Review Candi Asu Magelang Jawa Tengah dan Fakta Dibalik Penanaman

- 30 Desember 2023, 20:45 WIB
Candi Asu
Candi Asu /Instagram @tiassan_/

INFOTEMANGGUNG.COM – Ada sebuah candi yang juga masih berada di komplek percandian Magelang yang namanya cukup kontroversi, candi itu adalah Candi Asu Sengi.

Baca Juga: Review Tempat Wisata Candi Umbul Tempat Pemandian Putra Putri Kerajaan Masa Jawa Klasik

Faktor Nama

Di Indonesia kata Asu termasuk ke dalam konotasi negatif. Tapi pasti ada yang penasaran mengapa candi diberi nama dengan Candi Asu.

Asalnya adalah keberadaan arca lembu nandi yang lebih menyerupai bentuk anjing daripada bentuk sapi. Karena itu candinya diberi nama dengan Candi Asu Sengi.

Hal yang menyebabkan arca lebih mirip dengan anjing, karena konstruksinya sudah rusak.

Dalam ajaran Hindu., lembu nandi adalah salah satu wahana milik Dewa Siwa Nandi juga dikenal sebagai juru kunci Siwa dan parwati. Dia juga merupakan guru dari 18 siddha.

Candi Asu Sengi

Letak dari Candi Asu Sengi berada di Ds Candi pos, Kel Sengi, Kec Dukun, Kab Magelang. Bangunan candi Hindu ini menghadap ke arah barat dan memiliki denah bujur sangkar.

Candi Asu Sengi terdiri dari sebuah candi yang ukurannya sama seperti satu ukuran rumah satu tingkat.

Tinggi kaki candi ialah 2,5 meter dan tinggi tubuh candi ialah 3,35 meter. Jadi tinggi candi keseluruhan adalah 5,4 meter.

Sekilas arsitektur candi menyerupai sebuah makam, tapi ini bukan makam. Untuk fungsi dari candi Asu sendiri belum diketahui pastinya.

Karena candi ini merupakan wujud dari Lembu Nandi, fungsinya sebagai pemujaan untuk Lembu Nandi.

Meskipun hanya sebatas wahana milik Dewa Siwa, tapi sosok itu termasuk ke dalam sosok yang dihormati di ajaran Hndu.

Hanya saja untuk ukuran atap belum diketahui. Karena di bagian atas telah runtuh dan tidak berbentuk. Beberapa bagian batu juga sudah hilang.

Pintu masuk candi berada di sebelah barat. Arsitekturnya dilengkapi dengan sembilan tangga.

Tangga itu mengarah ke dalam candi. Ada sebuah bilik yang di tengahnya sebuah seumuran.

Tidak jauh dari lokasi candi, ada dua prasasti batu yang berbentuk lingga.

Prasasti pertama adalah prasasti Sri Manggala I pada tahun 874 M. Prasasti kedua adalah Sri Manggala II juga dibuat pada tahun 874 M.

Ada beberapa ragam hias atau relief relief yang cukup estetika. Salah satunya yaitu ragam hias atau relief fauna. Ada sebuah relief Burung yang berada di dalam kotak.

Burung itu adalah burung kakaktua. Burung itu adalah simbol dari kebersamaan dan musyawarah.

Lalu ada pula beberapa relief lain, seperti motif bunga tempel yang berbentuk menyerupai sebuah pohon. Relief itu berada di sisi luar tubuh candi.

Baca Juga: Review Bentuk Relief pada Candi Ngawen Magelang Jawa Tengah

Sekian review singkat dari candi Asu. ***

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah