Labuan Bajo, Tempat Berlabuhnya Suku Bajo, Gipsi Laut dari Filipina

3 Juni 2023, 10:05 WIB
Labuan Bajo, Tempat Berlabuhnya Suku Bajo, Gipsi Laut dari Filipina /Instagram @labuanbajo/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam beberapa tahun belakangan, Labuan Bajo tak henti-hentinya mendapat sorotan setelah diadakannya konferensi tingkat regional KTT ASEAN.

Alasan pemerintah memilih Labuan Bajo menjadi tempat digelarnya KTT ASEAN 2023 adalah karena Labuan Bajo memiliki beberapa keunggulan seperti keindahan alam bahari yang siap untuk menggelar event berskala international. 

Selain itu Labuan Bajo juga dinilai memiliki keistimewaan berupa komodo, reptil terbesar satu-satunya di dunia, dan merupakan hewan purba yang masih belum punah hingga kini.

Baca Juga: Keren! Desa di Indonesia Ini Dinobatkan Menjadi Desa Terbersih di Dunia

Tidak hanya memiliki keindahan alam dan keistimewaan fauna yang tidak dimiliki oleh daerah lain, Labuan Bajo juga memiliki sejarah menarik dibalik namanya.

Perpaduan dari kata Labuan yang memiliki arti tempat berlabuh, dan Bajo yang diambil dari nama suku dari kepulauan Sulu di Filipina menjadi Labuan Bajo yang memiliki arti tempat berlabuhnya suku Bajo, suku yang terkenal dengan keahlian menyelamnya hingga dijuluki manusia ikan.

Suku Bajo merupakan kelompok etnis nomaden di laut, sehingga dijuluki sebagai gipsi laut. Mereka bermigrasi ratusan tahun lalu ke Sabah dan seluruh penjuru dunia hingga ke kepulauan Madagaskar.

Suku Bajo di Indonesia kini sudah mulai beradaptasi dengan masyarakat lain, sebagian besar tidak lagi hidup nomaden. Mereka lebih memilih menetap di pesisir pantai dengan hunian sederhana.

Umumnya mata pencaharian mereka adalah menangkap ikan atau memanfaatkan sumber daya laut dengan menggunakan teknologi sederhana seperti tombak dan jaring yang kemudian hasilnya dijual kepada masyarakat di sekitar pesisir atau pulau terdekat.

Saat ini orang-orang dari suku Bajo di Labuan Bajo sudah mulai berkurang karena banyak yang telah menikah dengan suku-suku lain dan merantau ke pulau lain.

Baca Juga: Mau Liburan ke Bali? Simak 5 Tips Liburan di Bali Ini Sebelum Memutuskan Liburan ke Bali

Suku-suku Bajo yang masih tinggal di Labuan Bajo dipanggil dengan sebutan Lolo oleh warga setempat, yang artinya adalah orang Bajo.

Kendati demikian, masyarakat asli Labuan Bajo tetap menghormati para gipsi laut itu sebagai cikal bakal nama Labuan Bajo yang harum di mata wisatawan.

Sisa-sisa tentang suku Bajo sebagai pelaut ulung masih tetap dikenang di Labuan Bajo. Mereka tidak sepenuhnya meninggalkan laut, karena pada dasarnya mereka tidak bisa hidup dan jauh dari laut. Sebagian dari mereka masih tetap menggantungkan hidup dengan laut sebagai nelayan, walau bukan di Labuan Bajo.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: laluirham.pharm.uad.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler