Pemaparan Soal Jelaskan Perbedaan Kelompok Primer Dan Kelompok Sekunder

25 September 2022, 15:23 WIB
Pemaparan Soal Jelaskan Perbedaan Kelompok Primer Dan Kelompok Sekunder /Valery/pexels.com

INFOTEMANGGUNG.COM – Soal semacam jelaskan perbedaan kelompok primer dan kelompok sekunder sering muncul di kala uji kompetensi yang diadakan oleh para guru. Guna menjawabnya para siswa dapat melihat kembali pada penjelasan yang diajarkan oleh guru di kelas.

Namun pada artikel ini disediakan penjelasan tambahan yang bisa membantu para seperta didik lebih mengerti bahan yang diajarkan. Dengan demikian jawaban yang diberikan para siswa akan mempunyai penjelasan yang mendalam.

Baca Juga: Jawaban Soal yang Termasuk Sumber Sejarah Primer dalam Penilitian Sejarah adalah?

Memperoleh informasi tambahan akan membuat para peserta didik mempunyai pandangan yang lebih luas terhadap materi yang diajarkan di kelas. Karena pada dasarnya bahasan yang diajarkan juga merupakan bagian dari pengetahuan umum.

Informasinya bisa diperoleh dari berbagai sumber berlainan yang tetap sejalan dengan pedoman yang diberikan dalam kurikulum. Jadi para peserta didik dapat mengambil manfaatnya. Berikut ini adalah jawaban untuk soal jelaskan perbedaan kelompok primer dan kelompok sekunder dan penjabaran komplitnya.

Pertanyaan:

Jelaskan perbedaan kelompok primer dan kelompok sekunder!

Jawaban:

Kelompok primer. Yang dimaksud dengan kelompok primer adalah suatu kelompok yang mempunyai hubungan di antara para anggotanya yang saling mengenal dan pola hubungannya bersifat informal.

Contoh dari kelompok primer adalah keluarga, sahabat dan lain lain.

Kelompok sekunder. Yang dimaksud dengan kelompok sekunder adalah suatu kelompok yang mempunyai hubungan di antara para anggotanya yang saling mengenal dan pola hubungannya bersifat cukup formal, dan berdasarkan pada asas manfaat dan impersonal.

Contoh dari kelompok sekunder adalah Serikat Pekerja, Ikatan Sarjana Ekonomi dan lain lain.

Penjelasan:

Definisi singkat tentang kelompok.

Pengertian dari kelompok itu sendiri adalah suatu tujuan yang di harapkan dalam sebuah proses dinamika kelompok, sebab jika hal tersebut dapat terlaksana, maka bisa di katakan salah satu tujuan dari proses transformasi dapat berjalan dengan baik.

Adapun kelompok terbagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut:

Kelompok primer. Yang dimaksud dengan kelompok primer adalah suatu kelompok yang mempunyai hubungan di antara para anggotanya yang saling mengenal dan pola hubungannya bersifat informal.

Contoh dari kelompok primer adalah keluarga, sahabat dan lain lain.

Kelompok sekunder.

Yang dimaksud dengan kelompok sekunder adalah suatu kelompok yang mempunyai hubungan di antara para anggotanya yang saling mengenal dan pola hubungannya bersifat cukup formal, dan berdasarkan pada asas manfaat dan impersonal.

Contoh dari kelompok sekunder adalah Serikat Pekerja, Ikatan Sarjana Ekonomi dan lain lain.

Adapun perbedaan antara kelompok primer dan kelompok sekunder, adalah sebagai berikut:

Jumlah anggota pada kelompok primer relatif lebih kecil di bandingkan dengan jumlah anggota pada kelompok sekunder relatif lebih besar.

Pola hubungan pada kelompok primer adalah informal, pribadi atau personal dan akrab. Sedangkan pola hubungan pada kelompok sekunder adalah formal dan impersonal.

Komunikasi kelompok primer dilakukan dengan cara bertatap muka secara langsung.

Sedangkan komunikasi kelompok sekunder jarang dilakukan dengan cara bertatap muka. Sifat hubungan pada kelompok primer adalah permanen dan kebersamaan para anggota berlangsung lama.

Sedangkan sifat hubungan pada kelompok sekunder bersifat sementara atau temporer dan kebersamaan para anggota relatif lebih singkat.Keputusan pada kelompok primer bersifat tradisional-emosional.

Sedangkan pada kelompok sekunder bersifat rasional dan lebih menekankan pada efisiensi kerja.

Baca Juga: Jawaban Soal Sebutkan Contoh Sumber Sejarah Sekunder! Simak Pembahasannya!

Seluruh penjabaran yang diberikan dalam artikel ini memang tidak persis dengan yang tertulis di buku pelajaran. Tapi tetap sesuai karena memiliki landasan yang sama. Hanya saja diambil dari sumber berbeda dalam bentuk pengetahuan umum.

Dengan begitu para peserta didik bisa mendapatkan informasi tambahan yang lebih luas untuk dapat lebih memahami materi tersebut. Selain juga menambah wawasan serta menjadi sarana latihan untuk belajar.

Dengan latihan seperti ini, para siswa akan terbiasa serta siap kala menghadapi uji kompetensi. Bahkan juga kala bobot soalnya makin sulit waktu menghadapi ujian tengah dan akhir semester.

Dengan demikian para siswa mampu memperoleh hasil yang lebih tinggi sesuai harapan. Karena sudah lebih percaya diri dengan penyerapan bahasan yang lebih luas juga sudah rutin berlatih.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Brainly

Tags

Terkini

Terpopuler