"Wong tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya ngantrenya ada yang setahun. Ngantrenya sudah ada yang 2 bulan, ngantrenya ada yang 6 bulan inden. Apalagi diberi insentif. Tapi tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti," kata Jokowi.
Meski begitu, Jokowi senang dengan peningkatan penjualan mobil dan motor listrik pada 2022. Penjualan mobil mencapai 1.041.000 unit dan motor 5,2 juta unit. Tentunya berharap akan terjadi peningkatan di tahun 2023 apalagi kendaraan listrik bermanfaat baik motor maupun mobil listrik.
"Baik dari sisi ekonomi tetapi juga ada problem dari sisi kemacetan. Oleh sebab itu, industri otomotif akan terus kita dorong untuk masuk ke pasar-pasar ekspor. Agar nilai tambahnya juga lebih, devisa juga bisa masuk," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mendorong industri kendaraan listrik dari hulu sampai dengan hilir. Dan dirinya mengingatkan pentingnya pembangunan industri baterai listrik.
"Dan terus kita akan dorong dari hulu sampai hilir untuk mobil listrik. Terus akan kita dorong disambungkan dengan pembangunan Industri-industri yang berkaitan dengan EV baterai ini yang akan kita lakukan terus," imbuhnya.***