INFOTEMANGGUNG.COM - Pertanyaan mengenai kegiatan untuk meneliti kelayakan usaha disebut dengan apa umumnya akan muncul ketika berlangsung mata pelajaran ekonomi di kelas IX. Pertanyaan tersebut kemungkinan muncul saat membahas kategori studi kelayakan usaha.
Pada dasarnya, ketika ingin menjalankan suatu usaha memang tidak bisa langsung buka, apalagi menghasilkan banyak keuntungan. Butuh perencanaan dan persiapan yang tepat dan matang agar suatu bisnis bisa berjalan dan bertahan lama.
Membuka bisnis juga tidak bisa gegabah, apalagi hanya melihat keberhasilan orang lain ketika menjalankan bisnisnya. Diperlukan perhitungan yang cermat terkait potensi pasar, kebutuhan modal, manajemen, dan potensi keuntungan yang bisa didapat.
Karena itu, pentingnya sebuah studi, sebelum menjalankan bisnis, untuk mencari tahu apakah usaha yang akan dijalankan nantinya bisa menghasilkan keuntungan atau tidak. Bahkan, bisa bertahan lama atau tidak.
Baca Juga: Jawaban Soal Berikut Ini Adalah Modal Dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif, Kecuali
Soal
Kegiatan untuk meneliti kelayakan usaha disebut apa?
Jawaban
Jawaban singkat untuk pertanyaan tersebut adalah studi kelayakan usaha atau feasibility study (FS), merupakan kegiatan untuk mempelajari secara mendalam kelayakan usaha yang akan dibuka atau dijalankan.
Kegiatan studi kelayakan ini pun sebenarnya tidak mudah untuk dilakukan. Hal itu karena untuk melakukan studi kelayakan usaha ada tahapannya. Tahapannya mulai dari penentuan ide, tahapan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, serta tahapan pengambilan keputusan.
Bahkan, dalam melakukan studi kelayakan usaha pun perlu memperhatikan beberapa aspek. Tujuannya, agar hasil studi kelayakan usaha tersebut lengkap, detail, dan bisa dipertanggungjawabkan, sehingga mendukung keberhasilan usaha.
Baca Juga: Jawaban Soal Berikut Ini yang Termasuk dalam Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya, Kecuali
Berikut ini beberapa aspek yang dilihat saat melakukan studi kelayakan suatu usaha.
- Aspek teknis yang berkaitan dengan kebutuhan dan penyediaan sumber daya manusia, kebutuhan fasilitas dan infrastruktur, serta kebutuhan-kebutuhan produksi lainnya.
- Aspek keuangan yang ditinjau mulai dari kemampuan memenuhi permodalan, penentuan harga, dan potensi keuntungan yang bisa didapatkan nantinya.
- Aspek pasar yang berkaitan dengan besarnya potensi prospeknya dan kesempatan pasar yang ada. Selain itu juga terkait teknik pemasaran yang tepat agar produk atau jasa yang ditawarkan banyak peminatnya.
- Aspek manajemen yang berkaitan dengan menilai kualitas dan kemampuan orang-orang yang terlibat dan menangani usaha.
- Aspek hukum yang secara langsung atau tidak bersingungan dengan bisnis yang akan dibuka.
Jadi, pertanyaan tentang kegiatan untuk meneliti kelayakan usaha disebut dengan istilah studi kelayakan usaha. Dalam pelaksanaan studi ini pun tidak mudah dan sembarangan karena akan menyangkut usaha atau bisnis yang akan dijalankan nantinya.***