Berikut Merupakan Contoh Penguatan Literasi yang Dapat Dilakukan Oleh Pendidik di Kelas Kecuali

23 Oktober 2022, 14:40 WIB
Berikut Merupakan Contoh Penguatan Literasi yang Dapat Dilakukan Oleh Pendidik di Kelas Kecuali /Pexels.com / Karolina Grabowska/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan berikut merupakan contoh penguatan literasi yang dapat dilakukan oleh pendidik di kelas kecuali, akan muncul pada Post Test Modul 1.

Pada pelatihan sesi ini, tenaga pendidik akan diberikan pemahaman materi pembelajaran terdiferensiasi dengan keterampilan membaca decoding dan pemahaman.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88-89 Kurikulum Merdeka, Mencermati Teks Negosiasi

Sebelum menjawab soal Post Test, pastikan terlebih dahulu peserta pelatihan sudah membaca semua materi dan menonton video pembelajaran yang sudah disediakan.

Simak penjelasan jawaban soal yang akan dibahas di bawah ini.

Soal:

Berikut merupakan contoh penguatan literasi yang dapat dilakukan oleh pendidik di kelas kecuali …

A. Pendidik memilih bahan ajar yang sesuai dengan minat dan kemampuan peserta didik.

B. Pendidik menyampaikan materi untuk meningkatkan motivasi dan minat baca.

C. Pendidik mendorong peserta didik untuk membaca teks yang sulit.

D. Pendidik melakukan pendampingan kepada peserta didik agar dapat memahami teks dalam bahan ajar.

Jawaban:

Berdasarkan penyampaian materi yang sudah dipahami oleh tenaga pendidik, maka jawaban dari pertanyaan tersebut adalah C. Pendidik mendorong peserta didik untuk membaca teks yang sulit.

Sebagaimana yang diketahui, pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu sistem pembelajaran yang diterapkan untuk mengakomodir apa saja kebutuhan yang diperlukan peserta didik dalam pembelajaran.

Tenaga pendidik harus bisa memfasilitasi apa saja yang diperlukan oleh tiap-tiap peserta didik berdasarkan dengan karakteristik masing-masing.

Baca Juga: Sebuah Flashdisk Berukuran 10GB Telah Terpakai 9500KB, Berapakah Sisa Ruang yang Bisa Dipakai?

Maka dari itu berikut merupakan contoh penguatan literasi yang dapat dilakukan oleh pendidik di kelas kecuali dengan memberikan dorongan kepada peserta didik untuk melakukan hal diluar kebutuhannya.

Tenaga pendidik dapat memberikan bahan ajar ataupun memberikan motivasi yang sesuai dengan kemampuan apa yang dimiliki serta ke arah mana minat yang dimiliki oleh setiap peserta didik.

Maka dengan demikian, tenaga pendidik sudah bisa dikatakan berhasil dalam menerapkan konsep pembelajaran berdiferensiasi.

Dalam penerapannya, tenaga pendidik diharuskan dapat menemukan tindakan yang masih masuk ke dalam kategori masuk akan untuk dilakukan.

Karena jika terjadi kesalahan, konsep pembelajaran berdiferensiasi hanya akan membawa suasana belajar kea rah melakukan tindakan yang berbeda ke setiap peserta didik dan menggolongkan kemampuan berdasarkan kepintaran.

Dengan demikian, jawaban dari soal berikut merupakan contoh penguatan literasi yang dapat dilakukan oleh pendidik di kelas kecuali memberikan dorongan kepada peserta didik untuk melakukan hal yang sulit dinilai kurang tepat.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 32 nomor 3-5, Uji Kompentensi: Kemukakan Hak dan Kewajiban Warga Negara yan

Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan tenaga pendidik, yakni:

  • Membuat pemetaan berdasarkan kebutuhan belajar peserta didik dengan mengacu pada tiga aspek (kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar).
  • Mempersiapkan perencanaan terkait pembelajaran berdiferensiasi melalui hasil pemetaan yang sudah dilakukan.
  • Melakukan evaluasi serta refleksi terhadap perencanaan pembelajaran yang sudah dilakukan.

Demikian pembahasan terkait soal berikut merupakan contoh penguatan literasi yang dapat dilakukan oleh pendidik di kelas kecuali.

Pentingnya keberhasilan penerapan pembelajaran berdiferensiasi bergantung pada kesiapan tenaga pendidik yang ada.***

Disclaimer:

  1. Jawaban berikut merupakan opsi yang bisa digunakan untuk sebagai acuan pembelajaran.
  2. Peserta didik wajib mengetahui bagaimana proses jawaban ini bisa didapatkan.
  3. Kebenaran artikel ini tidak selamanya bersifat mutlak dan jawaban masih bisa dieksplor lebih dalam lagi.

 

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler