INFOTEMANGGUNG.COM - Inilah program terobosan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, yang dinilai mendukung masa depan pendidikan Indonesia. Betapa tidak, karna sebagian besar programnya berupa praktis langsung dari dunia industri, khususnya teknologi.
Nadiem Makarim memiliki nama lengkap Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., beliau mulai menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek) sejak 2019 hingga sekarang.
Nadiem Makarim tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, masa pemerintahan Joko Widodo dan Ma′ruf Amin. Awalnya, beliau merupakan seorang pengusaha sukses, memulai karir di McKinsey & Co sebagai konsultan, hingga merintis perusahaannya sendiri, yaitu Gojek.
Pada 23 Oktober 2019, Nadiem Makarim pun resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek).
Program terobosan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sudah berjalan sejak 2021 lalu, dan akan digencar terus sampai saat ini.
Baca Juga: Referensi Soal Post Test Kurikulum Merdeka Modul 1, Lengkap dengan Kunci Jawabannya
Secara simbolis, Kemendikbudristek menjadi penerima DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) di tahun 2022. Hal itu menjadi kabar baik untuk program yang sedang berjalan, sehingga dapat memaksimalkan implementasi program dan kebijakan Kementerian Pendidikan.
Beberapa program terobosan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim guna mengejar ketertinggalan dunia pendidikan di Indonesia, diantaranya sebagai berikut:
1. Mengundang Praktisi Mengajar ke Kampus
Bagi praktisi yang sudah benar-benar merasakan asam-garam dunia industri diharapkan dapat memberikan ilmu dan pengalamannya ke mahasiswa. Khususnya praktisi bidang teknologi.
Mereka akan diberikan tugas mengajar semester pendek di kampus-kampus. Diharapkan dengan program ini, dapat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan mental di dunia kerja.
2. Program Kewirausahaan
Kemendikbudristek memberikan dukungan bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha, baik yang berbasis digital maupun non digital. Mereka akan dibantu dan didampingi dari nol sampai bisa mandiri.
Baca Juga: Referensi Soal Post Test Kurikulum Merdeka Modul 2, Lengkap dengan Kunci Jawabannya
3. Digitalisasi Pendidikan
Akan disediakan perangkat komputer dan jaringan internet yang memadai, khusus untuk kampus-kampus dan sekolah-sekolah yang masih terbatas dalam mengakses teknologi.
Tujuan program ini, guna mempersiapkan pembelajaran berbasis digital, dan diharapkan peserta didik antusias menyambut era digital.
4. Aplikasi Merdeka Belajar
Aplikasi ini ditujukan untuk para dosen dan guru di seluruh Indonesia. Bertujuan untuk bisa meningkatkan kompetensi dalam mengajar.
5. Memperbesar Anggaran Matching Fund
Ini merupakan program pendanaan untuk mendukung kolaborasi antara pendidikan tinggi dengan industri, seperti peningkatan jumlah program magang, program riset atau penelitian, dan lain-lain.
6. Mendorong Kegiatan Belajar di Luar Kampus
Tidak hanya belajar di dalam kampus, mahasiswa juga digencar bisa belajar di luar kampus. Jika tahun-tahun sebelumnya hanya bisa mengirimkan 50 mahasiswa untuk tujuan belajar di luar kampus, maka seharusnya dengan DIPA bisa ditingkatkan menjadi 150 mahasiswa.
Baca Juga: Referensi Soal Post Test Kurikulum Merdeka Modul 3, Lengkap dengan Kunci Jawabannya
7. Transformasi Dana Pemerintahan Untuk Pendidikan Tinggi
Ada banyak program pendanaan beasiswa dari pemerintah yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek. Jika tahun-tahun sebelumnya hanya tersedia beasiswa pascasarjana (S2), maka dengan DIPA beasiswa jenjang S1 juga tersedia.
Itulah program terobosan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, yang dinilai mendukung masa depan pendidikan Indonesia. Semoga beliau dapat membawa dunia pendidikan Indonesia menjadi lebih baik dalam masa jabatannya.***