INFOTEMANGGUNG.COM – Soal berikut ini zat yang tidak terdapat dalam urine sehat adalah adalah sebuah soal yang sering diajukan oleh para pengajar. Umumnya pada ujian saat selesainya pembahasan suatu materi.
Soal umumnya diambil dari buku pelajaran yang dipakai selama ini. Supaya sejalan dengan acuan pengajaran yang sudah ditetapkan di kurikulum.
Dari bahan ajar yang telah rampung dibahas inilah pertanyaan tersebut dibuat.
Baca Juga: Jawaban Soal Di Bawah Ini yang Bukan Ciri dari Kerja Keras Adalah?
Maksud pengujian semacam ini yaitu guna memantau pemahaman para peserta didik atas materi yang telah dijabarkan. Guna menilai progress yang dibuat oleh para siswa dalam materi pengajaran tersebut.
Namun bukan hanya itu, karena prestasi para peserta didik akan menunjukkan bagaimana materi yang dijelaskan mampu dipahami oleh siswa.
Hal tersebut bakal menolong untuk menetapkan tingkat kesulitan serta pokok pembahasan sebuah materi.
Juga bagaimana standar yang digariskan dalam kurikulum dapat mempengaruhi gaya belajar atau penyerapan siswa terhadap materi tersebut.
Di bawah ini adalah jawaban dan penjelasan untuk pertanyaan tersebut:
Pertanyaan:
Berikut ini zat yang tidak terdapat dalam urine sehat adalah..
Jawaban:
Zat yang tidak terdapat di dalam urine sehat adalah glukosa, protein dan sel darah. Apabila zat tersebut terdapat di urin maka dipastikan terjadi kelainan di ginjal.
Penjelasan:
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh.
Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh.
Organ ekskresi meliputi:
- Ginjal
- Paru-paru
- Hati
- Kulit
Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
Proses pembentukan urin dalam ginjal sebagai berikut:
1. Filtasi. Pada bagian ini akan terjadi penyaringan pertama yang kemudian akan disimpan di dalam kapsula Bowman.
Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponenkomponen melalui pori-pori kapiler yang akan menghasilkan filtrat.
Cairan hasil penyaringan tersebut, tersusun dari urea, glukosa air, dan ion-ion anorganik, seperti natrium, kalium, kalsium, dan klor.
Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori-pori glomerulus. Cairan yang tertampung di kapsula Bowman disebut urin primer.
2. Reabsorbsi. Setelah tahap filtrasi, urin primer masuk ke tubulus kontortus proksimal.
Maka di tubulus kontortus proksimal terjadi proses penyerapan kembali, yaitu zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh.
Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya sedikit yang diserap kembali.
3. Augmentasi. Urin sekunder bergerak ke tubulus kontotus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, klor dan urea.
Terjadi penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine.
Cairan yang dihasilkan sudah keluar yang merupakan urin sesungguhnya dan kemudian disalurkan ke rongga ginjal.
Berikut ini kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi:
1. Diabetes melitus
Urin mengandung gula. Terjadi karena hormon insulin rendah atau proses reabsorbsi di tubulus kontortus proksimal terganggu.
2. Diabetes insipidus
Urin yang dihasilkan banyak. Disebabkan karena kekurangan hormon ADH.
3. Albuminuria
Urin mengandung protein. Disebabkan karena ganggiuan pada filtrasi darah di glomerolus.
4. Nefritis
Radang atau infeksi pada saluran nefron ginjal.
Pertanyaan berikut ini zat yang tidak terdapat dalam urine sehat adalah dan sejenisnya akan sering dijumpai dalam tes sekolah.
Karena itulah artikel ini berupaya menyediakan jawaban serta pembahasannya secara lengkap. Harapannya adalah agar dapat dipakai sebagai tambahan penjelasan untuk membantu pelajaran para peserta didik.
Apalagi waktu akan menjalani ujian setelah pembahasan bahan ajar terkait rampung diberikan, atau pada tes tengah atau akhir semester.
Penjelasan yang lebih rinci dapat dipelajari dari buku pelajaran yang digunakan selama ini di sekolah.
Terkadang peserta didik memang membutuhkan bantuan agar bisa mengerti sebuah bahan ajar yang diajarkan. Baik sebagai informasi pelangkap atau cara berbeda untuk memahami sebuah bahan ajar.
Kemampuan setiap peserta didik dapat berlainan, cara mempelajarinya pun bisa berbeda. Memperoleh tambahan informasi bisa menolong penyediaan pandangan berbeda atas bahan ajar yang diajarkan.
Baca Juga: Jawaban Soal Contoh Bahan Yang Dapat Dipahat Dalam Pembuatan Patung Adalah, Simak Penjelasannya!
Bisa untuk makin mendalami bahan ajar atau juga menolong gaya peserta didik mempelajarinya.
Seringkali informasi pelangkap yang diberikan memang tidak selalu ada dalam buku pelajaran yang dipakai di sekolah.
Namun malah dapat menolong memberikan penyerapan lebih dalam dan sekaligus memberikan latihan sebelum menjalani tes.***