INFOTEMANGGUNG.COM – Proses pembelajaran di sekolah lazimnya diikuti dengan penilaian. Salah satunya ada jenis penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan murid.
Tujuan penilaian sebenarnya adalah untuk mengetahui seberapa dalam penyerapan materi yang diterima murid. Apakah murid benar-benar memahami materi yang diajarkan.
Penilaian juga bertujuan untuk mengevaluasi kinerja guru. Dengan mengetahui tingkat kepahaman murid terhadap pelajaran, alhasil guru pun bisa mengukur dirinya sendiri.
Sudahkah metode pembelajaran yang diterapkan berjalan dengan efektif? Ataukah masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki demi optimalisasi capaian pendidikan.
Penilaian tidak dilakukan secara mutlak di satu waktu, melainkan terus berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar perkembangan dari murid bisa benar-benar ditelusuri.
Seperti tujuan awal pendidikan, yakni menjadikan seseorang dari yang sebelumnya tidak paham menjadi paham.
Umumnya, akan muncul pertanyaan mengenai penilaian murid ini. Uraiannya dapat disimak dengan cermat pada ulasan berikut.
Pertanyaan
Penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan dinamakan apa?
Jawaban
Jawaban yang tepat adalah penilaian portofolio.
Penilaian tersebut ialah satu di antara tujuh sistem penilaian yang umum digunakan dalam Kurikulum 2013. Penilaian ini dilakukan berdasarkan pengumpulan informasi yang memperlihatkan perkembangan murid yang bersangkutan.
Informasi di dalam portofolio bisa berwujud karya murid dari proses pembelajaran yang dirasa sebagai karya paling baik oleh si murid.
Baca Juga: Kunci Jawaban Essay PAI Kelas X Nomor 1 dan 2 Halaman 27 Kurikulum Merdeka
Pada dasarnya, penilaian portofolio adalah menilai hasil karya murid secara individu dalam satu mapel untuk satu periode.
Dari hasil karya itu, akan terlihat seberapa jauh perkembangan murid dalam memahami materi dan mengolahnya menjadi sebuah karya.
Portofolio dapat disesuaikan dengan jenis mapel yang diajarkan. Apabila mapelnya merupakan seni rupa, bisa membuat karya dua dimensi atau tiga dimensi
Begitu pun dengan mapel seni musik ataupun mapel bahasa Indonesia.
Contoh penilaian portofolio yaitu membuat karya puisi, karangan, aransemen musik, ataupun cerita pendek.
Selain penilaian portofolio, perlu juga diketahui sistem penilaian yang lain. Penilaian tersebut yakni penilaian untuk kerja, sikap, tes tertulis, proyek, produk, dan penilaian diri.
Keseluruhan penilaian saling terkait dan berkesinambungan. Tujuan akhirnya untuk mengoptimalkan potensi bakat, minat, dan kemampuan murid.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas X Halaman 306 sd 309 Bab 4 Geografi: Manusia, Ruang dan Lingkungan
Dengan tetap memperhatikan kriteria penilaian dan senantiasa mengevaluasi metode pembelajaran.
Sehingga, sebisa mungkin guru menilai secara subjektif agar hasil penilaiannya sesuai dengan apa yang murid capai.
Itulah tadi ulasan tentang penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan yang jawabannya perlu diketahui guru. Penilaian jenis ini bisa dijalankan di akhir periode pembelajaran.***
Perlu dipahami bahwa kunci jawaban ini sifatnya hanya untuk tambahan saja, supaya guru bisa menemukan sudut pandang lain. Namun, rujukan utama tetaplah berpatokan pada modul yang disediakan oleh Kemendikbudristek.