INFOTEMANGGUNG.COM – Pada mata pelajaran Sejarah kelas 10 SMA, siswa akan menemukan soal pada awalnya kalimat Bhinneka Tunggal Ika terbentuk untuk ditujukan kepada.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai jawaban terkait soal tersebut. Namun sebelumnya, jawaban bersifat tidak mutlak sehingga siswa masih bisa mencari pembahasan yang lainnya.
Soal di atas terdapat dalam bab 4 yang membahas tentang Indonesia Zaman Hindu dan Buddha: Silang Budaya Lokal dan Global Tahap Awal.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan dari Bangsa Indonesia yang tercantum pada pita yang digenggam Garuda sebagai lambang negara Indonesia.
Baca Juga: 10 Contoh Soal PAS sejarah Indonesia kelas 11 semester 1 Beserta Jawabannya
Berdasarkan buku karangan Mpu Tantular yang berjudul Sutasoma, kata Bhinneka berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, tunggal berarti satu, dan ika berarti itu.
Apabila digabungkan, Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini muncul sebelum Bangsa Indonesia Merdeka dan menjadi pemersatu masyarakat Nusantara sebelum dijadikan semboyan.
Lantas, sebelum menjadi semboyan Bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika ditujukan untuk apa? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut ini:
Baca Juga: Misi Penyebaran Agama Buddha disebut Apa? Jawaban Soal Sejarah Bisa Dipelajari di Sini!
Soal:
Pada awalnya kalimat Bhinneka Tunggal Ika terbentuk untuk ditujukan kepada?
a. Penganut Budha (Jina) dan Hindu (Siwa).
b. Penganut aliran kepercayaan dari Hindu (Siwa).
c. Kaum bangsawan dan rakyat biasa.
d. Raja-raja dan kaum bangsawan.
e. Semua jawaban benar.
Hasil dan Pembahasan:
Jawaban dari soal di atas adalah A yaitu penganut Budha (Jina) dan Hindu (Siwa).
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika awalnya merupakan isi dari sebuah kitab yang ada di masa kerajaan Majapahit. Di dalamnya mengajarkan tentang toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
Di dalam Kitab Sutasoma yang merupakan peninggalan Historiografi di masa Kerajaan Majapahit. Disebutkan Bhinneka Tunggal Ika Tan Dharma Mangrwa berarti berbeda-beda manunggal menjadi satu, tidak ada kebenaran yang mendua.
Ada tiga agama yang menjadi agama utama di masa Hayam Wuruk, antara lain Hindu Brahma, Siwa Buddha, dan Buddha. Ketiga agama tersebut dikenal dengan Konsep Tripaksai.
Oleh karena itu, keberadaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika pada awalnya adalah isi dari kitab di masa Kerajaan Majapahit yang mengajarkan tentang toleransi antara umat Hindu Siwa, Hindu Brahma, dan Budha.
Demikian jawaban soal pada awalnya kalimat Bhinneka Tunggal Ika terbentuk untuk ditujukan kepada yang terdapat dalam mata pelajaran PAI kelas 10 SMA. Semoga jawaban dan pembahasan di atas dapat menjadi referensi bagi para siswa.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.