Contoh Puisi Beserta Analisisnya Lengkap Dilihat dari Unsur Intrinsiknya

5 November 2022, 19:34 WIB
Contoh Puisi Beserta Analisisnya Lengkap Dilihat dari Unsur Intrinsiknya /pexels.com/Suzy Hazelwood /

INFOTEMANGGUNG.COM – Dalam puisi tentu memiliki unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Contoh puisi beserta analisisnya lengkap ini menggunakan unsur intrinsik puisi dalam proses analisisnya.

Terdapat dua unsur pada puisi, yaitu unsur intrinsik serta unsur ekstrinsik. Tulisan ini hanya fokus pada unsur intrinsik yang meliputi tema, amanat, diksi, suasana, majas, dan rima.

Berikut ini penjelasan secara lebih detail mengenai unsur intrinsik puisi:

Tema: Menurut Aan Sugiantomas dalam bukunya Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra Indonesia, tema merupakan pokok persoalan yang menarik minat penyair untuk menciptakan puisi.

  • Diksi: Merupakan pilihan kata yang dipilih oleh penyair.
  • Suasana: Merupakan keadaan jiwa pembaca setelah membaca habis puisi tersebut.
  • Majas: Merupakan alat untuk mengkiaskan sesuatu, termasuk juga sebagai salah satu gaya bahasa figuratif yang dapat membandingkan atau juga menyamakan sesuatu dengan yang lainnya.
  • Rima: Merupakan kemerduan bunyi yang merupakan unsur bersama-sama degan pembentuk musik dalam puisi, disebut juga dengan musikalitas.
  • Amanat: Merupakan suatu pesan yang tersirat yang diutarakan penyair lewat karya puisinya.

Baca Juga: 3 Contoh Puisi Kemerdekaan 17 Agustus yang Singkat, Cocok Digunakan untuk Lomba Puisi

Berikut di bawah ini contoh analisis dari sebuah puisi berdasarkan unsur intrinsiknya yang mungkin dijadikan referensi bagi yang membutuhkan.

Aku

Karya: Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku

Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulanya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Akan tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih baik tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Baca Juga: Puisi Kemerdekaan untuk Anak SD, Ini Tiga Contoh yang Menginspirasi

Di bawah ini adalah analisis puisi di atas berdasarkan unsur intrinsiknya.

  • Tema: Puisi ini secara umum menggambarkan seseorang yang memperjuangkan dirinya tanpa perlu merugikan orang lain. Dengan kata lain, temanya adalah perjuangan dan tekad yang kuat.
  • Diksi: Penyair memilih kata untuk menggantikan kata yang digunakan sehingga terlihat lebih puitis. Contohnya pada kalimat “tak perlu sedu sedan itu”, yang artinya sama saja dengan “tak perlulah kesedihan itu”.
  • Majas: Di dalam puisi ini ditemukan salah satu jenis majas yaitu hiperbola “aku tetap meradang menerjang”. Ditemukan juga personifikasi di "aku ini binatang jalang".
  • Suasana: puisi ini membuat keadaan pembaca merasakan perjuangan, tekad kuat, serta pengorbanan yang digambarkan puisi tersebut.
  • Rima: Pada salah satu karya legendaris ini, terdapat rima yang bisa ditemukan pada bait terakhir yang bersajak dengan akhiran a-a-a-a yaitu sebagai berikut:
    Berlari
    Hingga hilang pedih peri
    Dan aku akan lebih baik tidak peduli
    Aku mau hidup seribu tahun lagi.
  • Amanat: Hendaknya manusia memiliki tekad kuat dan tak mudah menyerah saat menghadapi rintangan, sehingga bisa mencapai tujuan yang ingin diraih.

Baca Juga: Jawaban Soal Suasana yang Tergambar pada Puisi Tersebut Adalah

Demikianlah contoh puisi beserta analisisnya lengkap dilihat dari unsur intrinsiknya. Diharapkan contoh analisis puisi di atas dapat dijadikan referensi bagi yang membutuhkan.***

Disclaimer: Dilarang copy-paste artikel ini dengan alasan apa pun!

Editor: Titin Nuryani

Tags

Terkini

Terpopuler