Network
Dengan adanya keistimewaan puasa Arafah, bukan berarti kita sengaja melakukan dosa. Kita harus tetap menjaga diri dari perbuatan yang dibenci Allah agar senantiasa mendapat kasih sayang-Nya. Namun, dengan menjalankan puasa Arafah, insyaallah dosa sekecil apapun akan terhapus oleh Sang Maha Pengampun.
2. Dibebaskan dari api neraka
Hari Arafah juga dikatakan sebagai hari kebebasan dari api neraka. Sebuah hadis memaparkan bahwa tidak ada hari dimana Allah lebih banyak membebaskan hambanya dari neraka melainkan melebihi hari Arafah. Sebagaimana dalam hadis Rasulullah saw.
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah," (HR Muslim).
Berdasarkan hadis di atas, puasa Arafah adalah ajang untuk kita dibebaskan dari api neraka. Jangan lewatkan kesempatan ini guna mendapatkan keberkahan di hidup kita.
3. Bernilai 1000 hari di luar Arafah
Maksudnya puas Arafah setara dengan puasa 1000 hari di luar hari Arafah. Luar biasa, bukan? Tak bisa dibayangkan berapa banyak pahala yang kita dapatkan. Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Baihaqi, dari Sayyidah Aisyah, ia berkata:
Rasulullah Saw pernah bersabda; (Keutamaan) puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari (di luar hari Arafah).
4. Melaksanakan sunnah Rasul
Rasul selalu melaksanakan amalan-amalan baik. Mencontoh perbuatan Rasul merupakan suatu amalan sunnah. Terdapat empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah yaitu puasa Arafah, puasa Asyura, puasa 3 hari setiap bulan dan salat 2 rakaat sebelum subuh. Seperti dalam hadis, yaitu:
أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
