Jika ingin melihat penyu bertelur, pengunjung akan diminta untuk tidak berisik, karena penyu ternyata sensitif terhadap suara.
Baca Juga: Tempat Wisata di Cianjur Terbaru, Karang Potong Ocean View, Serasa Berlibur ke Yunani
Biasanya jika ada telur-telur yang menetas, maka bayi-bayi penyu (tukik) tersebut akan dilepas ke laut. Umumnya dilakukan pada sore hari saat air laut sedang pasang dan predator tidak lagi merasa kelaparan.
Daya Tarik Pantai Pangumbahan
Hal unik dari tempat wisata alam ini adalah keasrian dan pasir pantainya. Masyarakat sekitar sangat suka bermain ke tempat ini karena belum padat dikunjungi wisatawan.
1. Pasir Silika
Pantai Pangumbahan merupakan komplek batuan yang tertua di Jawa Barat. Mungkin itu sebabnya bentuk pasirnya juga unik. Pasirnya disebut pasir silika atau kuarsa.
Umumnya orang mengenal pasir silika karena digunakan untuk bahan dasar pembuatan kaca, bahan keramik, dan juga sebagai bahan penyaring di filter air.
Sepanjang pantai terlihat jadi bersih dan berkilau karena saat terkena cahaya, pasir silika jadi seperti berkilau. Teksturnya yang halus jadi nyaman saat berjalan tanpa alas kaki atau bermain di pantai.
2. Penangkaran Penyu
Seperti yang disebutkan di atas, penangkaran penyu jenis penyu hijau ini boleh dikunjungi wisatawan. Namun waktunya hanya sampai sore hari saja. Karena biasanya penyu-penyu aktif di malam hari jadi supaya tidak terganggu oleh manusia.
Baca Juga: The Nice Funtastic Park Cianjur, Tempat Wisata Baru untuk Liburan Keluarga
Hal yang unik memang saat pelepasan bayi-bayi penyu ke laut. Sekali dilepaskan jumlahnya bisa ribuan ekor. Biasa dilakukan saat air laut pasang di sore menjelang malam hari. Jenis penyu hijau ini dilindungi pemerintah jadi peristiwa pelepasan penyu ini jadi momen khusus di sini.