Apa Itu Digital Native dan Digital Immigrant, Serta Hubungannya dengan Dunia Pendidikan

15 Desember 2022, 11:26 WIB
Apa itu Digital Native dan Digital Immigrant, serta Hubungannya dengan Dunia Pendidikan /pexels.com/Pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM – Istilah Digital Native dan Digital Immigrant muncul sembari proses zaman yang terus berkembang dari berbagai generasi, seperti Generasi Baby Boomers (kelahiran 1946-1964), Generasi X (kelahiran 1965-1976), Generasi Y atau Millennials (kelahiran 1977-1994), Generasi Z (kelahiran 1995-2010), dan Generasi Alpha (kelahiran 2011-2025).

Nah, kira-kira kamu merupakan generasi apa? Apakah kamu termasuk seorang Digital Native atau Digital Immigrant?

Seperti diketahui, era sekarang merupakan era teknologi, banyak aktivitas manusia dibantu oleh teknologi dan banyak juga pekerjaan manusia digantikan oleh teknologi. Sehingga muncullah istilah Digital Native dan Digital Immigrant.

Baca Juga: Melanjutkan Sekolah ke SMA atau SMK, Mana yang Lebih Bagus?

Apa itu Digital Native dan Digital Immigrant?

Digital Native merupakan sekelompok manusia yang fasih dan terbiasa dalam hal teknologi dan dunia digital. Mereka lahir dan tumbuh dewasa saat dunia teknologi dan digital sedang berkembang.

Sekelompok manusia ini berasal dari Generasi Y atau Millennials, Generasi Z, Generasi Alpha, dan seterusnya. Jadi jangan heran jika sekelompok generasi tersebut melek digital, berbeda dengan seorang Digital Immigrant.

Digital Immigrant merupakan lawan dari Digital Native. Biasanya seorang Digital Immigrant itu gagap teknologi (Gaptek) atau tidak terbiasa dengan dunia digital dan teknologi. Mereka ini berasal dari Generasi Baby Boomers dan Generasi X.

Namun bukan berarti seorang Digital Immigrant tidak mampu beradaptasi dengan dunia digital dan teknologi, mereka bisa saja jika memiliki kemauan untuk mempelajari hal baru.

Begitu juga seorang Digital Native, tidak harus memahami seluk-beluk tentang pemrograman komputer atau dunia digital.

Mereka sudah dikategorikan sebagai Digital Native, jika mereka lahir dan tumbuh dewasa serta terbiasa menggunakan teknologi seperti handphone, komputer, dan lain-lain.

Nah, sekarang sudah jelas kan tentang apa itu Digital Native dan Digital Immigrant? Maka selanjutnya kita akan mengulik tentang asal muasal dari kedua istilah generasi ini.

Baca Juga: Kalender Pendidikan Tahun 2022/2023, Simak Agenda Semester Ganjil dan Genap

Asal Muasal Istilah Digital Native dan Digital Immigrant

Istilah Digital Native muncul pertama kali dalam artikel "Digital Natives, Digital Immigrants" yang ditulis oleh Marc Prensky pada tahun 2001.

Dalam artikel tersebut beliau mengkritisi tentang kegagalan pendidikan yang diterapkan di Amerika Serikat dalam memahami siswa modern.

Menurutnya, anak-anak memerlukan lingkungan belajar yang kaya akan media teknologi. Selain dapat menarik perhatian mereka, hal itu juga dapat mengubah pandangan mereka dalam mengakses informasi.

Namun, seiring berjalannya waktu istilah Digital Native ini menuai kritikan, bahkan dari Marc Prensky sendiri, karena dianggap fenomena Digital Native ini memiliki kesenjangan bagi beberapa kelompok.

Baca Juga: Inilah Program Terobosan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Guna Kejar Ketertinggalan

Hubungan Digital Native dan Digital Immigrant terhadap Dunia Pendidikan

Zaman sekarang merupakan zaman teknologi, yang mengakibatkan akses dunia digital semakin terbuka luas. Tentu saja, dunia digital memasuki ke setiap bidang, dalam hal ini bidang pendidikan.

Apalagi jika dikaitkan dengan program dari Menteri Pendidikan saat ini, yaitu Nadiem Makarim, bahwa orientasi beliau terhadap bidang teknologi untuk pendidikan itu tinggi.

Seperti programnya, menjadikan para praktisi industri teknologi sebagai dosen tamu dan mengajar mahasiswa. Selain itu, program yang lain seperti meratakan persediaan akses komputer ke sekolah dan kampus.

Namun yang menjadi momok atau hambatan, antara Digital Native dengan dunia pendidikan adalah peran pendidiknya, yang pada umumnya merupakan Generasi Digital Immigrant, yang tidak terbiasa dengan teknologi dan dunia digital.

Mau tidak mau mereka harus beradaptasi untuk mengimbangi siswa-siswa yang merupakan Generasi Digital Native. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan kondusif.

Beruntung bagi guru-guru muda yang merupakan Generasi Y atau Millennials (kelahiran 1977-1994), karena mereka juga merupakan Generasi Digital Native, yang fasih dan terbiasa dengan teknologi dan dunia digital.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler