Review Candi Kalasan Yogyakarta dan Ajaran Lima Dhyani Budha

- 29 Desember 2023, 14:25 WIB
Candi kalasan
Candi kalasan /instagram/kuncoropraharjo/

INFOTEMANGGUNG.COM – Candi Alasan juga termasuk dalam ke dalam daftar candi tertua di Indonesia. Pembangunan dari candi ini pada abad 8 M.

Baca Juga: Review Berbagai Bentuk Relief yang ada di Candi Prambanan Yogyakarta

Candi Kalasan

Candi Kalasan berada di Ds Kalasan, Kec Kalasan, Yogyakarta. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran pada 778 M.

Ada sebuah prasasti tentang pembangunan Candi Kalasan. Dalam prasasti itu berisi pendirian sebuah bangunan suci yang digunakan untuk pemujaan para terhadap Dewi Tara.

Candi Kalasan menghadap ke arah timur. Denah bangunannya bujur sangkar dan ada subasemen dengan selasar di bagian atas.

Bagian kaki candi terdiri dari tiga susun. Tingkat pertama yaitu sebuah alas kaki yang berbentuk bujur sangkar atau persegi.

Tingkat kedua berupa  Batu dengan dua belas sudut. Pada bagian atasnya adalah kaki andi yang sebenarnya.

Bagian tubuh candi sebagain besar telah runtuh, yang tersisa adalah bagian sisi selatan. Pada bagian itu masih nampak utuh.

Candi Kalasan tidak mempunyai atap. Ada sebuah pintu masuk utama yang menuju ke bilik candi. Pintu utama berada di bagian sisi sebelah timur.

Bagian atap candinya ada suatu denah yang berbentuk prisma segi delapan. Tapi denah itu cukup rumit.

Di setiap sudutnya terbentuk dari beberapa puncak dan dilengkapi dengan suatu mahkota. Mahkota itu menampilkan denah persegi panjang.

Fungsi mahkota mendukung jajaran stupa di bagian atap yang berbentuk prisma segi delapan.

Bagian atapnya ada suatu relung-relung kecil yang dipenuhi dengan beberapa arca Dhyani Budha. Hanya saja arca sudah disusun tidak sesuai pada tempat semula.

Dhyani Budha adalah Lima Budha Kebijaksanaan. Dhyani Budha juga dikenal sebagai Lima Budha Agung atau Lima Jina Dalam. Dhyani Budha adalah wujud dari lima kualitas Budha.

Inilah Lima Jina Budha atau Lima Dhyani Budha yang ada di Candi Kalasan :

1. Vairocana atau Budha

Mempunyai warna putih dengan elemen ruang aether, serta simbol roda dharma. Makna dari Vairocana adalah memutar roda dharma kebodohan.

2. Vajra atau Akshobya

Mempunyai warna biru dengan elemen air, serta simbol berupa tongkat Vajra. Makna dari Vajra adalah menerima dan mendamaikan baik itu kemarahan maupun kebencian.

3. Padma atau Amitabha

Mempunyai warna merah dengan elemen api, serta simbol berupa seroja atau teratai. Makna dari Padma adalah menarik dan menundukkan keegoisan serta kemelekatan.

4. Ratna atau Ratnasambhava

Mempunyai warna kuning emas dengan elemen tanah, serta simbol permata cintamani. Makna dari ratna adalah memperkaya dan meninggikan tapi tidak bersifat sombong dan serakah.

5. Karma atau Amoghasiddhi

Mempunyai warna hijau dengan elemen udara atau angin, serta simbol wajra ganda atau halilintar. Makna dari Karma adalah melindungi dan meleburkan kecemburuan.

Baca Juga: Video TikTok Viral! Sebuah Surat Terbuka yang Mewakili Pengguna Kendaraan kepada Tukang Parkir

Itulah review dari Candi Kalasan. ***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah