INFOTEMANGGUNG.COM- Menurut Ibu dan Bapak, seperti apakah lingkungan belajar yang membosankan? Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Post Test Modul 2 Kurikulum Merdeka Belajar.
Soal tersebut diberikan kepada Bapak/Ibu terkait pendalaman materi mengenai Kurikulum Merdeka Belajar.
Khususnya terkait dengan model pembelajaran dengan paradigma baru yang sesuai dengan gagasan Ki Hajar Dewantara, yang memberikan tuntunan bagi siswa untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya.
Tentunya, hal tersebut bisa didapatkan ketika siswa merasa nyaman selama mengikuti kegiatan pembelajaran yang diberikan, sehingga apa yang disampaikan guru menjadi sesuatu yang berkesan.
Berkenaan dengan hal tersebut, apakah kira-kira jawaban yang tepat untuk soal Menurut Ibu dan Bapak, seperti apakah lingkungan belajar yang membosankan? Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Post Test Modul 2 Kurikulum Merdeka Belajar di atas?
Di sini akan diberikan beberapa contoh jawaban yang dapat Bapak/Ibu gunakan sebagai referensi dalam mengerjakannya, sebagai berikut:
Soal:
Menurut Ibu dan Bapak, seperti apakah lingkungan belajar yang membosankan? Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Post Test Modul 2 Kurikulum Merdeka Belajar.
Jawaban:
Lingkungan belajar yang membosankan menurut saya adalah lingkungan yang tidak bisa menciptakan kesan setelah pembelajaran dan kegiatan di dalamnya monoton.
Hal tersebut sulit untuk dimaknai oleh peserta didik apalagi diingat dalam jangka waktu yang panjang.
Dampaknya, tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran pun kurang dapat dioptimalkan selama kegiatan atau setelahnya.
Mengenai hal ini, ada sejumlah contoh kegiatan di lingkungan belajar yang membosankan tersebut, seperti:
1. Pelajaran Mencatat dari Awal Sampai Habis
Contoh pertama dari lingkungan belajar yang membosankan menurut saya adalah ketika guru menerapkan model mengajar mencatat dari awal sampai akhir materi kepada peserta didik.
Alih-alih membuat peserta didik menghafal atau memahami materi catatan yang diberikan, hal ini justru akan sangat membosankan dan kurang berkesan.
Bisa jadi, itu hanya akan menjadi sebatas catatan saja, tanpa dimengerti secara lebih lanjut oleh peserta didik.
Tentu guru sangat perlu menghindari hal ini. Apalagi di dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang memiliki porsi lebih untuk berpihak pada murid.
2. Pelajaran Teori Tanpa Contoh dan Kontekstual
Lingkungan belajar yang membosankan menurut saya juga bisa terjadi ketika guru memberikan materi teoritis tanpa adanya konteks yang relevan dengan kondisi siswa.
Ini akan membuat siswa mempelajari sesuatu tanpa mengetahui untuk apa sebenarnya hal tersebut dipelajari.
Tentunya selain menyulitkan siswa untuk memahami, hal ini juga membuat pembelajaran yang dilakukan menjadi membosankan dan kurang maksimal.
Untuk mengatasi hal ini, maka Bapak/Ibu guru bisa mencoba untuk mencari konteks sesuai dengan materi pelajaran yang dekat dengan peserta didik.
Seperti konsep pembelajaran berdiferensiasi di kelas yang sangat ditekankan dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
3. Pembelajaran Searah
Pembelajaran searah yang dimaksudkan di sini adalah pembelajaran yang berfokus pada guru, dan murid hanya menjadi audiens pasif saja.
Jika hal ini berlangsung dari awal hingga akhir pembelajaran, maka kegiatan akan menjadi kaku dan membosankan.
Untuk mengatasinya, maka Bapak/Ibu guru bisa menerapkan metode yang lebih interaktif seperti membuat kelompok diskusi atau yang lainnya.
Bisa juga dengan membuat model pembelajaran berbasis projek yang selain bermakna juga sejalan dengan yang ada di Kurikulum Merdeka Belajar.
Jadi itulah tadi jawaban dan pembahasan terkait soal menurut Ibu dan Bapak, seperti apakah lingkungan belajar yang membosankan? Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Post Test Modul 2 Kurikulum Merdeka Belajar. Ini Bisa dijadikan referensi dalam mengerjakan.***
Disclaimer: Jawaban dan pembahasan soal menurut Ibu dan Bapak, seperti apakah lingkungan belajar yang membosankan? Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Post Test Modul 2 Kurikulum Merdeka Belajar di atas sifatnya terbuka, bisa dikembangkan versi lain yang lebih relevan.
Dilarang keras COPY PASTE dalam bentuk apapun!