkinkan bagi siapapun untuk menirunya, sekalipun hanya untuk pemakaian rumah tangga.

Sungguh mengagumkan perjalanan sebuah industri yang saat ini sudah merambah ke tingkat internasional, namun masih tetap dapat mempertahankan idealisme luhurnya, “Bukan hanya kebugaran raga, tapi juga perawatan kesegaran sukma.

Bukan hanya rempah, minyak, dan khasiatnya, tapi juga hasil bumi yang ditanam dengan ketulusan hati. Bukan pula hanya bertujuan untuk berpadu dengan alam, namun juga menyatu dengan semesta.”

Sikap apa yang bisa dipelajari dari Ibu Made Yuliani?

Jawaban:

Sikap yang dapat dipelajari yaitu mau melestarikan produk lokal, berusaha bermanfaat bagi masyarakat, dan bertanggung jawab terhadap keterjagaan lingkungan.

Demikian sikap apa yang bisa dipelajari dari Ibu Made Yuliani, kunci jawaban tema 5 kelas 6 SD halaman 116. Semoga siswa-siswa dapat menggunakan kunci jawaban ini untuk bahan belajar agar lebih memahami dan mengerti materi yang telah diajarkan.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: oriflameid.com

Tags

Terkini

Terpopuler