INFOTEMANGGUNG.COM – Elaborasi memiliki beberapa arti yang penerapannya bisa berbeda. Salah satunya berhubungan dengan penerapannya dalam dunia pendidikan yang terkait dengan sistem pembelajaran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata elaborasi adalah penggarapan secara tekun dan cermat. Namun dalam dunia Pendidikan dikaitkan dengan penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Penerapan RPP menggunakan tiga pola yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Berikut ini akan dibahas secara khusus mengenai elaborasi.
Elaborasi dalam Pendidikan
Dalam proses elaborasi, para guru akan mendorong para siswa untuk menuliskan hasil yang didapatkan dari kegiatan eksplorasi. Kemudian hasil tersebut didiskusikan agar bisa mendengarkan berbagai pendapat yang membuat pemahaman lebih mendalam.
Baca Juga: Silabus dan RPP Sama-Sama Sebagai Rencana Proses Pembelajaran, Perbedaannya adalah Sebagai Berikut
Elaborasi menjadi penting karena dalam proses diskusi atau berargumentasi, akan dilakukan analisis atas kelemahan dan kekuatan argument tersebut dan mendalami pengetahuan tentang hal yang dibahas.
Langkah berikutnya adalah membuat kesepakatan melalui kolaborasi dan kegiatan kooperatif, menguji hipotesis atau prediksi, menyusun laporan, dan akhirnya menyajikan hasilnya.
Penerapan Elaborasi dalam Pembelajaran
Dari urutan kegiatan yang disebutkan di atas dapat dirincikan beberapa kegiatan yang dilakukan selama proses elaborasi berlangsung. Baik dari sisi para guru maupun dari sisi para siswa.
1. Sisi Guru
Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran pada proses elaborasi, yaitu:
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Pelatihan Mandiri Kurikulum Merdeka Topik Penyesuaian Pembelajaran Modul 2
- Memberikan tugas atau mengerjakan latihan soal.
- Memfasilitas para siswa untuk melakukan kegiatan yang mengembangkan rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa percaya diri.
- Membuka kesempatan agar para siswa terlatih untuk melakukan analisis, berpikir, menyelesaikan masalah serta bertindak tanpa ragu.
- Membiarkan para siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
- Menyilahkan para siswa untuk menyajikan hasil kerjanya, baik perorangan maupun kelompok.
2. Sisi Siswa
Berbeda dengan guru yang menerapkan sikap memfasilitasi, para siswa menjadi pihak yang harus aktif agar mendapatkan pengalaman belajar yang baik.
- Membuat laporan hasil eksplorasi yang telah dilakukan, bisa secara lisan maupun tertulis. Boleh secara perorangan atau berkelompok.
- Memberikan tanggapan atau pendapat atas laporan teman.
- Mengajukan argumentasi dengan cara yang santun.
Jadi, dalam bidang pendidikan, elaborasi hal yang penting karena membuat para siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Sedangkan para guru bisa mendukung dengan memfasilitasinya.
Demikianlah penjelasan tentang elaborasi adalah, berikut dengan maknanya di bidang pendidikan lengkap dengan contoh penerapannya.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.