Candi Cetho, Candi Mistis di Atas Awan, Wisata Solo yang Hadirkan Suasana Hindu Bali

1 Desember 2022, 08:45 WIB
Candi Cetho, Candi Mistis di Atas Awan, Wisata Solo yang Hadirkan Suasana Hindu Bali /Wisata App/

INFOTEMANGGUNG.COM - Banyak peninggalan bersejarah di Jawa Tengah, salah satunya adalahCandi Cetho yang terletak di lereng Gunung Lawu yang penuh mistis. Wisata Solo ini ialah candi agama Hindu.

Tidak heran apabila ada perayaan Hindu seperti di Bali pada hari raya keagamaan. Inilah satu lagi wisata Jawa Tengah yang menggabungkan keindahan serta sejarah.

Candi Cetho ada jalur pendakian kawasan lereng Gunung Lawu. Di masa lalu banyak pertapa yang bertapa di Gunung Lawu jadi kesan mistis yang tidak biasa akan tersembur dari sini. 

Selain menikmati berwisata berkonsep sejarah, di Candi Cetho ini kamu bisa menikmati keindahan panorama alam yang tersaji di depan matamu dan akan membuatmu merasa betah dan tak ingin pulang. 

Baca Juga: Sukasikuda Stable, Wisata Baru Sukoharjo dan Sekolah Berkuda yang Tidak Boleh Dilewatkan Semua Pecinta Kuda

Sejarah dari Candi Cetho

Diketahui candi ini dibangun di masa-masa akhir dari kekuasaan kerajaan terbesar Jawa yaitu Majapahit. Karenanya kerajaan ini bercorak Hindu, maka candi ini juga merupakan salah satu candi bagi para umat Hindu. 

Candi ini ditemukan oleh seorang arkeolog Belanda bernama Van de Vles di tahun 1842 lewat catatannya yang pada akhirnya ditelusuri lebih dalam oleh Pemerintah Purbakala Hindia Belanda pada tahun 1928. 

Ketika ditemukan, candi ini hanya berbentuk reruntuhan yang memiliki 14 teras yang memanjang dari arah barat ke arah timur. Struktur bertingkat ini disinyalir sebagai salah satu kultur budaya percampuran antara Nusantara dengan agama Hindu. 

Lokasi, Rute serta Harga Tiket Masuk

Letak dari candi ini berada di ketinggian 1496 mdpl dari permukaan air. Oleh karena itu, candi Cetho merupakan salah satu candi tertinggi yang ada di Indonesia besama Candi Arjuna, Candi Gedong Songo, hingga Candi Ijo. 

Untuk lokasi tepatnya, candi ini berada di dusun Cetho, Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar. Oleh sebab itu, Candi Cetho dapat dikatakan salah satu candi terdekat di kota Solo. 

Bagi para wisatawan yang berasal dari luar kota, ada baiknya untuk singgah dan memulai perjalanan dari kota Solo. Dari sini para wisataan akan diarahkan menuju ke Karanganyar dan berhenti di terminal Karangpandan. 

Baca Juga: Pura Mangkunegaran, Istana Luas dengan Bagunan Tanpa Paku, Lokasi Pernikahan Kaesang Pangarep

Dari sini akan ada dua jalur yang dapat dipilih sesuai yang diinginkan oleh para pengunjung. Namun, banyak yang menyarankan untuk memilih jalur ke kanan karena janya mengikuti jalan beraspal. 

Setelah itu kamu akan sampai di Tawangmangu dan hanya perlu berjalan lurus kearah kebun teh kemuning untuk sampai ke Candi Cetho. 

Bagi kamu yang ingin masuk ke kawasan candi, kamu hanya perlu membayar sebesar 7 ribu rupiah saja. Harga ini khusus untuk pengunjung lokal. Namun bagi pengunjung mancanegara harus membayar 25 ribu rupiah. 

Selain itu kamu akan mendapat kain poleng yang bertujuan untuk menghormati kesucian dari candi ini. Kain poleng ini biasanya digunakan untuk sarana peribadatan. 

Pesona serta Daya Tarik dari Candi Cetho 

Hal yang paling menarik dari tempat wisata terdekat dari kota Solo ini adalah keindahan dari bangunan candi ini hingga pemandangan yang berada di sekeliling dari candi. 

Kamu akan melihat bagaimana pelataran yang terhampar beragam pemandangan alam yang sangat memanjakan mata. Selain itu, terdapat pondok serta situs lingga yoni. 

Selain keindahan candi serta panorama alamnya, di kawasan ini juga terdapat candi Kethek (kera) yang berada di jalur pendakian menuju puncak dari gunung Lawu.

Baca Juga: Taman Gemolong Edupark, Wisata Sragen Terbaru yang Membuat Kita Bisa Berlibur dengan Budget Murah 

Candi Kethek ini merupakan candi yang dikhususkan untuk Hanuman. Terbukti adanya mahkota dari Hanuman sebagai tandanya. 

Nah, itulah serba-serbi dari Candi Cetho, tempat wisata terdekat yang ada di sekitaran kota Solo.

Jika kamu ingin pergi kesana, ada baiknya untuk menghormati tempat yang masih dianggap sakral bagi umat Hindu. Serta jagalah kebersihan di sekitar candi.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: nativeindonesia.com

Tags

Terkini

Terpopuler