Contoh Teks Anekdot dengan Majas Ironi yang Lucu dan Menghibur

18 Oktober 2022, 10:44 WIB
Contoh Teks Anekdot /pexels.com/My Tran/

INFOTEMANGGUNG.COM - Berikut ini beberapa contoh teks Anekdot dengan majas Ironi. Teks Anekdot ialah jenis teks yang isinya memuat tentang cerita pendek lucu dan mengandung unsur satir.

Teks anekdot dapat diartikan sebagai segala jenis teks yang mengandung cerita lucu atau unsur humor dan dimaksudkan untuk menyindir atau mengkritik serta menghibur.

Baca Juga: Penjelasan Soal Apa yang Dimaksud Dengan Passing Dalam Permainan Bola Basket

Umumnya, Teks Anekdot merupakan gambaran seseorang atau kejadian nyata yang berkaitan dengan suatu masalah.

Subjek sindiran dan kritikan para penulis teks Anekdot sangat banyak sehingga dapat dikatakan semua aspek kehidupan masyarakat yang dipandang salah bisa menjadi sumber inspirasi

Anda tentunya kerap mendengarkan atau mendengar cerita lucu bukan? Salah satu cerita lucu tersebut bisa jadi adalah teks anekdot.

Berikut ini contoh Anekdot yang mengandung majas Ironi.

Contoh Teks Anekdot 1

Seorang kakak menerima buku rapor adiknya yang terkenal badung.

“Indah kali lah tulisan di rapormu, banyak merah-merahnya (Ironi).” Ucap si kakak. Mendengar itu, si adik tertawa sambil meringis.

“Kata orang angka bukan segalanya kak, kalau angka segalanya nanti semua orang korupsi (sarkasme)”. Si adik menjawab, mencoba melucu.

“Angka memang bukan segalanya, tapi bodoh itu nyata adanya (sinisme)” jawab si kakak mantap.

“Percuma juga pandai matematika, fisika, kimia jika lulus nanti hanya jadi pesuruh. Kalau jadi bos, aku bisa usahakan (satire).” Jawab si adik lagi.

Si kakak terdiam, menatap adiknya tak percaya. Dunianya serasa terbalik.

Baca Juga: Ulasan Soal Teknik Menangkap Bola Lambung Disebut Juga

Contoh Teks Anekdot 2

Suatu hari, seorang sahabat mengunjungi rumah kawan lamanya. Ia lihat di Facebook, si kawan ini sudah berjaya hidupnya. Setiap hari Ia terlihat di hotel dan restoran berbeda. Ingin pula menyapanya sekali-sekali.

“Kamu cepat sekali datangnya, sampai-sampai aku tertidur lelap menantimu (ironi).” Si kawan menyapa dengan kalimat tak mengenakkan. Sahabat yang berkunjung ini memang terlambat karena macet.

“Gaya berucapmu masihlah sama seperti dulu, uang membuatnya lebih pedis lagi (sinisme)” ucap si sahabat sambil tersenyum. Kawan pemilik rumah terbahak-bahak lalu mempersilahkan tamunya untuk duduk.

“Duduklah. Kau kelihatan sangat lelah dan tak bersemangat. Sepertinya kemiskinan benar-benar menguras energi (satire)."

Mendengar ucapan si kawan, sang sahabat bukannya marah namun makin bergairah. "Orang dengan IQ-nya rendah dan moral sekecil semut sepertimu kukira tak akan diberkahi kekayaaan. Rupanya Tuhan Maha Pemurah (sarkasme)." Ucapnya sumringah.

Keduanya tertawa terbahak-bahak. Kalimat pedih sudah jadi pelengkap pertemanan mereka selama ini.

Baca Juga: Jawaban Soal Bu Alda Akan Melakukan Tes untuk Kemampuan Menulis Cerpen, untuk Tes Tersebut

Itulah dua contoh teks Anekdot dengan majas Ironi yang lucu dan menghibur.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: brainly.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler