Bolehkan Puasa Saat Hamil Muda di Trimester Awal Menurut Islam? Berikut Penjelasannya

- 4 Maret 2023, 13:42 WIB
Bolehkah Puasa Saat Hamil Muda Menurut Islam
Bolehkah Puasa Saat Hamil Muda Menurut Islam /Pexel.com/Rene Asmussen/

INFOTEMANGGUNG.COM – Tahun ini seluruh warga muslim akan bersiap menyambut datangnya bulan suci ramadhan yang akan jatuh pada tanggal 23 maret 2023.

Berbagai pertanyaan kemudian muncul terutama untuk calon ibu yang sedang mengandung di usia muda atau trimester awal. Bolehkah puasa saat hamil muda menurut islam?

Pertanyaan tersebut kerap kali terpintas dalam pikiran para ibu yang sedang mengandung, terutama pada trimester awal atau hamil muda. Bolehkah puasa saat hamil muda menurut islam.

Berpuasa merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh umat islam. Lalu bolehkah puasa saat hamil muda?

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 84, Susunlah Teks Eksposisi (Tesis, Argumen, Penegasan Ulang)

Saat hamil muda, ibu membutuhkan nutrisi yang baik untuk membantu tumbuh kembang janin. Namun, bolehkah ibu berpuasa? Ketahui risiko puasa bagi ibu hamil muda di sini.

Ibadah puasa saat hamil muda perlu dilihat dari berbagai sisi. Kondisi kesehatan ibu hamil dan kondisi kesehatan janin menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan apakah ibu hamil muda boleh puasa.

Menurut Imam Besar Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat Ustadz Mahfud Mustofa, ada beberapa perbedaan pendapat seputar ibu hamil. Namun menurutnya, di agama islam khusus untuk ibu hamil diberikan keringanan untuk tidak berpuasa.

Diutamakan bagi seorang ibu yang memiliki kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan dan mengancam baik bagi ibu atau janinnya. Dilihat dari segi hukum Islam, ibu hamil yang tidak berpuasa tetap wajib mengganti puasanya di bulan Ramadan dengan melakukan Qada atau membayar fidyah di hari setelah bulan ramadhan.

Menurut medis terdapat berbagai efek puasa bagi ibu hamil pun harus dipertimbangkan dengan matang. Tujuannya supaya berpuasa tidak membahayakan ibu dan janin. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang risiko puasa saat hamil muda.

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, wanita yang hamil muda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Hal tersebut untuk mengetahui apakah kondisi tubuh memungkinkan atau tidak untuk meminimalisir resiko yang terjadi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 74, Jenis Paragraf Berdasarkan Gagasan Umum atau Utama

Beberapa efek puasa bagi ibu hamil yang mungkin dapat terjadi adalah sebagai berikut:

  1. Ibu Terlalu Lelah

Ibu hamil membutuhkan lebih banyak energi daripada perempuan biasa. Hal ini terjadi karena ibu hamil membutuhkan energi untuk pembentukan organ pada janin yang sedang berkembang di dalam rahim.

Selain itu, pada masa awal kehamilan, bumil juga seringkali mengalami mual dan muntah (morning sickness). Kondisi tersebut dapat menyebabkan rendahnya asupan energi pada tubuh Ibu.

  1. Dehidrasi

Kehamilan adalah masa-masa yang paling berisiko bagi seorang wanita. Risiko untuk mengalami dehidrasi pada saat ibu hamil menjalankan ibadah puasa akan semakin meningkat.

Hal ini disebabkan oleh minimnya asupan cairan selama waktu puasa. Padahal, kebutuhan cairan di masa kehamilan menjadi lebih banyak, yaitu bertambah sekitar 1-2 gelas per harinya.

Kurang cairan juga akan berpengaruh terhadap kerja ginjal Ibu selama kehamilan. Kondisi ini pun kemudian akan mempengaruhi jumlah cairan yang bersirkulasi pada tubuh janin.

  1. Plasenta Lebih Kecil

Plasenta adalah suatu bagian dalam kehamilan yang menghubungkan antara janin dan Ibu. Melalui plasenta, janin mendapatkan nutrisi dan oksigen dari tubuh ibu yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang menjalankan ibadah puasa memiliki ukuran plasenta lebih kecil. Ukuran ini berhubungan dengan nutrisi yang buruk dan rendahnya asupan oksigen untuk janin selama kehamilan.

  1. Risiko Kelahiran Prematur

Puasa yang dijalankan pada kehamilan trimester dua dapat menimbulkan risiko kelahiran prematur. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya asupan kalori serta cairan. Meski begitu, penelitian lebih lanjut terkait hal ini masih perlu dilakukan.

  1. Risiko Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Bayi lahir dengan berat yang rendah merupakan efek puasa bagi ibu hamil lainnya. Hal ini mungkin terjadi karena asupan kalori yang rendah.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang berpuasa pada trimester pertama memiliki berat yang lebih ringan. Ini jika dibandingkan dengan wanita yang tidak menjalankan ibadah puasa selama kehamilan.

Demikianlah pemaparan menurut islam dan medis terkait bolehkan puasa saat hamil muda. Simak resiko yang harus dihadapi dan jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter kandungan, agar ibu dapat menjalankan puasa dengan nyaman dan tetap sehat.***

Editor: Fauzia Prapita Sari

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x