INFOTEMANGGUNG.COM - ECU merupakan sirkuit elektronik utama dalam sebuah mobil.Sampai saat ini telah banyak mobil yang menggunakan EFI System.
Electronik Control Unit (ECU) bisa juga disebut sebagai salah satu komponen dalam EFI System pada mobil. Namun masih banyak pemilik mobil yang belum mengetahui apa itu ECU, fungsi, serta ciri-ciri dan penyebab ECU mobil rusak.
Menyerupai alat elektronik lain seperti komputer dan televisi, mobil pun memiliki sistem yang mempunyai sirkuit utama. Peran ECU adalah menjadi central controller yang mengendalikan aktuator pada mobil.
Baca Juga: Begini Cara Mengetahui IC Alternator Rusak pada Mobil
Aktuator akan menggantikan sistem seperti VVT, injektor dan lainnya. Untuk memahaminya berikut adalah penjelasan tentang fungsi dan penyebab rusaknya ECU:
Fungsi ECU
Sistem ECU di mesin injeksi berfungsi untuk mengendalikan sistem mekanis melalui proses komputerisasi yang ditanamkan di dalam sistem tersebut.
Sistem yang dimaksud adalah seperti pengukuran waktu pencapaian, pencampuran bahan bakar, pencampuran udara dengan bahan bakar serta kecepatan putaran mesin.
Baca Juga: Cara Memperbaiki ECU Mobil Avanza pada Bengkel Resminya
Umumnya, ECU menjadi komponen utama yang bisa menentukan jumlah bahan bakar yang telah ditambahkan dalam mesin.
ECU pada mobil juga berfungsi untuk menentukan waktu yang pas untuk menambahkan bahan bakar dan campuran udara terhadap mesin.
Selain itu, beberapa sistem penting dalam mobil juga diatur oleh sistem ECU. Pengaturan tersebut termasuk untuk mengatur kunci mobil, kinerja kipas pendingin, alarm mobil, serta sistem lain.
Penyebab ECU Mobil rusak
Beberapa indikator yang mengidentifikasikan ECU rusak yaitu mobil yang sulit di starter, bahan bakar boros, dan mobil yang terasa tersendat. Berikut ini adalah hal umum yang menyebabkan ECU mobil rusak:
Baca Juga: Fungsi Air Radiator Mobil Beserta Faktanya yang Penting Diketahui
1. Usia mobil
Kesehatan ECU sangat dipengaruhi oleh usia kendaraan. Pada umumnya ECU akan rusak pada mobil yang berusia di atas 10 tahun.
Karena mobil terlampau sering digunakan otomatis performa mesin akan menurun pula.
Inilah yang akhirnya menyebabkan sistem-sistem di dalam mesin mobil tidak lagi berfungsi normal. Begitu juga dengan ECU yang menurun fungsinya.
2. Jarak tempuh mobil
Selain usia, jarak tempuh pada mobil juga berperan cukup besar. Komponen dan sistem pada mobil yang telah menempuh jarak panjang akan berkurang performanya.
Baca Juga: Inilah Bagian Bagian Radiator Mobil yang Perlu Diketahui Pengendara
Oleh karena itu, akhirnya banyak komponen yang menjadi rusak. Kerusakan akan semakin parah bila mobil tidak pernah dikontrol kesehatannya. Terlebih jika pemilik mengendarai mobil dengan buruk tentu hal ini sangat berpengaruh.
3. Penanganan mesin mobil
Penanganan yang buruk dan tidak pada orang yang tepat justru bisa memperparah kerusakan mobil atau pada ECU itu sendiri.
Kesalahan yang umum terjadi adalah memeriksa ECU menggunakan test pen. Meski tak berdampak langsung namun kesalahan ini bisa berpengaruh di masa mendatang. Maka dari itu, pemilik mobil harus memperbaiki mobilnya pada tempat resmi atau terpercaya.
Tips Perbaikan ECU
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil agar perbaikan ECU atau mesin mobil tepat. Diantaranya adalah:
- Periksa keseluruhan jalur PCB yang putus atau telah kena cairan.
- Melakukan pengecekan terhadap seluruh komponen elektronik kaki-kaki.
- Ganti elco pada mobil dengan farad dan voltase yang sama.
Baik mesin maupun ECU mobil harus diperiksa secara berkala di tempat yang terjamin dan terpercaya.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Pcd Velg Mobil yang Perlu Diketahui Pemilik Mobil
Sebab untuk mengetahui penyebab ECU mobil rusak, mobil harus di cek secara fisik dengan pembongkaran mesin.
Maka dari itu, jika pemilik melakukan kesalahan saat penanganan tidak mustahil jika mobil akan bermasalah di kemudian hari.***