Network
Target dari Toyota sendiri adalah dapat menjual 22.000 unit Yaris Cross yang akan dipasarkan di negara-negara tersebut. Pada 2025, diproyeksikan sebanyak 40.000 unit mobil Yaris Cross akan dapat diekspor ke berbagai negara.
Warih Andang Tjahjono selaku direktur TMMIN menyampaikan bahwa, pembuatan mobil Toyota Yaris Cross adalah bentuk komitmen dari Toyota Indonesia yang mendukung program pemerintah terkait pengurangan emisi melalui pembuatan kendaraan tipe elektrifikasi dan kendaraan yang hemat bahan bakar bagi berbagai lapisan masyarakat atau konsumen.
Baca Juga: Kenali Spesifikasi Nissan GTR 2024 dari Berbagai Sisi Sebelum Membelinya, Nomor 2 Paling Penting!
“Yaris Cross buatan Indonesia dengan kandungan lokal 80% baik versi bensin maupun HEV juga ditujukan untuk pasar ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia, sehingga kami berharap dapat juga memberikan kontribusi ekonomi bagi bangsa Indonesia,” kata Warih.
Warih juga menyampaikan, pada empat bulan lalu Toyota Indonesia telah berhasil mengekspor kendaraan lain ke Australia untuk kali pertama dalam sejarah, dengan total pengiriman sebanyak 1.209 unit mobil tipe SUV Fortuner.
Selain itu, dalam waktu yang sama di tahun ini, Toyota Indonesia juga telah berhasil memasarkan sebanyak 40.754 unit kendaraan bertipe CBU ke pasar internasional. Secara keseluruhan, penjualan dari Toyota Indonesia sendiri sudah mencapai 2 juta unit dengan pasar lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
Sampai saat ini, Toyota Indonesia telah membangun empat pabrik rakitan di Karawang serta Jakarta Utara. Pabrik-pabrik tersebut secara keseluruhan berkapasitas 320.000 kendaraan dan 440.000 mesin per tahun.***
