INFOTEMANGGUNG.COM – Sebutkan peristiwa yang berkaitan dengan hari kiamat merupakan sebuah contoh soal PAI kelas 9, akan dibahas pada artikel ini dengan lengkap.
Seperti yang kita ketahui bahwasannya peristiwa hari akhir atau kiamat sudah tertulis dalam dalil Alqur’an dan Hadits.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 12 SMA Halaman 144-145 Terbaru Soal Pilihan Ganda
Pada materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 9 dijelaskan bahwa peristiwa hari kiamat masuk dalam Rukun Iman ke lima.
Di dalam Rukun Iman yang ke lima disebutkan bahwa setiap umat muslim wajib mengimani adanya Hari Kiamat atau Hari Akhir. Karena Hal ini juga masih berkaitan dengan mempercayai adanya sifat Maha Adil yang dimiliki oleh Allah SWT.
Pengertian Hari Kiamat
Hari akhir atau biasa disebut dengan Hari Kiamat merupakan sebuah peristiwa dimana seluruh makhluk hidup di hancurkan.
Pengertian hari akhir juga sering disebut dengan berakhirnya kehidupan di dunia dan akan memasuki awal kehidupan yang baru yang lebih kekal yaitu di akhirat.
Sehingga dalam hal ini, sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk mengimani adanya peristiwa tersebut.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 261 Essay Nomor 1 dan 2 Bab 9 Kurikulum Merdeka
Dalam hal ini dijelaskan pada surat Al Baqarah ayat 177 yang artinya, “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi,”
Peristiwa yang Berkaitan Dengan Hari Kiamat
Allah SWT dalam hal ini menjelaskan bahwa hari kiamat akan terjadi dua fase, antara lain:
- Kiamat kecil (Sugro)
- Dan, kiamat besar (Kubra)
Barulah setelah itu, akan terjadi peristiwa penting yang berkaitan dengan hari kiamat, diantaranya:
1. Kebangkitan manusia dari alam kubur
setelah peristiwa kiamat kubra terjadi, seluruh makhluk hidup akan mati tanpa terkecuali.
Barulah semua manusia masuk dalam fase satu alam yakni alam barzakh. Pada fase ini seluruh umat manusia hanya tersisa ruhnya saja, dan menunggu untuk dibangkitkan kembali.
Setelah fase itu, barulah manusia akan di bangkitkan kembali ke wujud aslinya, namun yang membedakan hanya bentuknya saja.
Baca Juga: Anak Wajib Tahu! 6 Amalan Ini Bisa Selamatkan Orang Tua dari Siksa Kubur Ungkap Ustaz Abdul Somad
Jika mereka memiliki amal perbuatan yang baik, maka wujudnya akan tetap seperti semasa hidupnya.
Sedangkan bagi yang memiliki banyak amal perbuatan buruk, mereka akan dibangkitkan dengan keadaan yang tidak sempurna.
2. Dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar
Fase berikutnya dalam Alqur’an ialah dikumpulkannya manusia di padang mahsyar. Saat manusia dikumpulkan akan dipisahkan antara laki-laki dengan perempuan di sebuah lapang yang luas tanpa menggunakan pakaian sehelaipun.
Pada fase ini, manusia akan menunggu keputusan dari Allah SWT mengenai bagaimana perilaku manusia tersebut. Apakah mereka masuk dalam golongan yang baik amalnya, atau buruk.
Saat berada di padang mahsyar ketahui jarak matahari dengan manusia pada saat itu kira-kira satu mil. Sehingga banyak manusia yang akan merasa kepanasan dan bercucuran keringat.
Baca Juga: Berikut ini Merupakan Azab bagi Siswa yang Merendahkan Guru-gurunya Kecuali?
Hingga akhirnya seluruh umat manusia meminta kepada Allah SWT untuk segera memutuskan semua amal mereka.
Kemudian setiap umat manusia juga meminta syafaat kepada seluruh Nabi, mulai dari Nabi Adam AS hingga Nabi Isa AS. Namun karena seluruh Nabi tidak bisa memenuhi syaratnya, para manusia tersebut meminta syafaat kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Perhitungan dan Penimbangan, serta Pembalasan Amal Manusia
Pada fase yang berikutnya, seluruh umat manusia akan ditimbang amal perbuatan selama berada di dunia.
Untuk mengetahui amal perbuatan, seluruh anggota tubuh akan berbicara. Sedangkan manusia tidak akan diberi kesempatan berbicara.
Pada Surat Al Insyiqaq ayat 7-12 berbunyi:
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka),”.
Sehingga dalam fase ini, seluruh umat manusia akan diadili sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia.
4. Jembatan Shirathol Mustaqim, Surga dan Neraka
Setelah melalui tahapan penimbangan, tibalah saatnya manusia tersebut akan diadili sesuai dengan amal perbuatannya.
Namun untuk bisa melalui tempat surga atau neraka, manusia akan melewati jembatan Shirat.
Baca Juga: Apakah Setiap Muslim Pasti Masuk Neraka? Buya Yahya: Pantang bagi Allah Menyiksa Dua Kali
Bagi yang memiliki amal perbuatan yang baik, maka mereka akan lebih mudah melewatinya, daripada manusia yang memiliki amal perbuatan buruknya lebih banyak.
Setelah melewati semua fase tersebut, maka kehidupan selanjutnya ialah akhirat di surga atau neraka. Maka dari itu, perbanyaklah perbuatan baik di Dunia, agar kita bisa selamat dari siksaan api neraka.***