INFOTEMANGGUNG.COM - Tiga komponen penilaian asesmen literasi membaca dapat diketahui pada tulisan berikut ini.
Sebelum melanjutkan membacanya, pastikan Anda sudah mengetahui adanya perubahan penilaian atau asesmen yang mulai diberlakukan pada tahun 2021.
Bentuk penilaian baru yang merupakan bagian dari program Asesmen Nasional ini berupa asesmen kompetensi minimum (AKM) yang diharapkan meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran.
AKM ini sudah dijalankan dan diberlakukan bersamaan dengan penilaian tentang survei karakter dan survei lingkungan belajar.
AKM ini juga merupakan sebagai pengganti dari ujian nasional yang lebih berorientasi pada hasil belajar dan mengabaikan kegiatan proses belajarnya.
Fungsi dari AKM ini adalah sebagai kegiatan evaluasi yang merangkum proses pembelajaran siswa dari awal hingga mendapatkan hasil akhirnya.
Dalam AKM ini bentuk penilaiannya berdasarkan kompetensi dasar dari siswa, yakni berupa kompetensi literasi membaca dan literasi numerasi atau matematika.
Kompetensi literasi membaca berkaitan dengan memahami, menggunakan, dan mengevaluasi berbagai jenis teks bacaan. Karena itulah, muncul pertanyaan apa saja tiga komponen penilaian asesmen literasi membaca.
Sedangkan kompetensi literasi numerasi berhubungan dengan penggunaan data ataupun angka yang dibutuhkan ketika siswa menjalani kehidupannya.
Dua kompetensi ini yang amat dibutuhkan siswa hingga mereka menjalani kehidupannya sehari-hari. Dengan begitu, dua kompetensi ini yang dinilai dalam AKM ini.
Nah, untuk mengetahui apa saja tiga komponen dalam literasi membaca ini, silakan simak ulasannya pada tulisan di bawah ini.
Pertanyaan
Apa saja tiga komponen penilaian asesmen literasi membaca?
Alternatif Jawaban
Komponen penilaian atau asesmen dari literasi membaca tidak terlepas dari tiga komponen penilaian pada standar asesmen kompetensi minimum.
Ketiga kompetensi minimum yang harus diraih oleh siswa terdiri atas komponen konten, komponen konteks, dan komponen kognitif.
Pembahasan
Berikut ini pembahasan detail dari tiga komponen asesmen literasi membaca yang merupakan penjabaran dari tiga kompetensi minimum.
1. Komponen Konten
Pada komponen konten ini, maka hal-hal yang dinilai pada literasi membaca terdiri atas:
- Teks nonfiksi informasi, yang berisi tulisan tentang data, fakta, dan informasi penting lainnya yang bersifat ilmiah dan bisa menambah wawasan dan pengetahuan siswa.
- Teks fiksi, merupakan tulisan yang memberikan pengalaman berupa hiburan, refleksi diri, cerita atau perenungan.
2. Komponen Konteks
Pada komponen ini berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan atau peristiwa pada konten yang digunakan untuk belajar. Komponen konten literasi membaca ini terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Personal, yang berkaitan dengan kepentingan diri sendiri tanpa melibatkan orang lain.
- Sosial budaya, yang berhubungan dengan kepentingan sosial budaya yang ada di luar diri sendiri, seperti bersosialisasi.
- Saintifik, yang berkaitan dengan isu-isu, kegiatan, ataupun aktivitas yang telah dilakukan atau akan dilakukan di masa depan.
3. Komponen Kognitif
Pada komponen kognitif ini berkaitan dengan cara berpikir siswa dalam hal mengidentifikasi, menemukan, dan mengatasi masalah.
Adapun komponen kognitif pada literasi membaca terdiri atas:
- Menemukan informasi. Siswa dapat mencari, mengakses, maupun menemukan informasi dari wacana yang ada.
- Interpretasi dan integrasi. Hal ini berkaitan dengan kemampuan siswa mengenai pemahaman dari tulisan dan memadukannya dengan interpretasi untuk mendapatkan suatu ilmu.
- Evaluasi dan refleksi. Hal ini berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menilai suatu teks dan mengaitkannya dengan hal lain yang berhubungan.
Itulah penjelasan mengenai tiga komponen penilaian asesmen literasi membaca yang akan ditanyakan pada asesmen kompetensi minimum.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.