2 Contoh Dosa yang Tetap Ada Setelah Kematian

- 30 Mei 2022, 19:54 WIB
Dosa yang Tetap Ada Setelah Kematian
Dosa yang Tetap Ada Setelah Kematian /Andreas Zedler/

InfoTemanggung.com - Ini dua contoh dosa yang akibatnya akan mengikuti pelakunya setelah orang itu meninggal. Sedapat mungkin jauhi dosa yang terus melekat dan bertambah ini.

Mungkin tanpa sadar ada yang melakukan tindakan dosa ini. Karena terlalu sering, tindakan dosa itu terkadang dianggap biasa sampai tidak terasa seperti dosa. Karena akibatnya tidak langsung dirasakan, banyak yang bermain-main dengan dosa ini.

Allah SWT akan memberi hukuman di neraka bagi hamba-Nya yang ingkar. Ternyata, tanggung jawab atas dua dosa yang pernah dilakukan ini tidak akan pernah terputus meski orangnya sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Cara Memasukan Preset Lightroom di Andorid Tanpa Ribet

Kenyataan itu tertulis di QS Yasin ayat 12 yang berbunyi: Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata.

Selama perbuatan maksiat tersebut masih berdampak dan berpengaruh kepada orang lain, maka akibat dosa akan tetap mengalir kepada pelaku. Inilah dua dosa yang tidak akan pernah hilang walau orang itu sudah mati:

1. Memelopori dosa maksiat

Seorang pelopor dosa ialah orang pertama yang melakukan suatu tindakan dosa itu sehingga orang lain turut melakukan hal serupa. Pengikut meniru tindakan itu baik karena terpaksa maupun tanpa paksaan sama sekali.

Baca Juga: No Recoil! Ketahui 5 Trik Rahasia Agar Aim Stabil Di PUBG Mobile

Di hadis Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda : “ Siapa yang mempelopori satu kebiasaan buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.”

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: dream.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah