Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Majelis Ulama Indonesia telah melaksanakan musyawarah kerja nasional atau Mukernas, salah satu hasil dari musyawarah tersebut yaitu terkait dengan persiapan umat islam dan masyarakat Indonesia untuk menghadapi pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang.
Untuk Pemilu pada tahun 2024 mendatang, MUI telah menyerukan kepada umat islam agar senantiasa mengikuti perintah Allah SWT.
Seruan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI Kiai Haji Marsudi Syuhud melalui sebuah keterangan tertulis yang telah diterima pada Sabtu pada tanggal 9 Desember 2022.
Kiai Marsudi kemudian menyampaikan alasannya adalah karena Indonesia yang merupakan negara dengan latar belakang dasar Ketuhanan Yang Maha Esa sesuai dengan yang ada di Pancasila, dan juga hal tersebut dihasilkan berdasarkan kesepakatan bersama.
Kemudian ia berharap, ketika melakukan memilih calon presiden, wakil-wakil rakyat, dan lainnya dilakukan atas dasar ibadah mengikuti perintah dari Allah SWT.
"Jadi, ketika memilih sebuah pemerintahan nanti, memilih presiden, memilih wakil-wakil rakyat sebagai anggota DPR atau MPR, semuanya ini adalah dalam rangka ibadah mengikuti perintah Allah. Bagaimana negara dan berbangsa sesuai dengan kesepakatan bersama," terang Kiai Marsudi.
Selanjutnya, Kiai Mursadi kemudian juag menjelaskan terkait hasil dari Mukernas II Mui yang telah berlangsung yaitu mengenai peran dari media massa dalam Pemilu 2024.
Ia berpesan agar dalam menyampaikan berita kepada publik harus berlandaskan fakta dan nyata, bukan berita bohong yang mengandung hoax, yang mana itu dilarang oleh agama.
"Ketika kita mendapatkan nikmat-nimat semuanya yang sesuai fakta-fakta maka publikasikan dan ceritakanlah," jelas dari Kiai Mursadi.
Lebih lanjut mengenai rekomendasi dari MUI terkait Pemilu 2024, yaitu Pemilu 2024 hendaknya dijadikan sebagai sebuah momen penting yang menjadi sebuah langkah untuk mencapai demokrasi di Indonesia menjadi lebih matang dan lebih baik.
Tentunya dengan harapan terbangunnya sebuah sistem demokrasi yang berkualitas dan juga mampu melairkan sebuah sistem pemerintahan yang lebih kompeten kedepannya.
Terdapat banyak sekali tantangan dalam demokrasi di Indonesia, hal ini bisa datang dari berbagai faktor misalnya politik uang, dan moralitas dari demokrasi itu sendiri karena beragamnya ras dan golongan.
Oleh karena itu MUI menyerukan kepada setiap pemilih nantinya agar bisa menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin sehingga dihasilkannya pemimpin yang baik dan berintegritas.
Tak lupa, media massa hendaknya bersikap netral, tidak berpihak pada salah satu pihak serta, menyampaikan berita fakta dan bukannya hoax.***
