Informasi Umum Skema Alternator IC Pada Kendaraan, Fungsi dan Cara Pengisiannya!

7 Agustus 2022, 11:23 WIB
Ilustrasi mesin mobil skema alternator ic. (Instagram/@hondaisme) /Instagram/@hondaisme

INFOTEMANGGUNG.COM - Komponen kelistrikan pada kendaraan memiliki variasi sistem yang patut diketahui oleh pengendara. Salah satunya adalah sistem pengisian baterai dan kelistrikan kendaraan, yang mana membutuhkan tegangan yang berasal dari generator atau alternator IC. 

Pengendara harus mengetahui informasi mengenai skema alternator IC yang terdapat pada kendaraan.

Selain itu, informasi mengenai fungsi, keunggulan dan cara kerja alternator IC juga diperlukan oleh para pemilik kendaraan. 

Baca Juga: Ketahui 5 Cara Cek Kampas Rem Mobil Agar Tetap Berfungsi Maksimal

Hal tersebut dikarenakan agar pengendara dapat lebih mengenal komponen-komponen pada kendaraan beserta fungsinya. Pengendara akan lebih mudah untuk mengatasi kendaraan ketika sedang mengalami masalah.

Fungsi dan Keunggulan Alternator IC

Di dalam suatu kendaraan terdapat begitu banyak komponen sistem yang saling terhubung agar kendaraan dapat melaju dengan optimal. 

Termasuk komponen alternator IC yang berfungsi sebagai sistem pengisian baterai kendaraan. Baterai tersebut berfungsi sebagai sumber kelistrikan semua komponen kendaraan.

1. Mengontrol pengisian baterai kendaraan

Ketika pengendara melakukan pengisian baterai kendaraan, skema alternator IC yang terdapat di dalam komponen kendaraan berfungsi sebagai pengontrol pengisian baterai. 

Baca Juga: Remapping Ecu adalah Teknologi Peningkat Performa Mobil! Simak Penjelasannya!

Hal tersebut karena baterai yang menjadi sumber untuk mengalirkan listrik, pasti akan habis seiring waktu.

Maka dari itu, komponen alternator IC dapat menjadi solusi untuk mengatasi baterai habis tersebut. 

Sistem pengisian yang didukung oleh alternator IC akan mengirim tegangan arus listrik yang mana akan membuat baterai kendaraan terisi penuh.

2. Indikator lampu ketika melakukan pengisian baterai

Fungsi alternator IC berikutnya adalah sebagai indikator ketika melakukan pengisian baterai. Ketika pengendara mengisi baterai dan sudah terisi penuh, alternator IC akan otomatis mematikan lampu indikasi pengisian. 

Baca Juga: Inilah Bagian Bagian Radiator Mobil yang Perlu Diketahui Pengendara

Selain itu, fungsi selanjutnya adalah sebagai alat stabilisasi arus listrik yang masuk ke rotor coil. 

3. Memiliki daya output terbaik

Memiliki daya output terbaik menjadi salah satu keunggulan dari alternator IC. Walaupun ukurannya lebih kecil dibandingkan regulator konvensional, daya output yang dikeluarkan oleh alternator IC cukup besar. 

Baca Juga: Cara Memperbaiki ECU Mobil Avanza pada Bengkel Resminya

Selain itu, komponen tersebut tidak perlu adanya sistem penyetelan yang kompleks. Keunggulan terakhir adalah alternator IC memiliki fitur yang dapat menyesuaikan temperatur kendaraan. 

Cara Kerja Pengisian Skema Alternator IC

Informasi berikutnya adalah mengenai pengisian alternator IC yang dapat diketahui pemilik kendaraan. 

Cara kerjanya cukup rumit dan banyak istilah mekanik yang harus dimengerti pula oleh pengendara. Namun, terdapat penjelasan yang lebih sederhana dan mudah dimengerti, berikut inilah 3 cara kerja sistem pengisian alternator IC:

1. Keadaan kunci kontak menyala (ON) mesin kendaraan mati

Ketika kunci kontak kendaraan dalam posisi menyala atau ON dan mesin kendaraan belum hidup, maka arus listrik dari baterai mengalir ke arah sekring, kunci kontak, terminal IG dan masuk ke MIC. 

Baca Juga: Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Booster Rem pada Mobil

Di saat yang sama, lampu pengisian juga akan menyala pertanda arus baterai telah mengalir. 

2. Tegangan alternator kurang dari 14 V dan saat mesin kendaraan hidup

Saat mesin kendaraan dinyalakan, rotor akan menghasilkan stator yang berputar dan memotong medan magnet. 

Alhasil, muncul arus pengisian yang disearahkan oleh dioda. Di dalam proses ini, lampu pengisian akan mati pertanda arus baterai tidak mengalir pada massa komponen.

3. Tegangan alternator lebih dari 14 V dan saat mesin kendaraan hidup

Cara kerja ini bekerja ketika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, yang mana berpengaruh pula pada putaran mesin yang bertambah cepat. 

Baca Juga: Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Booster Rem pada Mobil

Hal tersebut menyebabkan tegangan arus listrik naik ke arah 14 volt, maka dari itu terjadilah kerusakan sistem pengisian baterai. Maka dari itu, jika hal ini terjadi arus pengisian harus berada di bawah 14 volt.

Itulah skema alternator IC yang harus diketahui setiap pemilik kendaraan. Hal tersebut agar pengendara dapat mengetahui sistem pengisian baterai kendaraan yang berfungsi sebagai sumber kelistrikan kendaraan agar dapat melaju dengan baik. 

Pemilik kendaraan harus mengetahui sedikit banyak tentang komponen yang terdapat di dalam kendaraan, agar ketika ada masalah dapat mengatasi dengan baik.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Tags

Terkini

Terpopuler