Jawaban Soal Peristiwa Penguapan Dalam Daur Air Terjadi Akibat

14 September 2022, 13:58 WIB
Peristiwa Penguapan Dalam Daur Air Terjadi Akibat /pexels.com

INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan peristiwa penguapan dalam daur air terjadi akibat, hanyalah satu dari sekumpulan pertanyaan yang bakal diberikan guru waktu ulangan. Umumnya diberikan sesudah penjelasan materi yang bersangkutan tuntas diajarkan.

Peserta didik akan dilihat keberhasilannya guna melihat sejauh mana para siswa ini bisa menyerap bahan yang diajarkan pendidik. Guna menilai apakah bisa mencapai standar yang telah ditetapkan oleh kurikulum yang dipakai.

Jawaban serta penjelasan yang diberikan dalam artikel ini pada intinya sama dengan yang terdapat dalam buku pelajaran. Namun memang dikumpulkan dari berbagai sumber di luar buku pelajaran.

Baca Juga: Jawaban Soal pada Permulaan Permainan Bola Basket Biasanya Dimulai Dengan

Maksudnya adalah untuk membantu para peserta didik lebih mengerti bahan yang diajarkan juga memberikan wawasan tambahan untuk belajar. Berikut adalah jawaban serta penjabaran komplitnya atas soal yang diberikan:

Pertanyaan:

Peristiwa penguapan dalam daur air terjadi akibat

Jawaban:

Peristiwa penguapan dalam daur air terjadi akibat suhu tinggi di lingkungan. Suhu tinggi tentu dipengaruhi oleh sinar matahari. Proses penguapan pada daur air disebut dengan evaporasi. Daur air adalah salah satu dari daur biogeokimia yang terjadi di bumi.

Penjelasan:

Dalam ekosistem terdapat suatu daur yang melibatkan proses biologi, geologi dan kimiawi yang disebut siklus biogeokimia. Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yag mengalir dari kompone abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Materi dalam ekosistem tidak akan habis tapi akan mengalami proses perombakan materi organik menjadi unsur-unsur anorganik.

Siklus biogeokimia terdiri dari:

1. Siklus air

Pada suhu tinggi, air di bumi dan dalam tubuh makhluk hidup mengalami penguapan (yaitu evaporasi dan transpirasi) membentuk awan. Adapun transpirasi adalah proses penguapan yang dilakukan oleh tumbuhan melalui stomata, sedangkan evaporasi adalah penguapan yang bukan dari makhluk hidup.

Terjadilah kondensasasi uap air menjadi titik-titik air hujan akibat pengaruh suhu yang rendah.
Air hujan yang turun ke bumi meresap ke dalam tanah (presipitasi), sebagian dimanfaatkan makhluk hidup dan sebagia menuju laut yang akan mengalami penguapan kembali sehingga siklus air akan berulang.

Daur air dapat menjaga kondisi air di bumi karena terjadi secara terus-menerus dan berkesinambungan.

2. Siklus nitrogen

Pengikat nitrogen (bakteri Rhizobium sp) akan mengubah nitrogen di atmosfer menjadi amonia melalui fiksasi nitrogen. Amonia diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitrit. Tumbuhan menyerap nitrat dan diubah menjadi molekul organik, seperti nukleotida dan asam amino.

Tumbuhan akan dikonsumsi konsumen. Tumbuhan dan organisme lain yang mati akan diuraikan dekomposer, nitrogen dalam bentuk senyawa organik akan diubah ke dalam persenyawaan anorganik yang diserap tumbuhan.

3. Siklus fosfor

Siklus fosfor tidak melalui atmosfer. Fosfor alam berasal dari erosi bebatuan dan tanah dan dari kotoran hewan.

Dari hasil pelapukan tersebut terbentuk fosfor terlarut dalam air yang dimanfaatkan tumbuhan dan hewan untuk membangun jaringan tubuh. Oleh bakteri fosfat, kotoran hewan dan sisa hewan atau tumbuhan yang telah mati akan diuraikan menghasilkan fosfor terlarut.

4. Siklus karbon dan oksigen

Terjadi secara beriringan. CO₂ dari atmosfer diserap tumbuhan untuk fotosintesis yang menghasilkan amilum dan O₂, kemudian O₂ akan dilepaskan ke atmosfer. O₂ yang dilepaskan ke atmosfer digunakan oleh semua organisme aerobik untuk respirasi.

Hasil dari respirasi berupa CO₂ dan H₂O yang akan dilepaskan kembali ke atmosfer dan diserap kembali oleh tumbuhan, dan begitu seterusnya. Adapun karbondioksida juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil serta penguraian bahan-bahan organik seperti hewan dan tumbuhan yang telah mati.

5. Siklus sulfur

Sulfur (belerang) terdapat di dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara dalam bentuk SO atau gas sulfur dioksida. Ketika gas sulfur dioksida yang berada di udara bersenyawa dengan oksigen dan air, akan membentuk asam sulfat dan saat jatuh ke tanah akan menjadi bentuk ion-ion sulfat (SO₄ ²⁻ ) dan kemudian diserap tumbuhan. Dari tumbuhan akan melalui rantai makanan dalam ekosistem.

Manusia dan hewan yang makan tumbuhan maka akan terjadi perpindahan unsur belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Hewan dan tumbuha yang telah mati akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai menghasilkan yaitu gas hidrogen sulfida (H₂S) yang akan dilepas ke udara dan sebagian tetap di dalam tanah.

Hidrogen sulfida yang ada di udara bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur oksida, dan yang di tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida dan diserap kembali oleh tumbuhan.

Baca Juga: Jawaban Soal Pembuatan Saringan Air yang Paling Sederhana Adalah dari Bahan

Penjabaran yang diberikan di sini merupakan pelengkap yang diambil dari berbagai sumber. Namun mempunyai landasan pembahasan yang sama dengan materi yang ada di buku pelajaran yang dipakai sekarang.

Dengan begitu penjelasan tambahan ini tidak bergeser dari pedoman yang sudah digariskan dalam kurikulum. Dengan demikian penjelasan ini dapat berguna untuk menolong para siswa untuk lebih mendalami materi yang diberikan.

Selain itu dapat bermanfaat untuk sarana latihan agar makin mengerti materi yang terdapat di buku pelajaran. Para orang tua atau wali bisa menggunakan penjabaran tambahan ini untuk menolong para siswa agar mereka dapat lebih mudah belajar.

Harapannya adalah agar jawaban dan penjabaran yang diberikan di sini bisa berguna untuk memperluas wawasan para siswa supaya siap sebelum menjalani ulangan sekolah nanti.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Brainly

Tags

Terkini

Terpopuler