Menurut laporan Human Development Index (HDI) 2021 yang diterbitkan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNDP), Indonesia memiliki skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 0,718 pada tahun 2020. Skor ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-107 dari 191 negara yang diukur dalam laporan tersebut.
Secara rinci, IPM Indonesia pada tahun 2020 terdiri dari IPM Pendidikan sebesar 0,687, IPM Kesehatan sebesar 0,658, dan IPM Taraf Hidup sebesar 0,776. Meskipun IPM Indonesia mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, masih terdapat kesenjangan antara wilayah perkotaan dan perdesaan, serta antara kelompok penduduk dengan tingkat pendidikan yang berbeda.
Indikator IPM
Seperti yang disebutkan di atas, ada tiga indikator yang digunakan untuk dasar perhitungan. Berikut ini penjelasannya:
1. Indikator Dimensi Pendidikan
Indikator untuk dimensi pendidikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah sebagai berikut:
- Angka Melek Huruf (AMH): Indikator ini mencerminkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kemampuan dasar dalam membaca dan menulis.
- Angka Partisipasi Sekolah (APS): Indikator ini mencerminkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan dan akses anak-anak terhadap pendidikan.
- Rata-rata Lama Sekolah (RLS): Indikator ini mencerminkan tingkat pencapaian pendidikan masyarakat secara keseluruhan.
2. Indikator Dimensi Kesehatan
Indikator untuk dimensi kesehatan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah sebagai berikut:
- Harapan Hidup (HH): Indikator ini mencerminkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
- Angka Kematian Bayi (AKB): Indikator ini mencerminkan kualitas perawatan kesehatan ibu dan bayi.
- Angka Kematian Balita (AKBal): Indikator ini mencerminkan kualitas perawatan kesehatan ibu dan anak.
3. Indikator Dimensi Taraf Hidup
Indikator untuk dimensi taraf hidup dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah sebagai berikut:
- Pendapatan Riil per Kapita (PRK): Indikator ini mencerminkan tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat.
- Akses Terhadap Sumber Daya Dasar (ATSD): Indikator ini mencerminkan tingkat akses masyarakat terhadap sumber daya dasar yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.
Ketiga indikator ini digunakan untuk mengukur pencapaian taraf hidup suatu negara dalam Indeks Pembangunan Manusia. Semakin tinggi nilai PRK, semakin tinggi tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat, semakin tinggi nilai ATSD, semakin tinggi tingkat akses masyarakat terhadap sumber daya dasar, dan semakin tinggi nilai IPM-nya.***
Disclaimer:
INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.