Kedua, output energi dari alternator terlalu tinggi. Ketiga, pemasangan aksesoris kelistrikan pada kendaraan kurang tepat.
Keempat, penggunaan atau modifikasi kelistrikan pada kendaraan melebihi batas kemampuan komponen alternator.
Faktor terakhir adalah kontak carbon brush dan rotor mengalami slip yang mana berpengaruh pada kestabilan arus listrik yang keluar dari alternator.
Baca Juga: Pahami 5 Cara Memakai Mobil Matic Untuk Pemula
Itulah informasi 6 cara cek alternator mobil beserta faktor penyebabnya yang dapat berguna bagi para pengemudi.
Rutin melakukan pengecekan pada komponen kendaraan akan sangat membantu agar fungsi dan keawetan kendaraan yang dimiliki. Salah satunya dengan cara rutin mengecek komponen alternator dan kelistrikan kendaraan.***