Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Menurut Teori Gujarat (Pelajaran Sejarah Kelas X)

14 Desember 2022, 08:58 WIB
Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Menurut Teori Gujarat (Pelajaran Sejarah Kelas X) /Pixabay/Mehmet Efendi/

INFOTEMANGGUNG.COM - Kini kita akan mempelajari tentang sejarah masuknya Islam ke Indonesia yang di sekolah diplejari oleh anak kelas X SMA.

Teori Gujarat pertama kali diungkap oleh seorang sejarawan Belanda yang bernama J. Pijnapel di abad ke 19. J. Pijnapel merupakan salah satu alumni dari Leiden University.

Gujarat sendiri merupakan salah satu kota atau daerah yang ada di daratan India. Selain itu, kawasan Gujarat terletak sangat dekat dengan Laut Arab.

Mengapa J. Pijnapel menamakan sejarah masuknya Islam ke Indonesia sebagai teori Gujarat? Karena berkat para pedagang dari wilayah Gujarat lah, Islam berhasil masuk dan berkembang di Indonesia.

Baca Juga: Begini Rukun Shalat Jenazah yang Benar Saat Dilakukan Dalam Pelaksanaannya (Pelajaran Kelas 7 SMP)

Namun, yang memperkenalkan Islam ke tanah Indonesia bukanlah para bangsa Arab yang tinggal di Gujarat. Melainkan orang dari wilayah asli dari Gujarat lah yang menyebarkan Islam pertama kali di Indonesia.

Para pedagang yang berkebangsaan asli dari Gujarat ini telah memeluk agama Islam, kemudian mereka datang serta menetap di Indonesia.

Salah satu alasan mereka dapat tinggal di Indonesia, karena mereka hendak menunggu datangnya angin musim.

Sejak saat itulah para pedagang Gujarat ini mulai berinteraksi serta bersosialisasi dengan masyarakat lokal hingga dimulainya asmilasi budaya lewat perkawinan antara bangsa Gujarat dengan penduduk lokal.

Oleh karena itulah, teori Gujarat kerap dipakai atau dikaitkan dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia.

Dengan maraknya kawin silang antara bangsa Gujarat dengan penduduk lokal, penyebaran agama serta budaya Islam di Indonesia mulai berkembang pesat.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Jombang yang Indah dan Tak Boleh Di Lewatkan Akhir Tahun ini, Tidak Perlu ke Grand Canyon

Banyak sekali para penduduk lokal yang tertarik dan akhirnya memeluk agama Islam. Dengan keyakinan mereka yang baru, maka tak jarang terdapat perkampungan Islam yang tersebar di seluruh wilayah pesisir Indonesia.

Selain itu, dengan perkembangan Islam yang begitu pesat ini, maka pedagang-pedagang Islam lainnya pun mulai berdatangan seperti para pedagang dari Arab asli atau dari sekitaran wilayah Persia.

Masih dalam Teori Gujarat, sejarah masuknya Islam ke Indonesia diperkirakan telah ada sejak abad ke 7 atau 8 masehi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya perkampungan muslim yang berada di sekitaran selat Malaka.

 Meskipun begitu, perkembangan Islam hanya berada di sekitaran area pesisir saja. Hingga pada abad ke 13 masehi, atau tepatnya pada tahun 1267 kerajaan islam pertama di Indonesia mulai berdiri yaitu Kerajaan Samudera Pasai yang berada di wilayah Aceh.

Dengan berdirinya kerajaan Islam di Aceh, maka mulailah penyebaran Islam ke seluruh pelosok negeri.

Sejarah masuknya Islam ke Indonesia khususnya wilayah Jawa tidak hanya dilakukan oleh para pedagang luar atau bangsa luar.

Islam mulai dikenal di tanah Jawa berkat peranan dari Wali Songo. Merekalah yang berjasa atas penyebaran agama Islam di Jawa dengan menggunakan beragam metode dakwah agar Islam dapat diterima sepenuhnya di wilayah tersebut.

Bukti lain yang menyebutkan masuknya Islam di pesisir utara di tanah Jawa dengan ditemukannya makam Islam atas nama Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang ada di kota Mojokerto. 

Disinyalir, makam tersebut telah berusia ratusan tahun dan termasuk dalam makam islam kuno. Bahkan, makam milik Fatimah ini dipercaya merupakan salah satu anggota keluarga kerajaan Majapahit.

Selain itu, terdapat beragam kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di tanah Jawa sebagai penguasa baru menggantikan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha.

Kerajaan Islam pertama di tanah Jawa ialah kerajaan Demak yang didirikan oleh Raden Patah pada abad ke 15 masehi. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1478 dimana kerajaan Demak menjadi pusat perdagangan sekaligus pusat penyebaran agama islam pada masa itu.

Selain di tanah Jawa, Islam juga tersebar di seluruh pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, hingga wilayah pulau Nusa Tenggara.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Bab 5 Meurah Silu, Meurah Silu Memeluk Islam Berkat Pertemuan dengan Syekh Ismail

Islam pertama kali masuk ke tanah Kalimantan dimulai pada abad ke 18 masehi dengan ditemukannya makam Islam kuno yang berada di hulu sungai Pawan yang terletak di Pontianak, Kalimantan Barat. 

Sedangkan di Kalimantan Timur, Kerajaan Kutai yang menjadi kerajaan Hindu-Budha tertua di Indonesia telah memeluk Islam. Selanjutnya, terdapat bukti adanya kerajaan Islam di Kalimantan Selatan, yaitu Kerajaan Banjar.

Lalu, adanya masjid tua yang bernama masjid Gede yang berada di kota Waringin, Kalimantan tengah.

Kemudian adanya kerajaan islam di Sulawesi yaitu Kerajaan Gowa-Tallo, serta ditemukannya kesultanan yang berada di wilayah Ternate serta Tidore.

Seperti itulah sejarah masuknya islam ke Indonesia yang dijelaskan melalui teori Gujarat lewat perantara sejarawan asal Belanda yang bernama J. Pijnapel.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: pgmi.tarbiyah.iainsalatiga.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler