Eskatologi dan Pengharapan Masa Depan di dalam Perjanjian Lama

- 29 Oktober 2023, 16:56 WIB
Eskatologi perjanjian lama
Eskatologi perjanjian lama /pixabay.com/shutterbug75/

INFOTEMANGGUNG.COM -Ada beberapa yang menyangka bahwa pendekatan yang dilakukan pertama kali sangat menentukan hubungan antara perjanjian lama dan perjanjian baru.

Dalam perjanjian lama banyak menyinggung tentang hubugan antara iman yang akan datang, khususnya Tuhan Yesus.

 Baca Juga: Kenalilah 5 Jenis Malaikat yang Ada di Alkitab, Simak Disini

Beberapa ahli seperti Bultaman dan Von Rad beranggapan mengenai perjanjian lama sebagai sebuah faktor yang menentukan. Dalam perjanjian lama berisi tentang Allah, manusia, dan sejarah hingga pandangan kehidupan yang akan datang.

Dalam perjanjian lama bisa disimpulkan bahwa ada sebuah pengharapan pada masa depan.

Perkembangan Pengharapan Masa Depan

Perjanjian lama, Pasal kejadian pasal 12 ayat 1 – 3 dan ayat 49, Keluaran pasal 3 ayat 8, Bilangan pasal 24, dan Ulangan pasal 33. Dalam kitab tersebut menyatakan bahwa Israel sejak awal telah memilki sebuah pengharapan untuk masa depan.

Harapan tersebut telah diperinci pada kitab Samuel II pasal 7 dan pasal 23 ayat 3 – 5, Amos pasal 5 dan 8, serta Mazmur pasal 2 ayat 45 – 68 dan pasal 110. Semua harapan manusia yang tertulis dalam perjanjian lama tersebut.

Suatu pengharapan adalah pandangan optimis tentang masa depan. Seperti pengharapan tentang berkat-berkat jasmani dan rohani, baik itu di dalam keluarga dan politik.

Harapan besar tentang keselamatan dan semua riwayat zaman permulaan menjadi sebagian dari kelestarian tatanan masa kini dan tidak ada bentuk perbaruan dalam berbagai bentuk radikal sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Para Nabi.

Sebuah ide yang bisa membahayakan adanya bentuk radikal yang dilakukannya oleh Allah, kelak akan muncul di kemudian hari. Menurut Davies, Sejarah bergerak dengan tujuan tertentu dan telah ditentukan oleh Allah.

Dan Allah berkarya dalam sejarah hanya untuk memastikan tujuan itu.

Semua ide itu disebut dengan Eskatologi. Secara harfiah, pengertian dari Eskatologi adalah ajaran tentang akhir jaman. Itu jarang tertulis dalam perjanjian lama.

Mowinckel menemukan sebuah pengharapan pada perjanjian lama pada upacara peobata raja dan semua kekecewaan saat para raja Israel jauh berbeda dengan gambaran raja yang diidamkan.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Eichordt, menunjukan bahwa hal itu sangat kurang bila untuk menerangkan sebuah pengharapan tentang Israel pada masa depan.

Eskatologi perjanjian lama memiliki dasar yang teologis dan historis. Dasar-dasar yang menjadi keyakinan itu antara lain sebagai berikut ini :

1. Kepastian bahwa Allah akan tetap berkarya meski kehidupan bisa saja menjadi lebih sulit.

2. Ketegangan antara kehadiran Allah dan ketersembunyia Allah menimbulkan pengharapan atas kehadiran Allah yang sempurna di masa depan.

3. Semua pemahaman mengenai dosa dan rasa ketidakpercayaan Israel secara radikal hanya bisa diatasi dengan anugrah Allah.

4. Keyakinan pada nabi bahwa Allah akan berkarya di masa depan sebagaimana Allah telah berkarya pasa masa lalu, meski dengan cara yang baru.

 Baca Juga: Kenalilah Perbedaan Antara Islam dan Kristen, Dua Agama yang Banyak Dianut di Dunia

Sekian ulasan tentang pemahaman Eskatologi dan pengharapan masa depan dalam perjanjian lama. ***

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah