Namun, siklus umum yang sudah dipahami masyarakat adalah siklus 4 tahunan. Hal ini didasarkan pada catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Dicatat bahwa Gunung Merapi sudah meletus sebanyak 80 kali sejak tahun 1600an atau rata-rata sekitar 4 tahun sekali.
Adapun tahapan sampai gunung bisa meletus adalah sebagai berikut:
Tahap Awal
Tahap awal adalah tahap di mana gunung mulai mengalami perubahan dari kondisi normal menjadi tidak stabil. Pada tahap ini, terjadi aktivitas vulkanik yang tidak menonjol seperti peningkatan suhu, gas, dan uap air di sekitar gunung.
Tahap Peningkatan Aktivitas
Pada tahap ini, aktivitas vulkanik semakin meningkat dan mulai menunjukkan tanda-tanda kegagahan, seperti gempa vulkanik dan letusan kecil. Peningkatan aktivitas ini bisa berlangsung dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
Tahap Erupsi
Tahap erupsi adalah tahap di mana terjadi letusan besar dan eksplosif yang dapat memuntahkan material vulkanik seperti lava, abu, batuan, dan gas vulkanik. Tahap ini juga dapat berlangsung dalam waktu yang berbeda-beda, dari beberapa jam hingga beberapa hari.