INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan seperti pembuatan kerajinan rotan membutuhkan suatu ketelitian agar tidak mudah terkena jamur blue stain sering muncul di saat uji kompetensi yang diadakan oleh para guru. Guna menjawabnya para siswa bisa melihat kembali pada penjabaran yang diajarkan oleh guru di kelas.
Namun pada artikel ini diberikan penjabaran pelengkap yang bisa membantu para siswa lebih memahami materi yang dibahas. Dengan begitu jawaban yang diberikan para siswa akan mempunyai penjelasan yang mendalam.
Baca Juga: Jawaban Soal Keunikan dari Rotan Memiiki Sifat? Ini Jawabannya
Mendapatkan informasi tambahan akan membantu para siswa mempunyai pandangan yang lebih luas atas bahasan yang diajarkan di kelas. Karena pada dasarnya bahasan yang diberikan juga merupakan bagian dari pengetahuan umum.
Informasinya bisa diperoleh dari berbagai sumber berlainan yang tetap sesuai dengan pedoman yang diberikan dalam kurikulum. Jadi para peserta didik bisa mengambil manfaatnya. Berikut ini adalah jawaban atas soal pembuatan kerajinan rotan membutuhkan suatu ketelitian agar tidak mudah terkena jamur blue stain serta penjelasan lengkapnya.
Pertanyaan:
Pembuatan kerajinan rotan membutuhkan suatu ketelitian agar tidak mudah terkena Jamur Blue Stain
Jawaban:
Treatment pengawetan pada rotan dilakukan tanpa maksud lain selain memaksimalkan guna rotan. Dengan cara pencegahan jamur pun, rotan akan bisa dioptimalkan fungsinya dengan lebih baik.
Penjelasan:
Salah satu kelompok hama utama yang perlu diwaspadai bila Anda ingin mengawetkan rotan adalah jamur. Serangan jamur memang tidak secepat serangan serangga yang dalam waktu beberapa menit saja bisa menimbulkan lubang-lubang.
Namun demikian, treatment mengawetkan rotan untuk mencegah jamur tetap wajib diwaspadai karena seringkali organisme itu tumbuh tanpa kita sadari. Bahkan ada satu jenis jamur yang bisa menyebabkan kerusakan parah dalam waktu semalam saja.
Jamur tersebut adalah jamur stain. Contohnya blue stain. Serangan blue stain bisa terjadi sangat cepat dalam waktu 12 jam. Ia biasanya akan menyerang material organik basah seperti rotan yang baru dipanen.
Jadi, saat Anda selesai mengumpulkan rotan dan membiarkannya satu malam saja, sebenarnya ada ancaman kerusakan parah akibat blue stain.
Kerusakan yang diakibatkan jamur stain dicirikan dengan munculnya warna yang tak bisa hilang bahkan setelah digosok dengan keras. Secara umum, jamur stain memang menimbulkan kerusakan estetika yang membuat tampilan rotan menjadi buruk. Jelas hal ini akan membuat bahan tersebut kurang laku bila dijual di pasaran.
Berikut ini adalah tahap-tahap dari proses pengolahan rotan:
1. Pemanenan rotan
2. Penanganan setelah panen
3. Penggorengan
4. Penggosokan dan Pencucian
5. Pengeringan
6. Pengupasan dan Pemolisan
7. Pengasapan
8. Pengawetan
9. Pembengkokan atau Pelengkungan
Baca Juga: Jawaban Soal Daerah Yang Terkenal Dengan Anyaman Dari Rotan dan Bambu Yaitu?
Semua penjelasan yang diberikan pada artikel ini memang tidak sama dengan yang dicetak di buku pelajaran. Namun tetap sesuai karena mempunyai dasar yang serupa. Hanya saja dirangkum dari sumber berbeda dalam bentuk pengetahuan umum.
Dengan begitu para peserta didik bisa memperoleh informasi tambahan yang lebih luas untuk mampu lebih memahami materi tersebut. Selain juga memperluas wawasan serta menjadi sarana berlatih untuk belajar.
Dengan latihan seperti ini, para siswa akan terbiasa serta siap saat menjalani uji kompetensi. Bahkan juga kala bobot soalnya makin sulit saat menjalani ujian tengah dan akhir semester.
Dengan demikian para siswa mampu memperoleh hasil yang lebih tinggi sesuai yang diharapkan. Karena sudah lebih percaya diri dengan pemahaman bahasan yang lebih luas juga telah rutin latihan.***