Bagaimana Cara Menaksir Tinggi suatu Bangunan dengan Menggunakan Tongkat dalam Gerakan Pramuka Penggalang

1 November 2022, 15:31 WIB
Bagaimana Cara Menaksir Tinggi suatu Bangunan dengan Menggunakan Tongkat dalam Gerakan Pramuka Penggalang /pexels.com/cottonbro/

INFOTEMANGGUNG.COM – Untuk mengetahui cara menaksir tinggi suatu bangunan atau objek banyak dilakukan dengan perhitungan segitiga dan perbandingan.

Ilmu cara menaksir tinggi banyak diterapkan dalam organisasi kepanduan Indonesia, yaitu Gerakan Pramuka terutama pada pengisian SKU atau Syarat Kecakapan Umum Penggalang.

Dengan mengetahui cara menaksir tinggi, seseorang dapat memperhitungkan suatu ketinggian baik itu bangunan, pohon, bukit atau benda tinggi lainnya tanpa harus memanjat langsung.

Kegiatan menaksir sesuatu adalah kegiatan memperhitungkan suatu bentuk benda atau objek dengan ukuran yang dapat diperkirakan, termasuk cara menaksir tinggi suatu bangunan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 4 Globalisasi halaman 75 Soal Cerita Sub Tema 3 – Bagian 1

Menaksir berbeda dengan mengukur dimana masih terdapat kemungkinan pada ukuran asli dari bentuk atau jarak yang diperoleh dengan mendekati hasil yang sebenarnya dengan alat seadanya.

Metode yang digunakan

Metode yang dapat dilakukan untuk menaksir tinggi suatu objek dalam hal ini bangunan dapat menggunakan metode segitiga dan perbandingannya dengan sudut 45⁰ (derajat).

Banyak juga metode lain yang dapat dilakukan untuk menaksir suatu tinggi objek seperti menggunakan bayangan namun jika memerlukan penaksiran yang lebih cepat dapat menggunakan metode segitiga ini.

Namun perlu diketahui juga kelemahan dari menggunakan metode ini adalah bahwa dataran atau permukaan yang digunakan untuk menaksir harus dalam kondisi yang datar atau stabil.

Baca Juga: Setelah Membaca Puisi Di Negeri Amplop, Bagaimana Suasana Hati yang Digambarkan Oleh Penulis? Simak Jawabannya

Jika dilakukan untuk tempat penaksiran dengan kondisi yang tidak datar atau bergelombang maka hasil dari penaksiran tersebut tidak akan mendapatkan hasil yang pasti akurat.

Tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

hitung dengan menggunakan tongkat pramuka dalam hal ini memiliki ukuran pasti yang telah diukur yaitu 160 cm dari pangkal bangunan. Jarak titik ukur yaitu titik A dalam kasus tersebut sama dengan 5 tongkat.

Berarti jarak tersebut dapat diperkirakan sejauh 800 cm atau 8 meter dengan dikurangi ukuran satu tongkat pertama dari titik A (160 x 4 = 640) yang kemudian akan disebut dengan titik B.

Pada titik B dapat dipasang atau didirikan tongkat dengan ukuran yang sama secara tegak lurus tidak boleh bergerak sedikitpun.

Selanjutnya dapat dilihat ke titik “C” sebagai dasar dari tinggi bangunan yang ditaksir (titik “D”) melalui ujung atas tongkat (titik “E”) hingga antara titik A, E, dan D menjadi garis lurus (sisi miring segitiga).

Agar tercipta garis lurus posisi pengamat yang akan menghitung dapat bergeser menyesuaikan lokasi sampai garis lurus AED dapat terlihat dengan baik.

Jika telah didapatkan garis lurus AED, maka ukurlah jarak pada titik “B” dan “A”. Dalam hal ini seukuran panjang tongkat yang lebih sedikit dengan hasil 190 cm pada garis AB.

Setelah semua langkah penaksiran dan pengamatan tersebut, maka selanjutnya penghitungan dengan menggunakan rumus perbandingan segitiga dengan persamaan, X = BE x (AB + BC) : AB.

cara menaksir tinggi tongkat pramuka

Persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

BE adalah tinggi tongkat.

X adalah tinggi bangunan yang ingin diketahui dalam hal ini adalah garis CD.

AB+BC adalah jarak total dari pengamat dengan tinggi bangunan secara horizontal, maka:

X = BE x (AB + BC) : AB

X = 160 cm x (190+640) cm : 190 cm

X = 160 cm x (830 cm) : 190 cm

X = 132.800 : 190 cm

X = 699 cm (sudah dibulatkan) atau kurang lebih 7 m.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 10 Halaman 55, Tabel 3.1 Tabel Adiksimba

Demikian tinggi dari bangunan tersebut adalah 7 m dengan cara menaksir tinggi menggunakan metode segitiga dan perbandingan dengan bantuan tongkat dengan ukuran yang pasti.***

Editor: Titin Nuryani

Sumber: pramukaria.id

Tags

Terkini

Terpopuler