Belajar Sejarah Yuk! Mengenal Sejarah Pohon Natal, Pohon Cemara dengan Ornamen Indahnya

26 Desember 2022, 21:06 WIB
Mengenal sejarah pohon natal yang menjadi ikon hari natal /Pexels.com / Cottonbro Studio/

INFOTEMANGGUNG – Natal merupakan hari yang dinantikan oleh umat Kristiani setiap tahunnya. Diperingati pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.

Identik dengan kasih sayang, membuat perayaan hari natal menjadi perayaan dengan rasa kebahagiaan dan penuh kasih.

Salah satu ikon natal adalah pohon natal dengan berbagai macam ornamen-ornamen indah yang terpasang pada pohon. Bagaimana sejarah pohon natal ini sehingga menjadi ikon pada saat hari natal?

Dikutip dari Britannica, Minggu 25 Desember 2022, Penggunaan pohon cemara, karangan bunga, dan karangan bunga untuk melambangkan kehidupan abadi adalah kebiasaan orang Mesir kuno, Cina, dan Ibrani.

Baca Juga: 3 Tips Memilih Hampers Natal Unik dan Berkesan, Bahagiakan Orang Terdekat dengan Hadiah yang Tepat

Namun, Pohon Natal modern berasal dari Jerman, setiap keluarga mendirikan pohon surga di rumah mereka pada tanggal 24 Desember sebagai menandakan hari raya keagamaan Adam dan Hawa.

Mereka menggantung wafer di atasnya (melambangkan eucharist host (ritual ekaristi), tanda penebusan Kristen).

Ritual pemujaan pohon adalah hal umum di kalangan orang Eropa. Bagi orang-orang Skandinavia, mereka mendekorasi rumah dan lumbung dengan pohon cemara untuk menakut-nakuti iblis.

Kebiasaan itu pun bertahan jauh seperti yang diamati di masyarakat Jerman. Orang Jerman menempatkan pohon yule di pintu masuk atau di dalam rumah selama liburan pertengahan musim dingin.

Kemudian kebiasaan itu tersebar luas di kalangan Lutheran Jerman pada abad ke-18 sebelum dikenalkan ke Inggris pada abad ke-19.

Pohon natal diperkenalkan dan dipopulerkan pada pertengahan abad 19 oleh kelahiran pangeran Albert, suami dari ratu Victoria.

Baca Juga: Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Inggris yang Keren, Lengkap dengan Terjemahannya

Pohon yang diberi nama Victoria tree tersebut dihiasi dengan mainan dan hadiah kecil seperti lilin, permen, tali popcorn, serta kue mewah yang digantung di cabang dengan pita dan rantai kertas.

Dibawa ke Amerika Utara oleh pemukim Jerman pada awal abad ke-17, kini pohon natal menjadi properti paling populer pada abad ke-19.

Popularitas pohon natal juga sampai ke Austria, Swiss, Polandia, dan Belanda. Kemudian pada China dan Jepang, pohon natal diperkenalkan oleh misionaris barat pada abad ke-19 dan ke-20 dengan hiasan kertas yang rumit.

Sekitar tahun 1880 orang-orang jerman mulai membuat pohon bulu angsa buatan untuk perayaan natal. Amerika Serikat mulai mempopulerkan pohon natal yang terbuat dari bulu ini pada tahun 1950-1960 hingga saat ini pohon natal buatan sangat populer.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Britannica.com

Tags

Terkini

Terpopuler